SUKOHARJO - Pemerintah Provinsi Jawa Tengah mendorong kolaborasi semua pihak dalam menangani masalah kesehatan di daerah.  

Sekretaris Daerah Provinsi Jateng, Sumarno menuturkan, kerja sama dari berbagai pihak sangat diperlukan dalam menyelesaikan berbagai persoalan kesehatan.

“Apalagi pemerintah provinsi tidak mempunyai wilayah, sehingga harus berkolaborasi dengan kabupaten dan kota," ucapnya di sela pembukan Rapat Kerja Kesehatan Daerah (Rakerkesda) Provinsi Jateng di Hotel Mercure Sukoharjo pada Kamis, 29 Februari 2024.

Melalui kegiatan tersebut, Sekda berharap, ke depannya pihak-pihak terkait dapat terus meningkatkan dan mempercepat penanganan kesehatan di Jateng.

Menurutnya, semua persoalan kesehatan tidak bisa diselesaikan sebagiannya saja atau parsial, akan tetapi perlu ditangani dan diperhatikan secara menyeluruh oleh semua pihak.

"Karena upaya promotif (peningkatan)  dan preventif (pencegahan), jauh lebih efisien dan lebih penting. Sebab, kalau masyarakat selalu dalam kondisi sehat, maka problem-problem lain dapat lebih mudah tertangani. Termasuk masalah stunting dan kemiskinan," jelas Sekda.

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Jateng, Yunita Dyah Suminar mengatakan, hingga kini Pemprov Jateng masih menghadapi beberapa persoalan kesehatan, seperti angka kematian ibu melahirkan, stunting, tuberkolosis, penyakit menular, dan lain sebagainya.

Oleh sebab itu, berbagai upaya peningkatan kesehatan masyarakat tidak hanya menjadi tanggung jawab pemerintah, tetapi juga memerlukan keterlibatan semua komponen masyarakat.