Follow Us :              

Wagub Dorong Obat Herbal Dipasarkan Secara Internasional

  06 June 2023  |   09:00:00  |   dibaca : 420 
Kategori :
Bagikan :


Wagub Dorong Obat Herbal Dipasarkan Secara Internasional

06 June 2023 | 09:00:00 | dibaca : 420
Kategori :
Bagikan :

Foto : Bintoro (Humas Jateng)

Daftarkan diri anda terlebih dahulu

Foto : Bintoro (Humas Jateng)

KAB. MAGELANG - Pemerintah Provinsi Jawa Tengah terus berupaya memberdayakan perempuan-perempuan di Jateng. Melalui beberapa program kegiatan, pemerintah telah melatih lebih dari 2.970 perempuan dengan berbagai keahlian. 

Kali ini, program pelatihan digelar oleh Badan Koordinasi Organisasi Wanita (BKOW) Jateng di Desa Sidorejo, Kecamatan Tegalrejo, Kabupaten Magelang, Selasa (06/06/2023). Sebanyak 70 perempuan dilatih meracik empon-empon (tanaman herbal) menjadi obat herbal.

Wakil Gubernur Jateng, Taj Yasin Maimoen, sebelum membuka kegiatan tersebut, wagub berpesan agar peserta pelatihan terpacu untuk memasarkan produk obat herbal hingga ke ranah internasional. Menurutnya, obat herbal saat ini banyak digunakan di banyak negara. Sehingga, potensi obat herbal sangat besar untuk jadi komoditas. 

"Kalau saat ini Destara melatih anda berbarengan dengan Baznas meracik empon-empon. Nanti bisa dikembangkan lagi, takarannya. Tanaman-tanaman itu boleh ditumbuk, atau boleh dikeringkan. Berapa gram yang boleh dikombinasikan dengan yang lain. Ini semua saat ini dibutuhkan," kata Taj Yasin saat membuka acara pelatihan keterampilan bagi kelompok perempuan usaha.

Pemerintah, tambah wagub, berupaya agar industri obat herbal bisa lebih berkembang. Dengan khasiat yang beragam, tegasnya. Obat herbal juga bisa menjadi pendamping obat-obatan umum.

"Kami saat ini berupaya supaya empon-empon atau jamu tradisional ini menjadi merk, terdaftar, kualitasnya diuji. Ini kalau dikelola baik, masyaAllah, top. Apalagi nanti PIRT nya izinnya ada, halalnya ada," imbuhnya.

Ketua BKOW Jateng, Nawal Arafah Yasin mengatakan, pelatihan digencarkan melalui program Desa Sejahtera (Destara). Program ini, merupakan respon atas maraknya kasus perceraian yang terjadi di masa Pandemi Covid-19.

"Sehingga banyak permasalahan sosial yang terjadi, diantaranya perempuan banyak yang menjadi kepala rumah tangga karena adanya korban perceraian. Sehingga BKOW merasa, kita harus merespon hal ini, mengambil satu gerakan yang bisa membantu kepala rumah tangga (perempuan), untuk bisa memulai usaha dan menyejahterakan dan memenuhi ketahanan keluarga," kata Nawal.

Nawal menambahkan, pelatihan yang diberikan kepada perempuan adalah mengolah tanaman herbal menjadi obat herbal. Pelatihan kepada 70 orang tersebut disesuaikan dengan potensi lokal. Kegiatan ini, lanjutnya, diselenggarakan atas kerjasama antara Pemprov Jateng, BKOW, dan Baznas Jateng.

Ia berharap dengan pelatihan tersebut, bisa meningkatkan kemampuan manajerial serta keterampilan para perempuan yang mengikuti pelatihan. 

"Saya titip untuk ibu-ibu yang ikut pelatihan, jangan mandek. Coba tekuni dan mulai (lakukan). Bahwa ini adalah merupakan usaha yang bisa anda kembangkan. Nanti insyaAllah, bisa kita dampingi bukan hanya tataran hulu saja, namun sampai ke packaging (kemasan), bagaimana sampai ke pemasarannya,"paparnya.


Bagikan :

KAB. MAGELANG - Pemerintah Provinsi Jawa Tengah terus berupaya memberdayakan perempuan-perempuan di Jateng. Melalui beberapa program kegiatan, pemerintah telah melatih lebih dari 2.970 perempuan dengan berbagai keahlian. 

Kali ini, program pelatihan digelar oleh Badan Koordinasi Organisasi Wanita (BKOW) Jateng di Desa Sidorejo, Kecamatan Tegalrejo, Kabupaten Magelang, Selasa (06/06/2023). Sebanyak 70 perempuan dilatih meracik empon-empon (tanaman herbal) menjadi obat herbal.

Wakil Gubernur Jateng, Taj Yasin Maimoen, sebelum membuka kegiatan tersebut, wagub berpesan agar peserta pelatihan terpacu untuk memasarkan produk obat herbal hingga ke ranah internasional. Menurutnya, obat herbal saat ini banyak digunakan di banyak negara. Sehingga, potensi obat herbal sangat besar untuk jadi komoditas. 

"Kalau saat ini Destara melatih anda berbarengan dengan Baznas meracik empon-empon. Nanti bisa dikembangkan lagi, takarannya. Tanaman-tanaman itu boleh ditumbuk, atau boleh dikeringkan. Berapa gram yang boleh dikombinasikan dengan yang lain. Ini semua saat ini dibutuhkan," kata Taj Yasin saat membuka acara pelatihan keterampilan bagi kelompok perempuan usaha.

Pemerintah, tambah wagub, berupaya agar industri obat herbal bisa lebih berkembang. Dengan khasiat yang beragam, tegasnya. Obat herbal juga bisa menjadi pendamping obat-obatan umum.

"Kami saat ini berupaya supaya empon-empon atau jamu tradisional ini menjadi merk, terdaftar, kualitasnya diuji. Ini kalau dikelola baik, masyaAllah, top. Apalagi nanti PIRT nya izinnya ada, halalnya ada," imbuhnya.

Ketua BKOW Jateng, Nawal Arafah Yasin mengatakan, pelatihan digencarkan melalui program Desa Sejahtera (Destara). Program ini, merupakan respon atas maraknya kasus perceraian yang terjadi di masa Pandemi Covid-19.

"Sehingga banyak permasalahan sosial yang terjadi, diantaranya perempuan banyak yang menjadi kepala rumah tangga karena adanya korban perceraian. Sehingga BKOW merasa, kita harus merespon hal ini, mengambil satu gerakan yang bisa membantu kepala rumah tangga (perempuan), untuk bisa memulai usaha dan menyejahterakan dan memenuhi ketahanan keluarga," kata Nawal.

Nawal menambahkan, pelatihan yang diberikan kepada perempuan adalah mengolah tanaman herbal menjadi obat herbal. Pelatihan kepada 70 orang tersebut disesuaikan dengan potensi lokal. Kegiatan ini, lanjutnya, diselenggarakan atas kerjasama antara Pemprov Jateng, BKOW, dan Baznas Jateng.

Ia berharap dengan pelatihan tersebut, bisa meningkatkan kemampuan manajerial serta keterampilan para perempuan yang mengikuti pelatihan. 

"Saya titip untuk ibu-ibu yang ikut pelatihan, jangan mandek. Coba tekuni dan mulai (lakukan). Bahwa ini adalah merupakan usaha yang bisa anda kembangkan. Nanti insyaAllah, bisa kita dampingi bukan hanya tataran hulu saja, namun sampai ke packaging (kemasan), bagaimana sampai ke pemasarannya,"paparnya.


Bagikan :
Daftarkan diri anda terlebih dahulu