Follow Us :              

Gubernur Minta Keamanan Fasilitas Tempat Wisata Dicek

  20 December 2022  |   12:00:00  |   dibaca : 542 
Kategori :
Bagikan :


Gubernur Minta Keamanan Fasilitas Tempat Wisata Dicek

20 December 2022 | 12:00:00 | dibaca : 542
Kategori :
Bagikan :

Foto : Slam (Humas Jateng)

Daftarkan diri anda terlebih dahulu

Foto : Slam (Humas Jateng)

SEMARANG - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo memberi instruksi khusus pada sektor wisata jelang Perayaan Natal 2022 dan Tahun Baru 2023. Gubernur meminta agar kelayakan sarana dan prasarana dipastikan dalam kondisi baik demi keamanan dan kenyamanan wisatawan. 

Hal itu disampaikan saat Gubernur memberi arahan secara virtual dalam Rapat Koordinasi Forkopimda Jawa Tengah di Gradhika Bhakti Praja, Selasa (20/12). Pada rapat itu Gubernur juga menyampaikan prediksi peningkatan pelaku perjalanan ke Jawa Tengah. 

“Nanti ada 19% itu ekuivalen dengan 11,5 juta pelaku perjalanan menuju ke Jawa Tengah,” ucapnya. Jumlah ini terbilang tinggi, karena itu Gubernur mengimbau agar penyedia tempat wisata dan dinas terkait saling berkoordinasi. 

“Jumlah ini cukup tinggi, maka penyedia tempat wisata saya minta siaga, disiapkan betul. Dan saya minta dinas pariwisata segera lakukan komunikasi (koordinasi),” katanya. 

Beberapa hal yang perlu disiapkan diantaranya adalah protokol kesehatan, karena saat ini situasi Pandemi Covid-19 masih dinamis dan masih perlu diwaspadai. Selain protokol kesehatan, kesiapan sarana dan prasarana juga perlu dilakukan pengecekan agar masyarakat dapat berwisata dengan nyaman dan aman. 

“Tempat wisata saya rasa perlu dilakukan audit alat-alatnya. Jadi dipastikan itu aman. Peralatannya diaudit jangan sampai membikin celaka,” tegas Gubernur. 

Pada sisi lain, kepolisian serta dinas perhubungan juga diminta untuk menyiapkan pengaturan lalu lintas. Gubernur memprediksi akan terjadi lonjakan pergerakan orang karena pelonggaran persyaratan perjalanan dan libur panjang Nataru. “Kepadatan khususnya jalur darat, tol dan non tol itu pasti nanti ada lonjakan, jadi dipastikan semua siap betul. Pengamanan termasuk stok BBMnya,” ujarnya. 

Sektor pangan juga diminta untuk jadi perhatian. Gubernur telah menginstruksikan agar seluruh sektor terkait untuk memastikan kecukupan stok dan ketersediaan bahan pokok. 

“Ini akan baik jika kita semua turun dan melakukan operasi pasar. Agar masyarakat yang melaksanakan ibadah dan perayaan tahun baru nanti nyaman,” ucapnya. 

Merespon instruksi Gubernur tersebut, Perum Bulog Divisi Regional Jawa Tengah memaparkan bahwa per 19 Desember stok beras Jawa Tengah totalnya 35,606 ton terdiri. Jumlah itu terdiri dari beras Cadangan Beras Pemerintah (CBP) 8,211 ton dan beras Komersil (Kom) 27,395 ton. 

Stok komoditas lainnya seperti minyak goreng, stokmya saat ini sebanyak 71,838 liter. Sementara tepung terigu stoknya sebanyak 1.76 ton, sedangkan stok gula sebanyak 625.25 ton. 

“Setelah rapat ini, mulai besok dan seterusnya kita akan terjun ke lapangan untuk melihat kondisi-kondisi yang ada,” tandasnya.


Bagikan :

SEMARANG - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo memberi instruksi khusus pada sektor wisata jelang Perayaan Natal 2022 dan Tahun Baru 2023. Gubernur meminta agar kelayakan sarana dan prasarana dipastikan dalam kondisi baik demi keamanan dan kenyamanan wisatawan. 

Hal itu disampaikan saat Gubernur memberi arahan secara virtual dalam Rapat Koordinasi Forkopimda Jawa Tengah di Gradhika Bhakti Praja, Selasa (20/12). Pada rapat itu Gubernur juga menyampaikan prediksi peningkatan pelaku perjalanan ke Jawa Tengah. 

“Nanti ada 19% itu ekuivalen dengan 11,5 juta pelaku perjalanan menuju ke Jawa Tengah,” ucapnya. Jumlah ini terbilang tinggi, karena itu Gubernur mengimbau agar penyedia tempat wisata dan dinas terkait saling berkoordinasi. 

“Jumlah ini cukup tinggi, maka penyedia tempat wisata saya minta siaga, disiapkan betul. Dan saya minta dinas pariwisata segera lakukan komunikasi (koordinasi),” katanya. 

Beberapa hal yang perlu disiapkan diantaranya adalah protokol kesehatan, karena saat ini situasi Pandemi Covid-19 masih dinamis dan masih perlu diwaspadai. Selain protokol kesehatan, kesiapan sarana dan prasarana juga perlu dilakukan pengecekan agar masyarakat dapat berwisata dengan nyaman dan aman. 

“Tempat wisata saya rasa perlu dilakukan audit alat-alatnya. Jadi dipastikan itu aman. Peralatannya diaudit jangan sampai membikin celaka,” tegas Gubernur. 

Pada sisi lain, kepolisian serta dinas perhubungan juga diminta untuk menyiapkan pengaturan lalu lintas. Gubernur memprediksi akan terjadi lonjakan pergerakan orang karena pelonggaran persyaratan perjalanan dan libur panjang Nataru. “Kepadatan khususnya jalur darat, tol dan non tol itu pasti nanti ada lonjakan, jadi dipastikan semua siap betul. Pengamanan termasuk stok BBMnya,” ujarnya. 

Sektor pangan juga diminta untuk jadi perhatian. Gubernur telah menginstruksikan agar seluruh sektor terkait untuk memastikan kecukupan stok dan ketersediaan bahan pokok. 

“Ini akan baik jika kita semua turun dan melakukan operasi pasar. Agar masyarakat yang melaksanakan ibadah dan perayaan tahun baru nanti nyaman,” ucapnya. 

Merespon instruksi Gubernur tersebut, Perum Bulog Divisi Regional Jawa Tengah memaparkan bahwa per 19 Desember stok beras Jawa Tengah totalnya 35,606 ton terdiri. Jumlah itu terdiri dari beras Cadangan Beras Pemerintah (CBP) 8,211 ton dan beras Komersil (Kom) 27,395 ton. 

Stok komoditas lainnya seperti minyak goreng, stokmya saat ini sebanyak 71,838 liter. Sementara tepung terigu stoknya sebanyak 1.76 ton, sedangkan stok gula sebanyak 625.25 ton. 

“Setelah rapat ini, mulai besok dan seterusnya kita akan terjun ke lapangan untuk melihat kondisi-kondisi yang ada,” tandasnya.


Bagikan :
Daftarkan diri anda terlebih dahulu