BOYOLALI - Ketua TP PKK Jawa Tengah, Siti Atikoh Ganjar Pranowo menggandeng Nasyiatul Aisyiyah (NA) untuk ikut berkontribusi dalam mencegah dan menurunkan angka stunting. Menurutnya, anggota NA sangat responsif terhadap permasalahan masyarakat, serta mau saling berbagi ilmu dan pengalaman.

Hal itu disampaikan TP PKK Jateng usai menghadiri Musyawarah Wilayah Nasyiatul Aisyiyah Jawa Tengah dengan tema 'Nyala Daya Perempuan Memajukan Peradaban' di Gedung Muzdalifah, Asrama Haji Donohudan, Boyolali, Sabtu (26/8/2023).

“Nasyiatul Aisyiyah itu kan memang luar biasa, anggotanya cerdas-cerdas, kemudian sangat responsif terhadap permasalahan-permasalahan yang ada di masyarakat,” ucapnya.

Ka TP PKK Jateng mengatakan, perempuan bisa menjadi kunci untuk memperkuat peradaban melalui banyak hal. Salah satunya dalam mencegah stunting. Pada kesempatan itu, dirinya berbagi pengalaman dan pengetahuan tentang pencegahan stunting yang bisa dilakukan oleh anggota NA, di antaranya dengan deteksi dini atau skrining pada remaja putri.

“Karena kalau kita bicara induknya, Muhammadiyah dan Aisyiyah itu kan memiliki universitas, sekolah sampai tingkat bawah. Jadi bisa berkolaborasi, misalnya mahasiswa kedokteran, kemudian kesehatan masyarakat untuk skrining anemia, kemudian memberikan edukasi kepada masyarakat terkait gizi dan pencegahan stunting,” ucapnya.

Harapannya, kesempatan ini jadi awal kolaborasi yang bisa dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya. Ka TP PKK Jateng juga menyampaikan rasa senangnya, sebab sama-sama bisa belajar dan berbagi pengalaman antara satu sama lain.

“Mereka kan sangat dekat juga dengan anak didiknya. Kemudian kita juga bisa bergandengan tangan gotong royong, misalnya ada masyarakat yang membutuhkan, itu bisa kita memberikan asupan gizi protein hewani. Saya senangnya sama temen-temen dari NA dari Aisyiyah itu, banyak sekali ilmu yang bisa saya dapatkan juga,” tandasnya.