Follow Us :              

Lapak Ganjar, Bantu Ribuan UMKM Tingkatkan Pendapatan dan Pemasaran

  03 March 2023  |   10:00:00  |   dibaca : 1144 
Kategori :
Bagikan :


Lapak Ganjar, Bantu Ribuan UMKM Tingkatkan Pendapatan dan Pemasaran

03 March 2023 | 10:00:00 | dibaca : 1144
Kategori :
Bagikan :

Foto : istimewa (Humas Jateng)

Daftarkan diri anda terlebih dahulu

Foto : istimewa (Humas Jateng)

SEMARANG -  Lapak Ganjar telah membantu promosi ribuan UMKM di berbagai kabupaten dan kota di Jawa Tengah. Berdasar data Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Jawa Tengah, hingga Oktober 2022, terdapat 2.882 UMKM yang terbantu akun promosi ini. Beberapa dari UMKM tersebut bahkan berasal dari luar Jawa Tengah. 

Salah satu UMKM Jawa Tengah yang ikut merasakan manfaat berpromosi di Lapak Ganjar adalah florist asal Semarang, @asagift.id. Mereka mengaku, setelah produknya di-repost akun @ganjar_pranowo, banjir pesanan datang dari berbagai daerah.

Usaha florist @asagift.id didirikan oleh dua bersaudara, Abiyuda Wirahadi dan Safhira Wirahadi. Workshop mereka berada di Jalan Lamper Tengah VIII no 9, RT 06 RW 07, Kota Semarang. Awal mula mereka membuka usaha florist bermula saat keduanya kebingungan mencari buket bunga, untuk sebuah acara. 

Ketika itu, tahun 2021, kebanyakan florist tutup akibat pandemi Covid-19. Sehingga Safhira dan Abiyuda mencoba merangkai buket sendiri. Ternyata hasil  rangkaian bunga buatan mereka banyak disukai teman-temannya, maka tercetuslah usaha florist.

Berbekal sedikit uang jajan, serta ketrampilan yang dipelajari secara otodidak, keduanya akhirnya mendirikan asagift. Mulanya, pelanggan mereka hanya kalangan teman kuliah di Universitas Diponegoro Semarang. Rerata, mereka mendapat pesanan 3 hingga 4 buket per hari. 

"Tahu LapakGanjar sudah lama. Kemarin sebelum valentine 2023 mencoba ikut posting buket bunga Hydrangea. Sebelum diposting pesanan buket 3-4 buah, setelah diposting pas valentine sampai 30-40 pesanan (senilai Rp 700 ribu) dalam sehari," ujar Abiyuda, Jumat (3/3/2023).

Abi mengaku, jumlah itu adalah pesanan terbanyak dalam satu hari. Bahkan, mereka terpaksa harus menangguhkan pesanan karena kewalahan. Maklum, usahanya itu hanya dikerjakan tiga orang. 

Dari sisi harga, buket yang @asagift cukup terjangkau. Mulai dari Rp 12 ribu hingga jutaan rupiah, bergantung besar kecil dan kesulitan pembuatan. Selain buket bunga, mereka juga memproduksi kain selempang yang lazim digunakan saat kelulusan atau wisuda. 

"Tidak hanya pesanan yang naik, jumlah followers kami di Instagram juga naik. Tadinya pengikut ada 3400 sekarang 3526," imbuhnya. Abi mengaku, untuk mengikuti LapakGanjar sangat mudah. Cukup mengunggah foto produk yang menarik disertai tag (penandaan) ke akun @ganjar_pranowo dan @lapak_ganjar. 

Berkat dipromosikan oleh Lapak Ganjar, selain jumlah pesanan meningkat, pemasarannya juga makin luas. "Selain itu, ada pelanggan baru juga yang datang. Kalau dulu yang pesan hanya dari Semarang, kini dari Jakarta dan Surabaya juga. Harapannya LapakGanjar membantu UMKM dari daerah-daerah lain," urainya. 

Seorang pelanggan @asagift.id Tiwi mengakui kualitas buket dari florist tersebut.  "Kualitasnya bagus. Saya punya teman juga yang jualan seperti ini, tapi di sini masih dapat papperbag dan bagus. Harganya juga murah," ucap warga Semarang Timur itu.


Bagikan :

SEMARANG -  Lapak Ganjar telah membantu promosi ribuan UMKM di berbagai kabupaten dan kota di Jawa Tengah. Berdasar data Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Jawa Tengah, hingga Oktober 2022, terdapat 2.882 UMKM yang terbantu akun promosi ini. Beberapa dari UMKM tersebut bahkan berasal dari luar Jawa Tengah. 

Salah satu UMKM Jawa Tengah yang ikut merasakan manfaat berpromosi di Lapak Ganjar adalah florist asal Semarang, @asagift.id. Mereka mengaku, setelah produknya di-repost akun @ganjar_pranowo, banjir pesanan datang dari berbagai daerah.

Usaha florist @asagift.id didirikan oleh dua bersaudara, Abiyuda Wirahadi dan Safhira Wirahadi. Workshop mereka berada di Jalan Lamper Tengah VIII no 9, RT 06 RW 07, Kota Semarang. Awal mula mereka membuka usaha florist bermula saat keduanya kebingungan mencari buket bunga, untuk sebuah acara. 

Ketika itu, tahun 2021, kebanyakan florist tutup akibat pandemi Covid-19. Sehingga Safhira dan Abiyuda mencoba merangkai buket sendiri. Ternyata hasil  rangkaian bunga buatan mereka banyak disukai teman-temannya, maka tercetuslah usaha florist.

Berbekal sedikit uang jajan, serta ketrampilan yang dipelajari secara otodidak, keduanya akhirnya mendirikan asagift. Mulanya, pelanggan mereka hanya kalangan teman kuliah di Universitas Diponegoro Semarang. Rerata, mereka mendapat pesanan 3 hingga 4 buket per hari. 

"Tahu LapakGanjar sudah lama. Kemarin sebelum valentine 2023 mencoba ikut posting buket bunga Hydrangea. Sebelum diposting pesanan buket 3-4 buah, setelah diposting pas valentine sampai 30-40 pesanan (senilai Rp 700 ribu) dalam sehari," ujar Abiyuda, Jumat (3/3/2023).

Abi mengaku, jumlah itu adalah pesanan terbanyak dalam satu hari. Bahkan, mereka terpaksa harus menangguhkan pesanan karena kewalahan. Maklum, usahanya itu hanya dikerjakan tiga orang. 

Dari sisi harga, buket yang @asagift cukup terjangkau. Mulai dari Rp 12 ribu hingga jutaan rupiah, bergantung besar kecil dan kesulitan pembuatan. Selain buket bunga, mereka juga memproduksi kain selempang yang lazim digunakan saat kelulusan atau wisuda. 

"Tidak hanya pesanan yang naik, jumlah followers kami di Instagram juga naik. Tadinya pengikut ada 3400 sekarang 3526," imbuhnya. Abi mengaku, untuk mengikuti LapakGanjar sangat mudah. Cukup mengunggah foto produk yang menarik disertai tag (penandaan) ke akun @ganjar_pranowo dan @lapak_ganjar. 

Berkat dipromosikan oleh Lapak Ganjar, selain jumlah pesanan meningkat, pemasarannya juga makin luas. "Selain itu, ada pelanggan baru juga yang datang. Kalau dulu yang pesan hanya dari Semarang, kini dari Jakarta dan Surabaya juga. Harapannya LapakGanjar membantu UMKM dari daerah-daerah lain," urainya. 

Seorang pelanggan @asagift.id Tiwi mengakui kualitas buket dari florist tersebut.  "Kualitasnya bagus. Saya punya teman juga yang jualan seperti ini, tapi di sini masih dapat papperbag dan bagus. Harganya juga murah," ucap warga Semarang Timur itu.


Bagikan :
Daftarkan diri anda terlebih dahulu