Follow Us :              

Antusias Sambut Bhikkhu Thudong, Gubernur Apresiasi Toleransi Masyarakat Jawa Tengah

  30 May 2023  |   09:00:00  |   dibaca : 536 
Kategori :
Bagikan :


Antusias Sambut Bhikkhu Thudong, Gubernur Apresiasi Toleransi Masyarakat Jawa Tengah

30 May 2023 | 09:00:00 | dibaca : 536
Kategori :
Bagikan :

Foto : Vivi (Humas Jateng)

Daftarkan diri anda terlebih dahulu

Foto : Vivi (Humas Jateng)

KABUPATEN SEMARANG - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menyapa 32 bhikkhu yang sedang beristirahat di sebuah mushola di Jambu, Kabupaten Semarang, Selasa (30/5/2023). Para bhikkhu tersebut sedang melakukan Thudong, ritual berjalan kaki ribuan kilo meter dari Thailand untuk memperingati Waisak.

Momen pertemuan itu terjadi saat Gubernur sedang menuju ke Magelang. Gubernur sengaja memutar balik kendaraan untuk menyapa para bhikku yang sedang beristirahat.

“Mereka sudah hampir sampai di Borobudur, mereka jalan kurang lebih 1.300 kilometer. Tentu saja sambutan masyarakat sangat bagus sekali,” kata Gubernur.

Atas toleransi yang ditunjukkan masyarakat Jawa Tengah, Gubernur mengaku bahagia dan bangga. Tanpa melihat perbedaan agama, mereka tumpah ruah menyambut kehadiran bhikkhu Thudong saat melintasi atau bermalam di daerahnya. 

“Hari ini mereka istirahat di mushola, dan betapa cerminan yang sangat bagus. Masyarakat membantu, menyambut para bhikkhu,” ujarnya.

Turut dijelaskan juga, para bikkhu tersebut telah berangkat dari Nakhon Si Thammarat, Thailand Selatan, sejak 23 Maret 2023 lalu. Mereka berjalan kaki ribuan kilo meter menuju Candi Borobudur untuk memperingati Hari Waisak pada 4 Juni 2023 mendatang. 

Saat bertemu para bikkhu, Gubernur sempat berbincang dalam bahasa Inggris dengan dua bhikku yang dituakan dalam rombongan. Sesekali mereka tampak tertawa. “Apakah Anda mau ikut berjalan dengan kami 5 kilometer ke depan?,” gurau mereka pada Gubernur.

Gubernur mengakui, sejak kedatangan para bikkhu Tudhong di tanah air, kehadiran mereka telah menarik perhatian masyarakat. Mereka disambut hangat oleh masyarakat dimanapun, khususnya di Jawa Tengah.

Gubernur berharap keramahan yang ditunjukkan masyarakat dapat memberikan rasa nyaman para bikkhu selama di Jawa Tengah. “Sebentar lagi mereka akan sampai di Borobudur untuk memulai prosesi-prosesi ritual keagamaan. Tentu kita menyambut dengan senang. Mudah-mudahan ini cerminan keramahan Indonesia terhadap siapapun,” tandasnya.


Bagikan :

KABUPATEN SEMARANG - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menyapa 32 bhikkhu yang sedang beristirahat di sebuah mushola di Jambu, Kabupaten Semarang, Selasa (30/5/2023). Para bhikkhu tersebut sedang melakukan Thudong, ritual berjalan kaki ribuan kilo meter dari Thailand untuk memperingati Waisak.

Momen pertemuan itu terjadi saat Gubernur sedang menuju ke Magelang. Gubernur sengaja memutar balik kendaraan untuk menyapa para bhikku yang sedang beristirahat.

“Mereka sudah hampir sampai di Borobudur, mereka jalan kurang lebih 1.300 kilometer. Tentu saja sambutan masyarakat sangat bagus sekali,” kata Gubernur.

Atas toleransi yang ditunjukkan masyarakat Jawa Tengah, Gubernur mengaku bahagia dan bangga. Tanpa melihat perbedaan agama, mereka tumpah ruah menyambut kehadiran bhikkhu Thudong saat melintasi atau bermalam di daerahnya. 

“Hari ini mereka istirahat di mushola, dan betapa cerminan yang sangat bagus. Masyarakat membantu, menyambut para bhikkhu,” ujarnya.

Turut dijelaskan juga, para bikkhu tersebut telah berangkat dari Nakhon Si Thammarat, Thailand Selatan, sejak 23 Maret 2023 lalu. Mereka berjalan kaki ribuan kilo meter menuju Candi Borobudur untuk memperingati Hari Waisak pada 4 Juni 2023 mendatang. 

Saat bertemu para bikkhu, Gubernur sempat berbincang dalam bahasa Inggris dengan dua bhikku yang dituakan dalam rombongan. Sesekali mereka tampak tertawa. “Apakah Anda mau ikut berjalan dengan kami 5 kilometer ke depan?,” gurau mereka pada Gubernur.

Gubernur mengakui, sejak kedatangan para bikkhu Tudhong di tanah air, kehadiran mereka telah menarik perhatian masyarakat. Mereka disambut hangat oleh masyarakat dimanapun, khususnya di Jawa Tengah.

Gubernur berharap keramahan yang ditunjukkan masyarakat dapat memberikan rasa nyaman para bikkhu selama di Jawa Tengah. “Sebentar lagi mereka akan sampai di Borobudur untuk memulai prosesi-prosesi ritual keagamaan. Tentu kita menyambut dengan senang. Mudah-mudahan ini cerminan keramahan Indonesia terhadap siapapun,” tandasnya.


Bagikan :
Daftarkan diri anda terlebih dahulu