Follow Us :              

Pemprov Jateng Raih Penghargaan Tim Pengendali Inflasi Daerah Berkinerja Terbaik se-Jawa Bali Tahun 2024

  14 June 2024  |   09:30:00  |   dibaca : 256 
Kategori :
Bagikan :


Pemprov Jateng Raih Penghargaan Tim Pengendali Inflasi Daerah Berkinerja Terbaik se-Jawa Bali Tahun 2024

14 June 2024 | 09:30:00 | dibaca : 256
Kategori :
Bagikan :

Foto : Bintoro (Humas Jateng)

Daftarkan diri anda terlebih dahulu

Foto : Bintoro (Humas Jateng)

JAKARTA – Pemerintah Provinsi Jawa Tengah meraih penghargaan sebagai Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Berkinerja Terbaik Tingkat Provinsi di Kawasan Jawa dan Bali pada TPID Award 2024.

Penghargaan tersebut diberikan langsung oleh Presiden RI, Joko Widodo kepada Pj Gubernur Jawa Tengah, Komjen Pol (P) Drs. Nana Sudajana A.S., M.M., dalam Rapat Koordinasi Nasional Pengendalian Inflasi Tahun 2024 di Istana Negara, Jakarta pada Jumat, 14 Juni 2024.

"Alhamdulillah, Jawa Tengah mendapatkan penghargaan (sebagai) Tim Pengendali Inflasi Daerah tingkat Provinsi Berkinerja Terbaik, se-Pulau Jawa dan Bali," ucap Pj Gubernur usai menerima penghargaan.

Pj Gubernur mengatakan, penghargaan ini merupakan hasil kerja sama yang baik antara Pemprov Jateng, pemerintah kabupaten/kota, dan instansi terkait, seperti Bank Indonesia, Badan Urusan Logistik (Bulog), hingga Badan Usaha Milik Daerah (BUMD).

"Penghargaan ini suatu kebanggaan, dan tentunya ini merupakan suatu keberhasilan bersama, di Jawa Tengah," ujarnya.

Hingga kini, Pemprov Jateng terus bekerja sama dengan berbagai instansi guna menekan laju inflasi di Jateng.

"Dalam hal pengendalian inflasi ini, perlu ada kolaborasi dan kebersamaan yang terus kami lakukan," ucap Pj Gubernur.

Sebagai informasi, berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik (BPS) Jawa Tengah, angka inflasi Jateng pada Mei 2024 secara year on year sebesar 2,66% atau di bawah inflasi nasional (2,84%). Rincian komoditas penyumbang inflasi Jateng, antara lain beras, emas perhiasan, bawang merah, bawang putih, dan Sigaret Kretek Mesin (SKM).

Sementara, inflasi Jateng secara month to month (April 2024 ke Mei 2024) mengalami deflasi sebesar 0,22%. Komoditas yang turut andil pada deflasi, yaitu beras, daging ayam ras, tomat, angkutan antarkota, dan cabai rawit.

Berbagai upaya dilakukan Pemprov Jateng dalam mengendalikan laju inflasi, antara lain memfasilitasi bantuan benih cabai, fasilitasi pupuk bersubsidi, sosialisasi gerakan menanam di pekarangan, dan pembangunan greenhouse dalam upaya optimalisasi budidaya cabai.

Selain itu, Pemprov Jateng juga menyalurkan beras Cadangan Pangan Pemerintah (CPP); memberikan subsidi pangan; melaksanakan Gerakan Pangan Murah (GPM); menyalurkan fasilitasi distribusi kepada petani/gabungan kelompok tani/pelaku pangan lain; mengawasi penyaluran Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP); serta berbagai upaya lainnya.

Sejumlah inovasi program dalam upaya pengendalian inflasi juga diselenggarakan oleh Pemprov Jateng, di antaranya BUMD Jateng Peduli Inflasi, inisiasi pembentukan ekosistem/distribusi cabai/bawang merah, program Business Matching, perluasan area greenhouse, penguatan sistem peringatan dini (early warning system) harga komoditi, Gerakan 1.000 Petani Peduli Inflasi, kios TPID Pandawa Kita, dan lain sebagainya.

Sementara itu, Presiden menyampaikan, ucapan terima kasih kepada Tim Pengendali Inflasi Pusat (TPIP) dan TPID yang telah berusaha keras untuk mengendalikan laju inflasi, sehingga pada Mei 2024 ini, inflasi nasional berada di angka 2,84%.

"Ini merupakan salah satu yang terbaik di dunia. Kalau kita ingat 9 sampai 10 tahun yang lalu, inflasi kita masih di angka 9,6 persen. Dan atas usaha keras (semua pihak), kita berada di angka 2,84%," ucapnya.


Bagikan :

JAKARTA – Pemerintah Provinsi Jawa Tengah meraih penghargaan sebagai Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Berkinerja Terbaik Tingkat Provinsi di Kawasan Jawa dan Bali pada TPID Award 2024.

Penghargaan tersebut diberikan langsung oleh Presiden RI, Joko Widodo kepada Pj Gubernur Jawa Tengah, Komjen Pol (P) Drs. Nana Sudajana A.S., M.M., dalam Rapat Koordinasi Nasional Pengendalian Inflasi Tahun 2024 di Istana Negara, Jakarta pada Jumat, 14 Juni 2024.

"Alhamdulillah, Jawa Tengah mendapatkan penghargaan (sebagai) Tim Pengendali Inflasi Daerah tingkat Provinsi Berkinerja Terbaik, se-Pulau Jawa dan Bali," ucap Pj Gubernur usai menerima penghargaan.

Pj Gubernur mengatakan, penghargaan ini merupakan hasil kerja sama yang baik antara Pemprov Jateng, pemerintah kabupaten/kota, dan instansi terkait, seperti Bank Indonesia, Badan Urusan Logistik (Bulog), hingga Badan Usaha Milik Daerah (BUMD).

"Penghargaan ini suatu kebanggaan, dan tentunya ini merupakan suatu keberhasilan bersama, di Jawa Tengah," ujarnya.

Hingga kini, Pemprov Jateng terus bekerja sama dengan berbagai instansi guna menekan laju inflasi di Jateng.

"Dalam hal pengendalian inflasi ini, perlu ada kolaborasi dan kebersamaan yang terus kami lakukan," ucap Pj Gubernur.

Sebagai informasi, berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik (BPS) Jawa Tengah, angka inflasi Jateng pada Mei 2024 secara year on year sebesar 2,66% atau di bawah inflasi nasional (2,84%). Rincian komoditas penyumbang inflasi Jateng, antara lain beras, emas perhiasan, bawang merah, bawang putih, dan Sigaret Kretek Mesin (SKM).

Sementara, inflasi Jateng secara month to month (April 2024 ke Mei 2024) mengalami deflasi sebesar 0,22%. Komoditas yang turut andil pada deflasi, yaitu beras, daging ayam ras, tomat, angkutan antarkota, dan cabai rawit.

Berbagai upaya dilakukan Pemprov Jateng dalam mengendalikan laju inflasi, antara lain memfasilitasi bantuan benih cabai, fasilitasi pupuk bersubsidi, sosialisasi gerakan menanam di pekarangan, dan pembangunan greenhouse dalam upaya optimalisasi budidaya cabai.

Selain itu, Pemprov Jateng juga menyalurkan beras Cadangan Pangan Pemerintah (CPP); memberikan subsidi pangan; melaksanakan Gerakan Pangan Murah (GPM); menyalurkan fasilitasi distribusi kepada petani/gabungan kelompok tani/pelaku pangan lain; mengawasi penyaluran Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP); serta berbagai upaya lainnya.

Sejumlah inovasi program dalam upaya pengendalian inflasi juga diselenggarakan oleh Pemprov Jateng, di antaranya BUMD Jateng Peduli Inflasi, inisiasi pembentukan ekosistem/distribusi cabai/bawang merah, program Business Matching, perluasan area greenhouse, penguatan sistem peringatan dini (early warning system) harga komoditi, Gerakan 1.000 Petani Peduli Inflasi, kios TPID Pandawa Kita, dan lain sebagainya.

Sementara itu, Presiden menyampaikan, ucapan terima kasih kepada Tim Pengendali Inflasi Pusat (TPIP) dan TPID yang telah berusaha keras untuk mengendalikan laju inflasi, sehingga pada Mei 2024 ini, inflasi nasional berada di angka 2,84%.

"Ini merupakan salah satu yang terbaik di dunia. Kalau kita ingat 9 sampai 10 tahun yang lalu, inflasi kita masih di angka 9,6 persen. Dan atas usaha keras (semua pihak), kita berada di angka 2,84%," ucapnya.


Bagikan :
Daftarkan diri anda terlebih dahulu