Follow Us :              

Jateng Bersholawat 2025, Pj Gubernur Ajak Masyarakat Berdoa agar Jateng Segera Lepas dari Bencana

  03 February 2025  |   19:00:00  |   dibaca : 240 
Kategori :
Bagikan :


Jateng Bersholawat 2025, Pj Gubernur Ajak Masyarakat Berdoa agar Jateng Segera Lepas dari Bencana

03 February 2025 | 19:00:00 | dibaca : 240
Kategori :
Bagikan :

Foto : (Humas Jateng)

Daftarkan diri anda terlebih dahulu

Foto : (Humas Jateng)

SEMARANG - Pj Gubernur Jawa Tengah, Komjen Pol (P) Drs. Nana Sudjana A.S., M.M., mengajak seluruh masyarakat untuk berdoa agar berbagai bencana yang terjadi akibat cuaca ekstrem di sejumlah daerah di Jateng cepat usai dan keadaan segera membaik. 

Hal itu disampaikannya saat menghadiri acara Jateng Bersholawat dalam rangka peringatan Isra Mikraj 1446 Hijriah/2025 Masehi di Halaman Kantor Gubernur Jawa Tengah pada Senin, 3 Februari 2025 malam.

"Beberapa hari terakhir, Jawa Tengah selalu dalam kondisi hujan. (Hari ini) kita niatnya baik, berdoa, dan memohon kepada Allah untuk Jawa Tengah. Semoga segera lepas dari bencana yang ada di beberapa kabupaten/kota, khususnya di Pekalongan, Grobogan, dan daerah lainnya," ucap Pj Gubernur di depan ribuan jemaah. 

Bencana banjir dan tanah longsor melanda beberapa daerah di Jateng pada awal tahun 2025. Berdasarkan data dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jateng, terdapat 54 kejadian bencana, yakni 40 kejadian banjir, 6 bencana tanah longsor, 5 kejadian cuaca ekstrem, dan 3 kebakaran bangunan selama 1 Januari-2 Februari 2025.

Puluhan kejadian bencana tersebut, bahkan juga merenggut korban jiwa. Bencana di Kabupaten Pekalongan mengakibatkan 25 orang meninggal dunia, sedangkan di Kabupaten Brebes dan Kendal masing-masing ada 1 korban meninggal.

"Mari kita doakan bersama, korban meninggal husnul khotimah, serta saudara-saudara lain yang terdampak musibah senantiasa diberikan kekuatan dan ketabahan, serta dapat segera bangkit untuk melanjutkan aktivitas," ucap Pj Gubernur.

Sementara itu, berdasarkan prakiraan dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), intensitas curah hujan menengah hingga tinggi masih akan terjadi di beberapa daerah di Jawa Tengah. Puncaknya bervariasi mulai dari bulan Februari sampai Maret 2025.

Terkait hal itu, Pj Gubernur dalam berbagai kesempatan selalu mengimbau masyarakat untuk tetap waspada. Ia juga meminta seluruh kepala daerah sampai kepala desa untuk terus memantau informasi dari BMKG. Selain itu, masyarakat yang berada di daerah rawan bencana tanah longsor, seperti di lereng perbukitan dan gunung juga diminta untuk mengungsi atau mencari tempat yang lebih aman sampai kondisi cuaca membaik


Bagikan :

SEMARANG - Pj Gubernur Jawa Tengah, Komjen Pol (P) Drs. Nana Sudjana A.S., M.M., mengajak seluruh masyarakat untuk berdoa agar berbagai bencana yang terjadi akibat cuaca ekstrem di sejumlah daerah di Jateng cepat usai dan keadaan segera membaik. 

Hal itu disampaikannya saat menghadiri acara Jateng Bersholawat dalam rangka peringatan Isra Mikraj 1446 Hijriah/2025 Masehi di Halaman Kantor Gubernur Jawa Tengah pada Senin, 3 Februari 2025 malam.

"Beberapa hari terakhir, Jawa Tengah selalu dalam kondisi hujan. (Hari ini) kita niatnya baik, berdoa, dan memohon kepada Allah untuk Jawa Tengah. Semoga segera lepas dari bencana yang ada di beberapa kabupaten/kota, khususnya di Pekalongan, Grobogan, dan daerah lainnya," ucap Pj Gubernur di depan ribuan jemaah. 

Bencana banjir dan tanah longsor melanda beberapa daerah di Jateng pada awal tahun 2025. Berdasarkan data dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jateng, terdapat 54 kejadian bencana, yakni 40 kejadian banjir, 6 bencana tanah longsor, 5 kejadian cuaca ekstrem, dan 3 kebakaran bangunan selama 1 Januari-2 Februari 2025.

Puluhan kejadian bencana tersebut, bahkan juga merenggut korban jiwa. Bencana di Kabupaten Pekalongan mengakibatkan 25 orang meninggal dunia, sedangkan di Kabupaten Brebes dan Kendal masing-masing ada 1 korban meninggal.

"Mari kita doakan bersama, korban meninggal husnul khotimah, serta saudara-saudara lain yang terdampak musibah senantiasa diberikan kekuatan dan ketabahan, serta dapat segera bangkit untuk melanjutkan aktivitas," ucap Pj Gubernur.

Sementara itu, berdasarkan prakiraan dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), intensitas curah hujan menengah hingga tinggi masih akan terjadi di beberapa daerah di Jawa Tengah. Puncaknya bervariasi mulai dari bulan Februari sampai Maret 2025.

Terkait hal itu, Pj Gubernur dalam berbagai kesempatan selalu mengimbau masyarakat untuk tetap waspada. Ia juga meminta seluruh kepala daerah sampai kepala desa untuk terus memantau informasi dari BMKG. Selain itu, masyarakat yang berada di daerah rawan bencana tanah longsor, seperti di lereng perbukitan dan gunung juga diminta untuk mengungsi atau mencari tempat yang lebih aman sampai kondisi cuaca membaik


Bagikan :
Daftarkan diri anda terlebih dahulu