Follow Us :              

Produktivitas Terus Meningkat, Sembilan Perusahaan di Jateng Raih Penghargaan Siddhakarya

  29 October 2024  |   15:30:00  |   dibaca : 363 
Kategori :
Bagikan :


Produktivitas Terus Meningkat, Sembilan Perusahaan di Jateng Raih Penghargaan Siddhakarya

29 October 2024 | 15:30:00 | dibaca : 363
Kategori :
Bagikan :

Foto : (Humas Jateng)

Daftarkan diri anda terlebih dahulu

Foto : (Humas Jateng)

SEMARANG – Pemerintah Provinsi Jawa Tengah memberikan penghargaan Siddhakarya kepada 9 perusahaan di Jateng, karena produktifitasnya dinilai terus meningkat. 

Penghargaan tersebut secara simbolis diserahkan langsung oleh Pj Gubernur Jawa Tengah, Komjen Pol (P) Drs. Nana Sudjana A.S., M.M., kepada masing-masing perwakilan perusahaan di Hotel MG Setos, Kota Semarang pada Selasa, 29 Oktober 2024. 

Sembilan perusahaan tersebut terbagi dalam dua kategori, yakni 7 perusahaan masuk dalam kategori unggul dan 2 perusahaan kategori berkembang. Sebanyak 7 perusahaan berkategori unggul adalah PT PAN Brothers Tbk Sragen, Rumah Sakit Mardi Rahayu Kudus, Rumah Sakit Islam Kendal, PT. HOP LUN Boyolali, PT Phapros Kota Semarang, Hotel Alila Surakarta, dan PT Slamet Langgeng Purbalingga. Sementara 2 perusahaan dengan kategori berkembang adalah PT Umafindo Jepara dan PT Mas Raya Indonesia Kendal.

Pj Gubernur mengatakan, penghargaan tersebut merupakan bentuk apresiasi Pemprov Jateng kepada sejumlah perusahaan yang telah berhasil meningkatkan produktivitasnya secara signifikan.

Melalui penghargaan yang diberikan, diharapkan perusahaan-perusahaan yang ada di Jateng lebih terpacu untuk semakin bertumbuh dan berkembang. Sebab, jika usahanya semakin berkembang, maka akan ada lebih banyak tenaga kerja yang dapat diserap.

"Dengan tumbuh berkembangnya perusahaan, maka akan mampu merekrut para pekerja-pekerja dari Jawa Tengah, sehingga tingkat pengangguran akan semakin menurun. Dan korelasinya, kemiskinan pun akan semakin menurun," ucap Pj Gubernur. 

Sebagai informasi, tingkat pengangguran terbuka (TPT) di Jateng pada Februari 2024 sebesar 4,39%. Persentase tersebut, mengalami penurunan dibandingkan Agustus 2023 yang mencapai angka 5,24%

"Alhamdulillah saat ini iklim investasi di Jawa Tengah juga sedang meningkat, baik itu investasi lokal maupun PMA (penanaman modal asing). Kita harapkan di tahun 2025, akan semakin menurunkan kembali tingkat pengangguran dan kemiskinan," kata Pj Gubernur. 

Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Jawa Tengah, Ahmad Azis membeberkan, perusahaan yang mendapatkan penghargaan Siddhakarya, sudah melalui penilaian yang ketat. Sebelumnya terdapat 28 perusahaan yang sudah mengikuti seleksi awal, kemudian tersaring menjadi 15 perusahaan.

Pada tahap seleksi selanjutnya, terpilih 7 perusahaan kategori unggul dan 2 perusahaan kategori berkembang yang mendapatkan penghargaan Siddhakarya. 

Tahapan penilaian yang harus dilalui sejumlah perusahaan, dimulai dari seleksi sistem informasi manajemen proyek, audit internal perusahaan, audit eksternal, dan verifikasi.


Bagikan :

SEMARANG – Pemerintah Provinsi Jawa Tengah memberikan penghargaan Siddhakarya kepada 9 perusahaan di Jateng, karena produktifitasnya dinilai terus meningkat. 

Penghargaan tersebut secara simbolis diserahkan langsung oleh Pj Gubernur Jawa Tengah, Komjen Pol (P) Drs. Nana Sudjana A.S., M.M., kepada masing-masing perwakilan perusahaan di Hotel MG Setos, Kota Semarang pada Selasa, 29 Oktober 2024. 

Sembilan perusahaan tersebut terbagi dalam dua kategori, yakni 7 perusahaan masuk dalam kategori unggul dan 2 perusahaan kategori berkembang. Sebanyak 7 perusahaan berkategori unggul adalah PT PAN Brothers Tbk Sragen, Rumah Sakit Mardi Rahayu Kudus, Rumah Sakit Islam Kendal, PT. HOP LUN Boyolali, PT Phapros Kota Semarang, Hotel Alila Surakarta, dan PT Slamet Langgeng Purbalingga. Sementara 2 perusahaan dengan kategori berkembang adalah PT Umafindo Jepara dan PT Mas Raya Indonesia Kendal.

Pj Gubernur mengatakan, penghargaan tersebut merupakan bentuk apresiasi Pemprov Jateng kepada sejumlah perusahaan yang telah berhasil meningkatkan produktivitasnya secara signifikan.

Melalui penghargaan yang diberikan, diharapkan perusahaan-perusahaan yang ada di Jateng lebih terpacu untuk semakin bertumbuh dan berkembang. Sebab, jika usahanya semakin berkembang, maka akan ada lebih banyak tenaga kerja yang dapat diserap.

"Dengan tumbuh berkembangnya perusahaan, maka akan mampu merekrut para pekerja-pekerja dari Jawa Tengah, sehingga tingkat pengangguran akan semakin menurun. Dan korelasinya, kemiskinan pun akan semakin menurun," ucap Pj Gubernur. 

Sebagai informasi, tingkat pengangguran terbuka (TPT) di Jateng pada Februari 2024 sebesar 4,39%. Persentase tersebut, mengalami penurunan dibandingkan Agustus 2023 yang mencapai angka 5,24%

"Alhamdulillah saat ini iklim investasi di Jawa Tengah juga sedang meningkat, baik itu investasi lokal maupun PMA (penanaman modal asing). Kita harapkan di tahun 2025, akan semakin menurunkan kembali tingkat pengangguran dan kemiskinan," kata Pj Gubernur. 

Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Jawa Tengah, Ahmad Azis membeberkan, perusahaan yang mendapatkan penghargaan Siddhakarya, sudah melalui penilaian yang ketat. Sebelumnya terdapat 28 perusahaan yang sudah mengikuti seleksi awal, kemudian tersaring menjadi 15 perusahaan.

Pada tahap seleksi selanjutnya, terpilih 7 perusahaan kategori unggul dan 2 perusahaan kategori berkembang yang mendapatkan penghargaan Siddhakarya. 

Tahapan penilaian yang harus dilalui sejumlah perusahaan, dimulai dari seleksi sistem informasi manajemen proyek, audit internal perusahaan, audit eksternal, dan verifikasi.


Bagikan :
Daftarkan diri anda terlebih dahulu