Follow Us :              

Sekda Dorong Program Batik Tenun Creative Innovation Hub Bantu Pemasaran UMKM

  15 December 2022  |   10:00:00  |   dibaca : 446 
Kategori :
Bagikan :


Sekda Dorong Program Batik Tenun Creative Innovation Hub Bantu Pemasaran UMKM

15 December 2022 | 10:00:00 | dibaca : 446
Kategori :
Bagikan :

Foto : Handy (Humas Jateng)

Daftarkan diri anda terlebih dahulu

Foto : Handy (Humas Jateng)

SEMARANG - Akibat kesulitan menjalani bisnis saat pandemi Covid-19, dunia usaha dan industri batik serta tenun, berinisiatif mendatangi perguruan tinggi. Langkah ini menjadi awal lahirnya Program Batik Tenun Creative Innovation Hub (Batech) yang beranggotakan 4 perguruan tinggi dan 10 lembaga, yang fokus pada pengembangan wastra batik dan tenun.

Saat meluncurkan program tersebut, Kamis (15/12/2022) di Hotel Tentrem, Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Jawa Tengah, Sumarno, menyampaikan terima kasih kepada perguruan tinggi dan seluruh lembaga yang sudah memberikan perhatian pada UMKM batik dan tenun. Perhatian tersebut membantu pemerintah dalam meningkatkan kualitas produk batik dan tenun para pelaku usaha UMKM. 

"Yang kaya-kaya (seperti) begini, ini tugas kami sebetulnya. Kami yang di pemerintah, yang punya tugas memfasilitasi teman-teman UMKM. Tapi tidak mampu sendiri, sehingga butuh kolaborasi dari semua pihak. Kami maturnuwun (terima kasih) sekali, teman-teman akademisi, dari teman-teman dunia usaha berkolaborasi bagaimana mengangkat UMKM di Jateng, pada khususnya," katanya. 

Sekda berharap, Program Batik Tenun Creative Innovation Hub (Batech) tidak hanya memperbaiki dari sisi kualitas batik dan tenun, tetapi juga membantu UMKM membangun jejaring. Jejaring yang kuat akan memudahkan pemasaran sehingga produk bukan hanya bisa masuk pasar di dalam negeri, tapi juga di luar negeri. "Mungkin sudah menghasilkan produk yang bagus, tapi tidak bisa memasarkan. Sehingga, ini kita perlu bantu," ujarnya. 

Penyelenggara Program Batik Tenun Creative Innovation Hub (Batech) Ariyati Hunga menyampaikan, 4 perguruan tinggi yang terlibat dalam program ini adalah UNS, Unnes, UKSW Salatiga dan Binus Jakarta. Sementara 10 lembaga yang terlibat antara lain, Asosiasi Klaster Indonesia, Indonesia Fashion Chamber Chapter Semarang, Balitbang Bappeda Jawa Tengah, Dinas Perindustrian dan Perdagangan Sumba Timur, IKM Semanggi Harmoni Surakarta, dan Sekolah Tenun Berbasis Masyarakat Sumba Timur. 

"Jadi ada 14 lembaga yang saling nyengkuyung,  mensinergikan inovasinya, jejaringnya, berbagai fasilitasnya, untuk kegiatan ini," pungkasnya.


Bagikan :

SEMARANG - Akibat kesulitan menjalani bisnis saat pandemi Covid-19, dunia usaha dan industri batik serta tenun, berinisiatif mendatangi perguruan tinggi. Langkah ini menjadi awal lahirnya Program Batik Tenun Creative Innovation Hub (Batech) yang beranggotakan 4 perguruan tinggi dan 10 lembaga, yang fokus pada pengembangan wastra batik dan tenun.

Saat meluncurkan program tersebut, Kamis (15/12/2022) di Hotel Tentrem, Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Jawa Tengah, Sumarno, menyampaikan terima kasih kepada perguruan tinggi dan seluruh lembaga yang sudah memberikan perhatian pada UMKM batik dan tenun. Perhatian tersebut membantu pemerintah dalam meningkatkan kualitas produk batik dan tenun para pelaku usaha UMKM. 

"Yang kaya-kaya (seperti) begini, ini tugas kami sebetulnya. Kami yang di pemerintah, yang punya tugas memfasilitasi teman-teman UMKM. Tapi tidak mampu sendiri, sehingga butuh kolaborasi dari semua pihak. Kami maturnuwun (terima kasih) sekali, teman-teman akademisi, dari teman-teman dunia usaha berkolaborasi bagaimana mengangkat UMKM di Jateng, pada khususnya," katanya. 

Sekda berharap, Program Batik Tenun Creative Innovation Hub (Batech) tidak hanya memperbaiki dari sisi kualitas batik dan tenun, tetapi juga membantu UMKM membangun jejaring. Jejaring yang kuat akan memudahkan pemasaran sehingga produk bukan hanya bisa masuk pasar di dalam negeri, tapi juga di luar negeri. "Mungkin sudah menghasilkan produk yang bagus, tapi tidak bisa memasarkan. Sehingga, ini kita perlu bantu," ujarnya. 

Penyelenggara Program Batik Tenun Creative Innovation Hub (Batech) Ariyati Hunga menyampaikan, 4 perguruan tinggi yang terlibat dalam program ini adalah UNS, Unnes, UKSW Salatiga dan Binus Jakarta. Sementara 10 lembaga yang terlibat antara lain, Asosiasi Klaster Indonesia, Indonesia Fashion Chamber Chapter Semarang, Balitbang Bappeda Jawa Tengah, Dinas Perindustrian dan Perdagangan Sumba Timur, IKM Semanggi Harmoni Surakarta, dan Sekolah Tenun Berbasis Masyarakat Sumba Timur. 

"Jadi ada 14 lembaga yang saling nyengkuyung,  mensinergikan inovasinya, jejaringnya, berbagai fasilitasnya, untuk kegiatan ini," pungkasnya.


Bagikan :
Daftarkan diri anda terlebih dahulu