Follow Us :              

Habiskan Rp 1,1 Triliun, Gubernur Minta GOR Jatidiri Dimanfaatkan Maksimal dan Dirawat

  20 June 2023  |   09:00:00  |   dibaca : 1242 
Kategori :
Bagikan :


Habiskan Rp 1,1 Triliun, Gubernur Minta GOR Jatidiri Dimanfaatkan Maksimal dan Dirawat

20 June 2023 | 09:00:00 | dibaca : 1242
Kategori :
Bagikan :

Foto : Fajar (Humas Jateng)

Daftarkan diri anda terlebih dahulu

Foto : Fajar (Humas Jateng)

SEMARANG - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo membuka Pekan Olahraga Pelajar Daerah (POPDA) Jawa Tengah tahun 2023, sekaligus meresmikan Kawasan Olahraga Jatidiri, Selasa (20/6/2023). Gubernur berpesan agar para atlet menunjukan kemampuan mereka secara maksimal. 

"Atletnya sudah bersemangat. Ada ratusan kontingen yang datang tadi, luar biasa. Tentu semangatnya hebat-hebat," kata Gubernur saat membuka POPDA Jawa Tengah 2023 di Kawasan Olahraga Jatidiri, Kota Semarang.

Gubernur kemudian bercerita bahwa hingga Selasa (20/6/2023) pagi, ia mencatat ada dua peristiwa olahraga Indonesia. Pertama, adalah Timnas Sepak Bola Indonesia yang mampu memberikan perlawanan terhadap juara dunia Argentina. 

Dalam laga yang digelar di Stadion Gelora Bung Karno pada Senin (19/6/2023) malam itu Indonesia memang kalah 0-2 dari Argentina. Tetapi mental dan semangat para pemain patut untuk dicontoh.

"Semangat kita top sehingga kita bisa tunjukkan kualitas atlet kita hebat. Lalu tadi pagi saya menerima kabar dari Berlin, atlet SOIna kita pecah telur setelah Putri Nur Azizah mendapatkan emas dari cabor senam. Merah Putih berkibar di Berlin," ungkapnya penuh semangat. 

Gubernur mengatakan, dua peristiwa olahraga itu, menunjukkan tingginya semangat dan mental para atlet tanah air yang mampu bersaing di kancah dunia. Semangat mereka diharapkan mampu menginspirasi para atlet POPDA yang merupakan generasi Z, agar kelak bisa mencapai prestasinya hingga ke tingkat dunia.

"Pertama, kita menyiapkan atlet-atlet muda kita, para pelajar yang mengikuti Popda ini. Mudah-mudahan ini juga bagian dari proses untuk melihat prestasi mereka," katanya usai pembukaan.

POPDA Jawa Tengah tahun ini diikuti kontingen dari 35 kabupaten/kota se-Jawa Tengah. Total atlet yang mengikuti ajang ini sebanyak 3.298 orang, dengan jumlah pelatih 947 orang. Mereka akan bertanding pada 25 cabang olahraga untuk memperebutkan 242 emas, 242 perak, 361 perunggu. Para atlet juga akan tercatat dalam sistem informasi atlet Jawa Tengah.

"Tentu saja saya minta pelatih untuk mencatat  mereka. Mana yang punya bakat olahraga, kita dorong mereka untuk makin berprestasi, sehingga bibit-bibit hebat ini kita siapkan untuk menjadi atlet nasional dan dunia," jelasnya.

Dalam kesempatan itu, Gubernur juga meresmikan Kawasan Olahraga Jatidiri yang telah selesai direnovasi pada tahun ini. Ajang POPDA Jawa Tengah 2023 menjadi ajang pertama yang digelar di kawasan olahraga yang dibangun menggunakan anggaran sekitar Rp 1,1 triliun itu. 
 
"Kedua, tentu mereka kami minta untuk ngetes (mencoba) venue Jatidiri ini yang sudah kami resmikan," katanya.

Gubernur berharap Kawasan Olahraga Jatidiri dapat memberikan manfaat lebih banyak untuk para atlet. Untuk itu, ia meminta fasilitas Kawasan Olahraga Jatidiri dikelola dengan baik. 

"Saya minta manajemennya mengelola dengan baik, agar fasilitas yang sudah dibangun dengan susah payah dan tidak murah ini betul-betul terawat dan fungsional, sehingga atlet-atlet yang bermain di sini bisa mendapatkan tempat yang bagus untuk bisa beprestasi," pungkasnya.


Bagikan :

SEMARANG - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo membuka Pekan Olahraga Pelajar Daerah (POPDA) Jawa Tengah tahun 2023, sekaligus meresmikan Kawasan Olahraga Jatidiri, Selasa (20/6/2023). Gubernur berpesan agar para atlet menunjukan kemampuan mereka secara maksimal. 

"Atletnya sudah bersemangat. Ada ratusan kontingen yang datang tadi, luar biasa. Tentu semangatnya hebat-hebat," kata Gubernur saat membuka POPDA Jawa Tengah 2023 di Kawasan Olahraga Jatidiri, Kota Semarang.

Gubernur kemudian bercerita bahwa hingga Selasa (20/6/2023) pagi, ia mencatat ada dua peristiwa olahraga Indonesia. Pertama, adalah Timnas Sepak Bola Indonesia yang mampu memberikan perlawanan terhadap juara dunia Argentina. 

Dalam laga yang digelar di Stadion Gelora Bung Karno pada Senin (19/6/2023) malam itu Indonesia memang kalah 0-2 dari Argentina. Tetapi mental dan semangat para pemain patut untuk dicontoh.

"Semangat kita top sehingga kita bisa tunjukkan kualitas atlet kita hebat. Lalu tadi pagi saya menerima kabar dari Berlin, atlet SOIna kita pecah telur setelah Putri Nur Azizah mendapatkan emas dari cabor senam. Merah Putih berkibar di Berlin," ungkapnya penuh semangat. 

Gubernur mengatakan, dua peristiwa olahraga itu, menunjukkan tingginya semangat dan mental para atlet tanah air yang mampu bersaing di kancah dunia. Semangat mereka diharapkan mampu menginspirasi para atlet POPDA yang merupakan generasi Z, agar kelak bisa mencapai prestasinya hingga ke tingkat dunia.

"Pertama, kita menyiapkan atlet-atlet muda kita, para pelajar yang mengikuti Popda ini. Mudah-mudahan ini juga bagian dari proses untuk melihat prestasi mereka," katanya usai pembukaan.

POPDA Jawa Tengah tahun ini diikuti kontingen dari 35 kabupaten/kota se-Jawa Tengah. Total atlet yang mengikuti ajang ini sebanyak 3.298 orang, dengan jumlah pelatih 947 orang. Mereka akan bertanding pada 25 cabang olahraga untuk memperebutkan 242 emas, 242 perak, 361 perunggu. Para atlet juga akan tercatat dalam sistem informasi atlet Jawa Tengah.

"Tentu saja saya minta pelatih untuk mencatat  mereka. Mana yang punya bakat olahraga, kita dorong mereka untuk makin berprestasi, sehingga bibit-bibit hebat ini kita siapkan untuk menjadi atlet nasional dan dunia," jelasnya.

Dalam kesempatan itu, Gubernur juga meresmikan Kawasan Olahraga Jatidiri yang telah selesai direnovasi pada tahun ini. Ajang POPDA Jawa Tengah 2023 menjadi ajang pertama yang digelar di kawasan olahraga yang dibangun menggunakan anggaran sekitar Rp 1,1 triliun itu. 
 
"Kedua, tentu mereka kami minta untuk ngetes (mencoba) venue Jatidiri ini yang sudah kami resmikan," katanya.

Gubernur berharap Kawasan Olahraga Jatidiri dapat memberikan manfaat lebih banyak untuk para atlet. Untuk itu, ia meminta fasilitas Kawasan Olahraga Jatidiri dikelola dengan baik. 

"Saya minta manajemennya mengelola dengan baik, agar fasilitas yang sudah dibangun dengan susah payah dan tidak murah ini betul-betul terawat dan fungsional, sehingga atlet-atlet yang bermain di sini bisa mendapatkan tempat yang bagus untuk bisa beprestasi," pungkasnya.


Bagikan :
Daftarkan diri anda terlebih dahulu