Follow Us :              

Jaga Keselamatan Penumpang, Pemprov Jateng Tingkatkan Ramp Check Angkutan Mudik Lebaran

  31 March 2024  |   13:30:00  |   dibaca : 66 
Kategori :
Bagikan :


Jaga Keselamatan Penumpang, Pemprov Jateng Tingkatkan Ramp Check Angkutan Mudik Lebaran

31 March 2024 | 13:30:00 | dibaca : 66
Kategori :
Bagikan :

Foto : (Humas Jateng)

Daftarkan diri anda terlebih dahulu

Foto : (Humas Jateng)

SEMARANG - Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Tengah, Sumarno mengatakan akan meningkatkan pengawasan kegiatan ramp check pada kendaraan yang akan digunakan sebagai angkutan lebaran.

Perlu diketahui, ramp check adalah inspeksi kelayakan dan keselamatan kendaraan umum. Nantinya, setiap kendaraan umum akan dicek dan diperiksa kelengkapan administrasi dan teknis layak jalan kendaraannya. Hal ini bertujuan untuk memastikan, meningkatkan, dan mewujudkan keselamatan lalu lintas angkutan atau kendaraan umum.

"Kita dari Pemprov mengawasi. Jadi semua yang berkaitan dengan kendaraan umum, harus (melalui) ramp check," ujarnya dalam Rapat Koordinasi Persiapan Angkutan Lebaran 2024 Provinsi Jateng di Markas Kepolisian Daerah (Mapolda) Jateng pada Minggu, 31 Maret 2024.

Sekda menyampaikan, ramp check merupakan bagian dari syarat utama kelayakan kendaraan yang diperbantukan untuk angkutan mudik.

"Selalu dicek bersama pemkot (pemerintah kota) dan pemkab (pemerintah kabupaten), karena mereka pasti punya datanya, itu harus dicek semua," ucapnya.

Selain pengecekan armada, syarat yang tidak kalah penting adalah  kesehatan sopir. Sebab, kondisi sopir yang prima adalah persyaratan utama untuk menjadi pengendara angkutan mudik lebaran.

Sementara itu, Menteri Perhubungan (Menhub) RI, Budi Karya Sumadi menyatakan, Jateng memiliki banyak tempat wisata yang menarik, seperti Dataran Tinggi Dieng, Tawangmangu, Candi Borobudur, dan sebagainya. Apalagi saat lebaran nanti, masyarakat pastinya juga ingin berwisata, sehingga kelayakan kendaraan harus dipastikan dalam kondisi baik.

"Bus wisata itu high risk (berisiko tinggi), karena banyak bus wisata yang sudah tua. Saya mengharapkan, semua Kapolres (Kepala Kepolisian Resor) dan Kapolresta (Kepala Kepolisian Resor Kota) melakukan ramp check dan merekomendasi sopir," pintanya.

Menhub menegaskan, jika nantinya diketahui ada bus wisata yang belum melakukan ramp check, maka kendaraan tersebut harus putar balik. Kebijakan ini dilakukan, mengingat tahun-tahun sebelumnya banyak terjadi kecelakaan bus di tempat atau lokasi wisata.

Selain itu, Ia juga mengimbau para pemudik untuk melakukan perjalanan pulang kampung pada H-10 sampai H-5 lebaran. Sebab, H-4 lebaran sudah memasuki puncak arus mudik. Maka dari itu, jika masyarakat memilih melakukan perjalanan di waktu tersebut, tentunya akan menambah kepadatan lalu lintas dan merasakan padatnya arus mudik.


Bagikan :

SEMARANG - Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Tengah, Sumarno mengatakan akan meningkatkan pengawasan kegiatan ramp check pada kendaraan yang akan digunakan sebagai angkutan lebaran.

Perlu diketahui, ramp check adalah inspeksi kelayakan dan keselamatan kendaraan umum. Nantinya, setiap kendaraan umum akan dicek dan diperiksa kelengkapan administrasi dan teknis layak jalan kendaraannya. Hal ini bertujuan untuk memastikan, meningkatkan, dan mewujudkan keselamatan lalu lintas angkutan atau kendaraan umum.

"Kita dari Pemprov mengawasi. Jadi semua yang berkaitan dengan kendaraan umum, harus (melalui) ramp check," ujarnya dalam Rapat Koordinasi Persiapan Angkutan Lebaran 2024 Provinsi Jateng di Markas Kepolisian Daerah (Mapolda) Jateng pada Minggu, 31 Maret 2024.

Sekda menyampaikan, ramp check merupakan bagian dari syarat utama kelayakan kendaraan yang diperbantukan untuk angkutan mudik.

"Selalu dicek bersama pemkot (pemerintah kota) dan pemkab (pemerintah kabupaten), karena mereka pasti punya datanya, itu harus dicek semua," ucapnya.

Selain pengecekan armada, syarat yang tidak kalah penting adalah  kesehatan sopir. Sebab, kondisi sopir yang prima adalah persyaratan utama untuk menjadi pengendara angkutan mudik lebaran.

Sementara itu, Menteri Perhubungan (Menhub) RI, Budi Karya Sumadi menyatakan, Jateng memiliki banyak tempat wisata yang menarik, seperti Dataran Tinggi Dieng, Tawangmangu, Candi Borobudur, dan sebagainya. Apalagi saat lebaran nanti, masyarakat pastinya juga ingin berwisata, sehingga kelayakan kendaraan harus dipastikan dalam kondisi baik.

"Bus wisata itu high risk (berisiko tinggi), karena banyak bus wisata yang sudah tua. Saya mengharapkan, semua Kapolres (Kepala Kepolisian Resor) dan Kapolresta (Kepala Kepolisian Resor Kota) melakukan ramp check dan merekomendasi sopir," pintanya.

Menhub menegaskan, jika nantinya diketahui ada bus wisata yang belum melakukan ramp check, maka kendaraan tersebut harus putar balik. Kebijakan ini dilakukan, mengingat tahun-tahun sebelumnya banyak terjadi kecelakaan bus di tempat atau lokasi wisata.

Selain itu, Ia juga mengimbau para pemudik untuk melakukan perjalanan pulang kampung pada H-10 sampai H-5 lebaran. Sebab, H-4 lebaran sudah memasuki puncak arus mudik. Maka dari itu, jika masyarakat memilih melakukan perjalanan di waktu tersebut, tentunya akan menambah kepadatan lalu lintas dan merasakan padatnya arus mudik.


Bagikan :
Daftarkan diri anda terlebih dahulu