CILACAP - Ratusan pelajar SMA dan SMK Cilacap berkumpul di SMK Negeri 1 Binangun, Jumat (11/8/2023). Pada kesempatan itu, Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo menjadi guru di SMK tersebut. 

Peran Gubernur menjadi guru, merupakan salah satu program Pemerintah Provinsi Jawa Tengah, yaitu Gubernur Mengajar. Program ini bertujuan, untuk melihat bakat-bakat yang dimiliki siswa di daerah, sekaligus memberikan edukasi kepada mereka.

"Saya pengen melihat, bakat-bakat siswa zaman sekarang. Di sekolah ini, ada jurusan multimedia yang menurut saya bagus, banyak bakat-bakat yang muncul. Meskipun dari pelosok daerah, ternyata mereka anak-anak yang mengikuti perkembangan teknologi. Mereka punya bakat-bakat yang hebat," ucap Gubernur.

Pada kesempatan tersebut, Gubernur membahas mengenai berbagai isu, seperti globalisasi, kemajuan teknologi, kesiapan menghadapi tantangan zaman, dan isu lainnya. Gubernur menyampaikan, tugas pemerintah adalah mempersiapkan siswa menghadapi era digital, yang terus berubah dalam waktu cepat.

"Inilah Gen Z itu. Bahkan, akhirnya kita harus menyiapkan dari pemerintah, hilirisasi (menentukan arah) industri digital dengan industri kreatifnya. Di sinilah perlunya, kemudian anak-anak disiapkan bakatnya. Kita asah, agar kemudian dia bisa mendapatkan posisi yang sangat bagus, profesional, dan sesuai bakat masing-masing," pungkasnya.

Dalam beberapa tahun terakhir, Gubernur bersama Pemprov Jateng, telah menginisiasi berbagai program dalam bidang pendidikan, seperti SMKN full boarding (asrama) dan semi boarding (semi asrama) gratis untuk siswa miskin, serta menggratiskan biaya SMA, SMK, dan SLB Negeri di Jateng.

Pada kesempatan yang sama, salah seorang siswa menyampaikan kesannya, saat menghadiri program Gubernur Mengajar. Dirinya mengaku terbantu, dengan berbagai program yang diinisiasi Pemprov Jateng dalam bidang pendidikan.

"Seneng banget, hari ini bisa ketemu Pak Ganjar. Banyak ilmu dan pengalaman yang beliau sampaikan, dan itu menjadi penyemangat kami untuk terus belajar," kata Osya (17), seorang siswa SMKN 1 Binangun.

"Saya merasakan betul, bagaimana saya sama sekali tidak mengeluarkan biaya, untuk sekolah di sini. Tidak ada pungutan dan tidak ada iuran apapun, entah seragam, biaya pembangunan, dan lainnya. Artinya zero (nol) pungutan," ucapnya.