PATI - Pj Gubernur Jawa Tengah, Komjen Pol (P) Drs. Nana Sudjana A.S., M.M., meminta pembinaan atlet panahan terus dilakukan. Hal ini bertujuan untuk mendukung peningkatan skill/kemampuan dan mendongkrak prestasi para atlet.

"Saat ini atlet kita sudah banyak berkiprah di tingkat nasional. (Sementara) untuk tahun ini, atlet Jawa Tengah ada yang ikut pelatnas (pemusatan pelatihan nasional), 4 orang tingkat senior dan 2 orang junior. Ini suatu kebanggaan bagi Jawa Tengah," ucapnya saat membuka Kejuaraan Panahan Sirkuit IV Jawa Tengah 2025 di Stadion Joyokusumo, Kabupaten Pati pada Kamis, 23 Januari 2025.

Prestasi atlet panahan Jateng tidak perlu diragukan, pada Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Aceh-Sumatra Utara 2024, Jateng berhasil membawa pulang 3 medali emas, 5 medali perak, dan 4 medali perunggu.

Maka dari itu, pada PON XXII Nusa Tenggara barat - Nusa Tenggara Timur mendatang, Pj Gubernur berharap, Jateng dapat meraih banyak medali di cabor panahan. Selain itu, ia juga berharap, Jateng bisa meraih hasil terbaik di Kejuaraan Nasional (Kejurnas) Junior yang akan digelar di Kudus pada Juli 2025.

"Target kita juara umum untuk Kejuaraan Nasional (Kejurnas) Junior Perpani (Persatuan Panahan Indonesia) Nasional," tegas Pj Gubernur.

Sementara itu, Ketua Umum Pengurus Besar (PB) Perpani, Abdul Razak, menilai Pengurus Provinsi (Pengprov) Perpani Jateng merupakan pengprov terbaik di Indonesia dalam hal pembinaan atlet.

Ia menyebut, sebanyak 8 atlet panahan Jateng ikut dalam pelatnas tahun 2023, sedangkan pada tahun 2025 ada 4 orang atlet yang mengikuti pelatnas.

"Belum lagi untuk Youth Olympic, dari 10 atlet, 2 atlet berasal dari Jawa Tengah," ucapnya.

Berdasarkan capaian-capaian tersebut, PB Perpani menunjuk Jawa Tengah menjadi tuan rumah Kejurnas Junior Perpani pada Juli mendatang. Event tersebut akan diikuti sebanyak 2.500 atlet dan ofisial.

Sebagai informasi, Kejuaraan Panahan Sirkuit IV Jawa Tengah 2025 yang dibuka oleh Pj Gubernur ini diinisiasi oleh Pengurus Provinsi Persatuan Panahan Indonesia (Pengprov Perpani). Kompetisi yang digelar dua kali dalam setahun ini, diikuti oleh 385 atlet dari 30 kabupaten/kota di Jateng.