Follow Us :              

Jual Sembako Lebih Murah, Gerakan Pasar Murah di Karanganyar Disambut Antusiasme Warga

  07 February 2024  |   09:30:00  |   dibaca : 287 
Kategori :
Bagikan :


Jual Sembako Lebih Murah, Gerakan Pasar Murah di Karanganyar Disambut Antusiasme Warga

07 February 2024 | 09:30:00 | dibaca : 287
Kategori :
Bagikan :

Foto : Tim Humas (Humas Jateng)

Daftarkan diri anda terlebih dahulu

Foto : Tim Humas (Humas Jateng)

KARANGANYAR – Para warga nampak antusias menghadiri program Gerakan Pangan Murah (GPM) yang diselenggarakan oleh Pemerintah Provinsi Jawa Tengah di Halaman Kantor Kecamatan Jaten, Kabupaten Karanganyar pada Rabu, 7 Februari 2024.

Lebih murahnya harga bahan pokok yang dijual dari harga pasaran, jelas makin meningkatkan semangat masyarakat untuk berbelanja. 

Pj Gubernur Jawa Tengah, Komjen Pol (P) Drs. Nana Sudjana A.S., M.M., mengatakan, GPM bertujuan untuk menyelesaikan berbagai persoalan di daerah.

"Gerakan Pangan Murah ini, dalam rangka pengendalian inflasi, dan menjaga keterjangkauan harga bagi masyarakat, untuk membeli bahan pokok dengan murah,” ucapnya. 

Saat ini kondisi inflasi di Jateng masih cukup terjaga. Tercatat pada Desember 2023, angkanya sebesar 2,89%, kemudian turun menjadi 2,69% di Januari 2024. Sementara di Kabupaten Karanganyar pada Januari 2024, inflasi berada pada angka 2,67%.

Selain itu, program ini juga dilakukan untuk menjaga pasokan komoditas pangan, serta meringankan beban pengeluaran keluarga.

Kepala Dinas Ketahanan Pangan Provinsi Jawa Tengah, Dyah Lukisari menambahkan, Gerakan Pangan Murah di Karanganyar menyasar masyarakat di pinggiran kota, khususnya di daerah lingkungan pabrik. 

"Ini untuk meningkatkan keterjangkauan pangan oleh warga,” katanya.  

Dalam GPM di Karanganyar itu, Pemprov Jateng menyediakan bahan pokok strategis dalam jumlah besar dengan harga terjangkau. Beberapa antaranya, yaitu 5 ton beras, 2 ton gula, 2.000 liter minyak goreng, 1 ton telur ayam, 250 kg bawang merah, 250 kg bawang putih, cabai, sayuran, dan lainnya. 

Salah seorang warga warga Kecamatan Jaten, Kabupaten Karanganyar, Sri Sudarmi mengatakan, Ia membeli beras dan minyak goreng dalam kegiatan tersebut.

"Di sini harganya lebih murah. Harapannya, satu bulan sekali bisa diadakan pasar murah, biar meringankan rakyat," ujarnya.  

Saat mendapat kesempatan untuk berdialog dengan Pj Gubernur, Ia bersama warga Jaten lainnya mengungkapkan terima kasih atas digelarnya GPM, yang dianggap bisa mengurangi beban ekonomi keluarga.


Bagikan :

KARANGANYAR – Para warga nampak antusias menghadiri program Gerakan Pangan Murah (GPM) yang diselenggarakan oleh Pemerintah Provinsi Jawa Tengah di Halaman Kantor Kecamatan Jaten, Kabupaten Karanganyar pada Rabu, 7 Februari 2024.

Lebih murahnya harga bahan pokok yang dijual dari harga pasaran, jelas makin meningkatkan semangat masyarakat untuk berbelanja. 

Pj Gubernur Jawa Tengah, Komjen Pol (P) Drs. Nana Sudjana A.S., M.M., mengatakan, GPM bertujuan untuk menyelesaikan berbagai persoalan di daerah.

"Gerakan Pangan Murah ini, dalam rangka pengendalian inflasi, dan menjaga keterjangkauan harga bagi masyarakat, untuk membeli bahan pokok dengan murah,” ucapnya. 

Saat ini kondisi inflasi di Jateng masih cukup terjaga. Tercatat pada Desember 2023, angkanya sebesar 2,89%, kemudian turun menjadi 2,69% di Januari 2024. Sementara di Kabupaten Karanganyar pada Januari 2024, inflasi berada pada angka 2,67%.

Selain itu, program ini juga dilakukan untuk menjaga pasokan komoditas pangan, serta meringankan beban pengeluaran keluarga.

Kepala Dinas Ketahanan Pangan Provinsi Jawa Tengah, Dyah Lukisari menambahkan, Gerakan Pangan Murah di Karanganyar menyasar masyarakat di pinggiran kota, khususnya di daerah lingkungan pabrik. 

"Ini untuk meningkatkan keterjangkauan pangan oleh warga,” katanya.  

Dalam GPM di Karanganyar itu, Pemprov Jateng menyediakan bahan pokok strategis dalam jumlah besar dengan harga terjangkau. Beberapa antaranya, yaitu 5 ton beras, 2 ton gula, 2.000 liter minyak goreng, 1 ton telur ayam, 250 kg bawang merah, 250 kg bawang putih, cabai, sayuran, dan lainnya. 

Salah seorang warga warga Kecamatan Jaten, Kabupaten Karanganyar, Sri Sudarmi mengatakan, Ia membeli beras dan minyak goreng dalam kegiatan tersebut.

"Di sini harganya lebih murah. Harapannya, satu bulan sekali bisa diadakan pasar murah, biar meringankan rakyat," ujarnya.  

Saat mendapat kesempatan untuk berdialog dengan Pj Gubernur, Ia bersama warga Jaten lainnya mengungkapkan terima kasih atas digelarnya GPM, yang dianggap bisa mengurangi beban ekonomi keluarga.


Bagikan :
Daftarkan diri anda terlebih dahulu