Follow Us :              

Jateng Jadi Provinsi Terbaik Pembangunan Daerah, Bukti Berhasilnya Reformasi Birokasi

  16 May 2023  |   10:00:00  |   dibaca : 1333 
Kategori :
Bagikan :


Jateng Jadi Provinsi Terbaik Pembangunan Daerah, Bukti Berhasilnya Reformasi Birokasi

16 May 2023 | 10:00:00 | dibaca : 1333
Kategori :
Bagikan :

Foto : Slam (Humas Jateng)

Daftarkan diri anda terlebih dahulu

Foto : Slam (Humas Jateng)

SEMARANG - Provinsi Jawa Tengah menjadi provinsi terbaik pertama Penghargaan Pembangunan Daerah (PPD) 2023. Penghargaan ini merupakan ketiga kalinya. Tahun 2019 dan 2020, Jawa Tengah juga pernah meraih penghargaan serupa dari Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) RI.

Gubernur menyampaikan, prestasi ini menunjukkan keberhasilan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah dalam menjalankan fungsi kepemerintahan, khususnya keberhasilan reformasi birokrasi.

“Saya bahagia, saya bangga karena beberapa kali penghargaan diberikan dalam sekian tahun, itu menunjukkan reformasi birokrasi kita berjalan. Ini indikasi kawan-kawan ASN dia memperbaiki diri, melakukan inovasi dan menunjukkan performance terbaiknya,” kata Gubernur saat ditemui di Rumah Dinas Puri Gedeh, Kota Semarang Selasa (16/5/2023). 

Penentuan pemenang Penghargaan Pembangunan Daerah (PPD) 2023 didasari beberapa indikator yang ditentukan Bappenas, antara lain penyusunan rencana kerja pemerintah daerah (RKPD), kualitas dokumen RKPD, pencapaian pembangunan daerah dan inovasi pembangunan.

Bappenas juga melakukan 3 tahap penilaian sebelum menetapkan daerah terbaik, yakni tahap penilaian dokumen RKPD, tahap presentasi dan wawancara, hingga terakhir tahap verifikasi. 

Berdasarkan hal itu, Jawa Tengah dinilai memiliki capaian indeks pembangunan manusia (IPM) lebih baik, melalui kebijakan daerah pada penyelenggaraan pendidikan secara luas, pembangunan kesehatan serta kualitas pembangunan perempuan dan anak.

Jawa Tengah juga dinilai memiliki RKPD yang komperhensif dan konsistensi, antara evaluasi dengan isu-isu strategis yang terjadi di 35 kabupaten dan kota di Jawa Tengah. 

Bappenas RI juga memberikan penghargaan khusus kepada Pemerintah Provinsi Jawa Tengah sebagai Provinsi yang Memulai Inisiasi Awal untuk Sirkular Ekonomi. 

Penghargaan khusus itu diberikan tidak lepas dari keseriusan Gubernur dan seluruh jajarannya dalam mengembangkan penerapan energi baru terbarukan atau EBT. Hal itu terlihat dari banyaknya jumlah desa mandiri energi (DME) di Jawa Tengah yang saat ini telah berjumlah 2.353 DME. Seluruh DME tersebut terdiri dari 2.167 DME inisiatif, 160 DME berkembang dan 26 DME mapan.

"Saya menyampaikan terima kasih dan dengan penghargaan ini jangan berpuas diri. Tetap memberikan pelayanan yang terbaik, makin bagus, makin sistematis dan mungkin mesin, peralatan bisa dipakai untuk jauh lebih mempercepat komplain," ucap Gubernur penuh apresiasi.

Penghargaan tersebut diberikan Bappenas dalam acara Indonesia Emas 2045 di JCC Senayan, Jakarta, Selasa (16/5/2023). Kepala Bappeda Provinsi Jawa Tengah Harso Susilo, hadir mewakili Pemerintah Provinsi Jawa Tengah untuk menerima penghargaan. Selain Jawa Tengah provinsi, lain yang juga menerima penghargaan yakni, Provinsi Sumatera Selatan terbaik kedua dan Provinsi Jawa Barat terbaik ketiga. 

Bukan hanya berhasil mendapat PPD tingkat provinsi, Bappenas RI juga menobatkan dua daerah di Jawa Tengah sebagai penerima penghargaan. Daerah tersebut adalah, Kabupaten Temanggung sebagai Kabupaten Terbaik Pertama kategori Perencanaan dan Pencapaian tingkat Kabupaten dan Kota Semarang juga meraih penghargaan dari kategori serupa untuk tingkat Kota terbaik ketiga.

Atas pencapaian tersebut, Gubernur mengajak semua jajarannya terus bekerja keras meningkatkan pelayanan. Salah satunya dengan lebih cepat merespon keluhan warga. "Yang lebih substantif kemudian mari kita tunjukkan seluruh penghargaan itu dalam bentuk yang lebih konkret. Komplain publiknya lebih cepat direspons dan kualitasnya ditingkatkan," tandasnya.


Bagikan :

SEMARANG - Provinsi Jawa Tengah menjadi provinsi terbaik pertama Penghargaan Pembangunan Daerah (PPD) 2023. Penghargaan ini merupakan ketiga kalinya. Tahun 2019 dan 2020, Jawa Tengah juga pernah meraih penghargaan serupa dari Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) RI.

Gubernur menyampaikan, prestasi ini menunjukkan keberhasilan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah dalam menjalankan fungsi kepemerintahan, khususnya keberhasilan reformasi birokrasi.

“Saya bahagia, saya bangga karena beberapa kali penghargaan diberikan dalam sekian tahun, itu menunjukkan reformasi birokrasi kita berjalan. Ini indikasi kawan-kawan ASN dia memperbaiki diri, melakukan inovasi dan menunjukkan performance terbaiknya,” kata Gubernur saat ditemui di Rumah Dinas Puri Gedeh, Kota Semarang Selasa (16/5/2023). 

Penentuan pemenang Penghargaan Pembangunan Daerah (PPD) 2023 didasari beberapa indikator yang ditentukan Bappenas, antara lain penyusunan rencana kerja pemerintah daerah (RKPD), kualitas dokumen RKPD, pencapaian pembangunan daerah dan inovasi pembangunan.

Bappenas juga melakukan 3 tahap penilaian sebelum menetapkan daerah terbaik, yakni tahap penilaian dokumen RKPD, tahap presentasi dan wawancara, hingga terakhir tahap verifikasi. 

Berdasarkan hal itu, Jawa Tengah dinilai memiliki capaian indeks pembangunan manusia (IPM) lebih baik, melalui kebijakan daerah pada penyelenggaraan pendidikan secara luas, pembangunan kesehatan serta kualitas pembangunan perempuan dan anak.

Jawa Tengah juga dinilai memiliki RKPD yang komperhensif dan konsistensi, antara evaluasi dengan isu-isu strategis yang terjadi di 35 kabupaten dan kota di Jawa Tengah. 

Bappenas RI juga memberikan penghargaan khusus kepada Pemerintah Provinsi Jawa Tengah sebagai Provinsi yang Memulai Inisiasi Awal untuk Sirkular Ekonomi. 

Penghargaan khusus itu diberikan tidak lepas dari keseriusan Gubernur dan seluruh jajarannya dalam mengembangkan penerapan energi baru terbarukan atau EBT. Hal itu terlihat dari banyaknya jumlah desa mandiri energi (DME) di Jawa Tengah yang saat ini telah berjumlah 2.353 DME. Seluruh DME tersebut terdiri dari 2.167 DME inisiatif, 160 DME berkembang dan 26 DME mapan.

"Saya menyampaikan terima kasih dan dengan penghargaan ini jangan berpuas diri. Tetap memberikan pelayanan yang terbaik, makin bagus, makin sistematis dan mungkin mesin, peralatan bisa dipakai untuk jauh lebih mempercepat komplain," ucap Gubernur penuh apresiasi.

Penghargaan tersebut diberikan Bappenas dalam acara Indonesia Emas 2045 di JCC Senayan, Jakarta, Selasa (16/5/2023). Kepala Bappeda Provinsi Jawa Tengah Harso Susilo, hadir mewakili Pemerintah Provinsi Jawa Tengah untuk menerima penghargaan. Selain Jawa Tengah provinsi, lain yang juga menerima penghargaan yakni, Provinsi Sumatera Selatan terbaik kedua dan Provinsi Jawa Barat terbaik ketiga. 

Bukan hanya berhasil mendapat PPD tingkat provinsi, Bappenas RI juga menobatkan dua daerah di Jawa Tengah sebagai penerima penghargaan. Daerah tersebut adalah, Kabupaten Temanggung sebagai Kabupaten Terbaik Pertama kategori Perencanaan dan Pencapaian tingkat Kabupaten dan Kota Semarang juga meraih penghargaan dari kategori serupa untuk tingkat Kota terbaik ketiga.

Atas pencapaian tersebut, Gubernur mengajak semua jajarannya terus bekerja keras meningkatkan pelayanan. Salah satunya dengan lebih cepat merespon keluhan warga. "Yang lebih substantif kemudian mari kita tunjukkan seluruh penghargaan itu dalam bentuk yang lebih konkret. Komplain publiknya lebih cepat direspons dan kualitasnya ditingkatkan," tandasnya.


Bagikan :
Daftarkan diri anda terlebih dahulu