Follow Us :              

Sekda: Penyaluran Beras Bantuan Pangan 2023 Akan Tekan Inflasi Jateng

  06 April 2023  |   08:00:00  |   dibaca : 786 
Kategori :
Bagikan :


Sekda: Penyaluran Beras Bantuan Pangan 2023 Akan Tekan Inflasi Jateng

06 April 2023 | 08:00:00 | dibaca : 786
Kategori :
Bagikan :

Foto : Rinto (Humas Jateng)

Daftarkan diri anda terlebih dahulu

Foto : Rinto (Humas Jateng)

DEMAK - Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Tengah (Sekda) Sumarno melepas penyaluran cadangan beras pemerintah untuk bantuan pangan 2023, di Gudang Bulog Katonsari Kabupaten Demak, Kamis (6/3/2023). Sekda didampingi Bupati Demak Estianah, mengibaskan bendera sebagai tanda penyaluran bantuan pangan resmi dimulai.

Sekda mengatakan, program bantuan beras dari pemerintah pusat untuk masyarakat miskin di berbagai daerah di Jawa Tengah itu, selain untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat, juga dapat menekan inflasi, terutama inflasi dari sektor beras.

"Kondisi harga beras sekarang sedang tinggi dan ini salah satu penyebab inflasi di Jateng (Jawa Tengah). Adanya bantuan pangan berupa beras dari pemerintah pusat ini, maka kebutuhan beras masyarakat terutama masyarakat miskin sudah terpenuhi," ujarnya.

Bantuan beras sebanyak 10 kilogram diberikan untuk masing-masing penerima bantuan pangan (PBP) yang tersebar di 35 kabupaten dan kota.  Bantuan diberikan dalam tiga tahap, yakni Maret, April, dan Mei 2023. Ditargetkan penyaluran bantuan kedua akan selesai sebelum Idulfitri, atau sebelum tanggal 22 April 2023. 

Bantuan beras tersebut diharapkan dapat menurunkan demand atau permintaan beras sehingga harga beras dan inflasi lebih terkendali. Turut disampaikan, bahwa, inflasi di Jawa Tengah adalah ironi, karena meskipun banyak daerah di wilayah ini yang sedang panen raya, namun harga beras mengalami kenaikan. 

Hal ini terjadi karena hasil panen di tingkat petani dijual ke luar daerah Jawa Tengah. Menurutnya kondisi itu sulit dicegah, karena kenaikan harga beras yang tinggi memberikan keuntungan bagi para petani. 

Pemimpin Wilayah Perum Bulog Jawa Tengah Akhmad Kholisun menjelaskan, program bantuan beras merupakan tindaklanjut surat dari Kepala Bappenas Nomor 63 Tanggal 10 Maret 2023. Pada surat itu Badan Pangan Nasional memberikan penugasan kepada Perum Bulog untuk menyalurkan bantuan pangan kepada masyarakat sebanyak 21.5 juta penerima bantuan pangan (PBP). 

Dari 21,5 juta PBP, Jawa Tengah mendapatkan pagu alokasi sekitar 3.57 juta PBP. Untuk Kanwil Bulog Jawa Tengah, mereka menyalurkan kepada PBP yang tersebar di empat cabang, yaitu cabang Semarang, Pati, Surakarta, dan Pekalongan. "Untuk launching di Demak pada hari ini, sebanyak 94.800 kilogram. Sedangkan total peyaluran di Jateng sekitar 400-500 ton," katanya.


Bagikan :

DEMAK - Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Tengah (Sekda) Sumarno melepas penyaluran cadangan beras pemerintah untuk bantuan pangan 2023, di Gudang Bulog Katonsari Kabupaten Demak, Kamis (6/3/2023). Sekda didampingi Bupati Demak Estianah, mengibaskan bendera sebagai tanda penyaluran bantuan pangan resmi dimulai.

Sekda mengatakan, program bantuan beras dari pemerintah pusat untuk masyarakat miskin di berbagai daerah di Jawa Tengah itu, selain untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat, juga dapat menekan inflasi, terutama inflasi dari sektor beras.

"Kondisi harga beras sekarang sedang tinggi dan ini salah satu penyebab inflasi di Jateng (Jawa Tengah). Adanya bantuan pangan berupa beras dari pemerintah pusat ini, maka kebutuhan beras masyarakat terutama masyarakat miskin sudah terpenuhi," ujarnya.

Bantuan beras sebanyak 10 kilogram diberikan untuk masing-masing penerima bantuan pangan (PBP) yang tersebar di 35 kabupaten dan kota.  Bantuan diberikan dalam tiga tahap, yakni Maret, April, dan Mei 2023. Ditargetkan penyaluran bantuan kedua akan selesai sebelum Idulfitri, atau sebelum tanggal 22 April 2023. 

Bantuan beras tersebut diharapkan dapat menurunkan demand atau permintaan beras sehingga harga beras dan inflasi lebih terkendali. Turut disampaikan, bahwa, inflasi di Jawa Tengah adalah ironi, karena meskipun banyak daerah di wilayah ini yang sedang panen raya, namun harga beras mengalami kenaikan. 

Hal ini terjadi karena hasil panen di tingkat petani dijual ke luar daerah Jawa Tengah. Menurutnya kondisi itu sulit dicegah, karena kenaikan harga beras yang tinggi memberikan keuntungan bagi para petani. 

Pemimpin Wilayah Perum Bulog Jawa Tengah Akhmad Kholisun menjelaskan, program bantuan beras merupakan tindaklanjut surat dari Kepala Bappenas Nomor 63 Tanggal 10 Maret 2023. Pada surat itu Badan Pangan Nasional memberikan penugasan kepada Perum Bulog untuk menyalurkan bantuan pangan kepada masyarakat sebanyak 21.5 juta penerima bantuan pangan (PBP). 

Dari 21,5 juta PBP, Jawa Tengah mendapatkan pagu alokasi sekitar 3.57 juta PBP. Untuk Kanwil Bulog Jawa Tengah, mereka menyalurkan kepada PBP yang tersebar di empat cabang, yaitu cabang Semarang, Pati, Surakarta, dan Pekalongan. "Untuk launching di Demak pada hari ini, sebanyak 94.800 kilogram. Sedangkan total peyaluran di Jateng sekitar 400-500 ton," katanya.


Bagikan :
Daftarkan diri anda terlebih dahulu