SEMARANG - Pekan Olahraga Nasional Korps Pegawai Negeri (Korpri) XVI Tahun 2023 baru saja dibuka. Kompetisi tersebut dibuka secara langsung oleh Menteri PANRB, Abdullah Azwar Anas, didampingi Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, Gubernur Jateng Ganjar Pranowo, Ketua umum Dewan Pengurus Korpri Zudan Arif Fakrulloh, serta Ketua Bapor Korpri Asrorun Ni'am Sholeh di GOR Jatidiri Semarang, Jumat (14/07/2023).

Wakil Gubernur Jawa Tengah, Taj Yasin Maimoen, usai menghadiri acara, menyampaikan apresiasi kepada seluruh provinsi yang bersedia mengikuti kompetisi tersebut. Menurutnya, hal ini menunjukkan Indonesia memiliki solidaritas yang kuat.

"Saya ucapkan terima kasih kepada ketum Korpri yang tahun ini benar benar mengajak seluruh lembaga kementerian bahkan ada provinsi baru juga datang. Semua mengirim kontingen. Artinya kebersamaan ingin diwujudkan," kata Taj Yasin.

Wagub berharap selama mengikuti kompetisi para peserta terus menjunjung tinggi sportivitas. Menurutnya, semangat kebersamaan sebagai satu nusa satu bangsa dan satu bahasa inilah yang perlu terus dirawat melalui ajang olahraga.

"Sehingga saya berharap, Korpri semakin maju, bekerja untuk memberikan pelayanan terhadap masyarakat, dan ini bukan hanya sportivitas dalam hal olahraga saja, akan tetapi juga bagaimana mereka bisa bekerjasama, menyatukan, membangun bangsa Indonesia," paparnya. 

Pornas XVI Korpri 2023 tersebut diikuti oleh 101 kontingen, dengan jumlah peserta mencapai 6.000 orang, yang berasal dari 31 kementerian dan 32 Lembaga. Mereka akan berkompetisi dalam 10 cabang olahraga yakni, balap sepeda, bola voli, bola basket, bulu tangkis, catur, futsal, gateball, senam korpri, tenis meja, dan tenis lapangan. Pertandingan akan berlangsung hingga 23 Juli 2023 mendatang.

Menteri PAN-RB, Abdullah Azwar Anas, dalam sambutannya, menyampaikan apresiasi terhadap Provinsi Jawa Tengah yang telah mendukung terselenggaranya Pornas XVI Korpri 2023. Menurutnya, Jateng bekerja sangat maksimal sebagai tuan rumah. 

Abdullah berharap Pornas XVI kali ini menjadi ajang perekat antar ASN di seluruh Indonesia. Sehingga, lanjutnya, ke depan ASN di Indonesia bisa menjadi lebih profesional dalam melayani masyarakat.