Follow Us :              

CSR Terkumpul Rp.86 Miliar, Gubernur Optimalkan Partisipasi Dunia Usaha Membantu Pembangunan

  13 December 2022  |   09:00:00  |   dibaca : 536 
Kategori :
Bagikan :


CSR Terkumpul Rp.86 Miliar, Gubernur Optimalkan Partisipasi Dunia Usaha Membantu Pembangunan

13 December 2022 | 09:00:00 | dibaca : 536
Kategori :
Bagikan :

Foto : Vivi (Humas Jateng)

Daftarkan diri anda terlebih dahulu

Foto : Vivi (Humas Jateng)

SEMARANG - Selain bersumber dari APBD, Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, juga mengoptimalkan peran perusahaan swasta dan badan usaha milik pemerintah untuk membantu pelaksanaan beragam program pembangunan. Bersumber dari penggalang tersebut Pemerintah Provinsi Jawa Tengah dalam satu tahun ini telah berhasil mengumpulkan dana corporate social responsibility (CSR) sebesar Rp.86 miliar. 

Pada acara Penganugerahan CSR Award Tahun 2022 di Gradhika Bakti Praja, Selasa (13/12), Gubernur mengatakan CSR tersebut sangat membantu program-program pemerintah di berbagai sektor. Gubernur secara terus terang mengatakan jika hanya mengandalkan anggaran dari pemerintah pusat saja untuk pembangunan, itu tidak cukup. 

“Bantuannya cukup beragam. Ada yang masuk dunia pendidikan, ada yang masuk kesehatan, fisik infrastruktur, bahkan di daerah-daerah tertentu mereka mau ikut membantu menurunkan angka kemiskinan,” ungkapnya. 

Penggalangan yang didukung Peraturan Daerah Provinsi Jawa Tengah No 2 tahun 2017 tentang Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan Perusahaan tersebut, selama tahun 2022 ini telah menghimpun dana CSR sekitar Rp86 miliar. 

“Menurut saya potensinya pasti masih bisa tinggi lagi. Saya meminta agar ada konsolidasi dari seluruh perusahaan yang ada, agar diketahui berapa sebenarnya CSR dari setiap perusahaan yang ada,” katanya. 

Gubernur berharap kepada para perusahaan swasta, Badan Usaha Milik Negara (BUMN) maupun milik daerah (BUMD) yang menerima penghargaan terbaik bisa sharing. Sehingga lebih banyak lagi perusahaan yang bisa berpartisipasi membangun Jawa Tengah. 

“Saya berharap mereka bisa masuk (bantu) ke penurunan kemiskinan, stunting, pendidikan, kesehatan, isu-isu difabel, perempuan, anak termasuk isu lingkungan,” ujarnya. 

Pada acara ini, beberapa perusahaan swasta yang menerima penghargaan antara lain, PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk; PT Bhimasena Power Indonesia dan PT Sri Rejeki Isman. 

Kategori BUMN penerimanya, PT Semen Gresik Pabrik Rembang; PT Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Bagian Tengah dan PT Telkom Regional IV Jawa Tengah -DI. Yogyakarta. 

Adapun dari kategori BUMD antara lain, PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Tengah; PT Sarana Pembangunan Jawa Tengah dan PT BPR BKK Purwokerto (Perseroda). 

Agar partisipasi masyarakat juga bisa dijangkau, selain menggalang CSR perusahaan, Gubernur juga menggandeng lembaga filantropi, khususnya Baznas. Metode sinergi seperti ini terbukti sangat membantu untuk memastikan program pembangunan tetap berjalan, meskipun di tengah keterbatasan anggaran pemerintah daerah. 

“Beberapa kemarin yang bantu kami di sekolahan itu luarbiasa dan mereka tidak hanya dari Jawa Tengah, dari luar Jawa Tengah juga ikut membantu dan ini sangat bisa memberikan fasilitas lebih baik buat masyarakat,” tandasnya.


Bagikan :

SEMARANG - Selain bersumber dari APBD, Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, juga mengoptimalkan peran perusahaan swasta dan badan usaha milik pemerintah untuk membantu pelaksanaan beragam program pembangunan. Bersumber dari penggalang tersebut Pemerintah Provinsi Jawa Tengah dalam satu tahun ini telah berhasil mengumpulkan dana corporate social responsibility (CSR) sebesar Rp.86 miliar. 

Pada acara Penganugerahan CSR Award Tahun 2022 di Gradhika Bakti Praja, Selasa (13/12), Gubernur mengatakan CSR tersebut sangat membantu program-program pemerintah di berbagai sektor. Gubernur secara terus terang mengatakan jika hanya mengandalkan anggaran dari pemerintah pusat saja untuk pembangunan, itu tidak cukup. 

“Bantuannya cukup beragam. Ada yang masuk dunia pendidikan, ada yang masuk kesehatan, fisik infrastruktur, bahkan di daerah-daerah tertentu mereka mau ikut membantu menurunkan angka kemiskinan,” ungkapnya. 

Penggalangan yang didukung Peraturan Daerah Provinsi Jawa Tengah No 2 tahun 2017 tentang Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan Perusahaan tersebut, selama tahun 2022 ini telah menghimpun dana CSR sekitar Rp86 miliar. 

“Menurut saya potensinya pasti masih bisa tinggi lagi. Saya meminta agar ada konsolidasi dari seluruh perusahaan yang ada, agar diketahui berapa sebenarnya CSR dari setiap perusahaan yang ada,” katanya. 

Gubernur berharap kepada para perusahaan swasta, Badan Usaha Milik Negara (BUMN) maupun milik daerah (BUMD) yang menerima penghargaan terbaik bisa sharing. Sehingga lebih banyak lagi perusahaan yang bisa berpartisipasi membangun Jawa Tengah. 

“Saya berharap mereka bisa masuk (bantu) ke penurunan kemiskinan, stunting, pendidikan, kesehatan, isu-isu difabel, perempuan, anak termasuk isu lingkungan,” ujarnya. 

Pada acara ini, beberapa perusahaan swasta yang menerima penghargaan antara lain, PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk; PT Bhimasena Power Indonesia dan PT Sri Rejeki Isman. 

Kategori BUMN penerimanya, PT Semen Gresik Pabrik Rembang; PT Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Bagian Tengah dan PT Telkom Regional IV Jawa Tengah -DI. Yogyakarta. 

Adapun dari kategori BUMD antara lain, PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Tengah; PT Sarana Pembangunan Jawa Tengah dan PT BPR BKK Purwokerto (Perseroda). 

Agar partisipasi masyarakat juga bisa dijangkau, selain menggalang CSR perusahaan, Gubernur juga menggandeng lembaga filantropi, khususnya Baznas. Metode sinergi seperti ini terbukti sangat membantu untuk memastikan program pembangunan tetap berjalan, meskipun di tengah keterbatasan anggaran pemerintah daerah. 

“Beberapa kemarin yang bantu kami di sekolahan itu luarbiasa dan mereka tidak hanya dari Jawa Tengah, dari luar Jawa Tengah juga ikut membantu dan ini sangat bisa memberikan fasilitas lebih baik buat masyarakat,” tandasnya.


Bagikan :
Daftarkan diri anda terlebih dahulu