Follow Us :              

Tangani Stunting, Wagub Minta RS Kerjasama Dengan Puskesmas

  07 January 2023  |   06:00:00  |   dibaca : 366 
Kategori :
Bagikan :


Tangani Stunting, Wagub Minta RS Kerjasama Dengan Puskesmas

07 January 2023 | 06:00:00 | dibaca : 366
Kategori :
Bagikan :

Foto : Handy (Humas Jateng)

Daftarkan diri anda terlebih dahulu

Foto : Handy (Humas Jateng)

SURAKARTA - Wakil Gubernur Jawa Tengah Taj Yasin Maimoen mengingatkan, kerugian akibat stunting tidak kecil. Dampaknya tidak hanya pada individu yang menderita stunting, tapi juga menimbulkan kerugian bagi negara. Pernyataan itu disampaikan Wagub saat menghadiri kegiatan Peringatan Ulang Tahun ke-73 Rumah Sakit Dokter Moewardi. 

Stunting menyebabkan penurunan kecerdasan, dan penurunan kemampuan kognitif. Di samping itu, metabolisme tubuh penderitanya terganggu, yang membuat mudah terserang penyakit. Di masa depan, kondisi itu membentuk sumber daya manusia yang tidak berkualitas. Padahal, SDM berkualitas menjadi kunci kemajuan bangsa. Apabila produktivitas SDM tidak terpenuhi, maka akan berpengaruh pula pada kerugian dari sisi ekonomi.

"Karena stunting ini dampaknya bukan hanya kepada individu, person, akan tetapi juga nanti berdampak pada ekonomi. Dan kita ingin tahun 2045, Indonesia yang digaung-gaungkan menjadi Indonesia Emas bisa tercapai," tutur wagub, Sabtu (07/01/2023).

Stunting Jateng saat ini masih berada di angka 20.9 persen. Pada tahun depan, ditarget bisa turun di angka 14 persen. Maka, butuh gotong royong untuk bisa mencapai target. Salah satunya dari rumah sakit yang bisa langsung melakukan pendataan kunjungan pasien ibu hamil dan melahirkan.

"Kalau bisa dari pasien-pasien, baik itu ibu hamil, baik itu melahirkan, ini harus diprosentase, berapa yang masuk, berapa persen yang sehat," pesannya.

Dari data itu, lanjutnya, akan nampak pasien yang perlu diintervensi karena berpotensi stunting. Pemerintah bisa menurunkan petugas kesehatan untuk melakukan jemput bola.

"Kalau dari Rumah Sakit Dokter Moewardi mungkin terlalu jauh (menjangkau pasien), bisa dikerjasamakan dengan rumah sakit umum yang ada di daerahnya, atau kerja sama dengan puskesmas, sehingga ini kita bisa menekan stunting yang ada saat ini," pungkasnya.


Bagikan :

SURAKARTA - Wakil Gubernur Jawa Tengah Taj Yasin Maimoen mengingatkan, kerugian akibat stunting tidak kecil. Dampaknya tidak hanya pada individu yang menderita stunting, tapi juga menimbulkan kerugian bagi negara. Pernyataan itu disampaikan Wagub saat menghadiri kegiatan Peringatan Ulang Tahun ke-73 Rumah Sakit Dokter Moewardi. 

Stunting menyebabkan penurunan kecerdasan, dan penurunan kemampuan kognitif. Di samping itu, metabolisme tubuh penderitanya terganggu, yang membuat mudah terserang penyakit. Di masa depan, kondisi itu membentuk sumber daya manusia yang tidak berkualitas. Padahal, SDM berkualitas menjadi kunci kemajuan bangsa. Apabila produktivitas SDM tidak terpenuhi, maka akan berpengaruh pula pada kerugian dari sisi ekonomi.

"Karena stunting ini dampaknya bukan hanya kepada individu, person, akan tetapi juga nanti berdampak pada ekonomi. Dan kita ingin tahun 2045, Indonesia yang digaung-gaungkan menjadi Indonesia Emas bisa tercapai," tutur wagub, Sabtu (07/01/2023).

Stunting Jateng saat ini masih berada di angka 20.9 persen. Pada tahun depan, ditarget bisa turun di angka 14 persen. Maka, butuh gotong royong untuk bisa mencapai target. Salah satunya dari rumah sakit yang bisa langsung melakukan pendataan kunjungan pasien ibu hamil dan melahirkan.

"Kalau bisa dari pasien-pasien, baik itu ibu hamil, baik itu melahirkan, ini harus diprosentase, berapa yang masuk, berapa persen yang sehat," pesannya.

Dari data itu, lanjutnya, akan nampak pasien yang perlu diintervensi karena berpotensi stunting. Pemerintah bisa menurunkan petugas kesehatan untuk melakukan jemput bola.

"Kalau dari Rumah Sakit Dokter Moewardi mungkin terlalu jauh (menjangkau pasien), bisa dikerjasamakan dengan rumah sakit umum yang ada di daerahnya, atau kerja sama dengan puskesmas, sehingga ini kita bisa menekan stunting yang ada saat ini," pungkasnya.


Bagikan :
Daftarkan diri anda terlebih dahulu