Follow Us :              

Pemprov Jateng Usulkan Hutan Muria Jadi Taman Hutan Raya

  25 March 2025  |   11:00:00  |   dibaca : 242 
Kategori :
Bagikan :


Pemprov Jateng Usulkan Hutan Muria Jadi Taman Hutan Raya

25 March 2025 | 11:00:00 | dibaca : 242
Kategori :
Bagikan :

Foto : Gholib (Humas Jateng)

Daftarkan diri anda terlebih dahulu

Foto : Gholib (Humas Jateng)

SEMARANG - Pemerintah Provinsi Jawa Tengah telah mengusulkan Hutan Muria menjadi Taman Hutan Raya (Tahura) kepada Menteri Kehutanan.

Dengan diusulkannya hal tersebut, nantinya akan dilakukan konservasi di Hutan Muria. Upaya konservasi yang dimaksud bukan hanya upaya perlindungan dan pemeliharaan di lingkungan hutan, tetapi juga flora dan faunanya.

Sebab, hingga kini Jateng baru memiliki satu Tahura yang berada di KGPAA Mangkunagoro I, Kabupaten Karanganyar.
 
"Kehidupan manusia ini tak bisa lepas dari kondisi alam di sekitarnya. Maka kita harus bareng-bareng menjaga alam. Sudah diusulkan (menjadi Tahura)," ucap Gubernur Jateng, Komjen Pol (P) Drs. Ahmad Luthfi, S.H., S.St.M.K., saat menerima audiensi Perwakilan Djarum Foundation di kantornya pada Selasa, 25 Maret 2025.

Dengan adanya usulan tersebut, Hutan Muria yang terletak di Pegunungan Muria, meliputi wilayah Kudus, Pati dan Jepara ini, juga bisa dimanfaatkan untuk menjaga keanekaragaman hayati serta melakukan penelitian dan edukasi.
 
Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (DLHK) Jateng, Widi Hartanto, mengatakan, keberadaan Tahura sangat penting guna mendukung pemerintah melakukan konservasi hutan dan lingkungannya.

Ia menyebut, sejumlah hewan langka masih hidup dan berkembang biak di hutan tersebut. Maka dari itu, rantai makanan juga harus dipantau. Ka DLHK meyakini, apabila kawasan Hutan Muria ditetapkan sebagai Tahura, maka hutan akan terjaga dari sisi pengelolaannya.

"Manfaat (Tahura) untuk konservasi. Dijaga betul pengelolaannya, memberdayakan masyarakat sekitar. Namun dalam melakukan itu, butuh (dukungan dari) stakeholder lain," terangnya.

Sementara itu, Program Direktur Bakti Lingkungan Djarum Foundation, Jemmy Chayadi, mengungkapkan, pihaknya sangat mendukung Hutan Muria menjadi Tahura. Apalagi, ia melihat Hutan Muria sebagai "rumah". 

Upaya konservasi hutan, sebenarnya telah dilakukan sejak 2008 silam, bahkan riset serta penjagaan flora dan fauna hutan juga telah diupayakan.

"Tahura ini sangat baik. Kami siap mendukung pemerintah melindungi Hutan Muria," kata Jemmy.


Bagikan :

SEMARANG - Pemerintah Provinsi Jawa Tengah telah mengusulkan Hutan Muria menjadi Taman Hutan Raya (Tahura) kepada Menteri Kehutanan.

Dengan diusulkannya hal tersebut, nantinya akan dilakukan konservasi di Hutan Muria. Upaya konservasi yang dimaksud bukan hanya upaya perlindungan dan pemeliharaan di lingkungan hutan, tetapi juga flora dan faunanya.

Sebab, hingga kini Jateng baru memiliki satu Tahura yang berada di KGPAA Mangkunagoro I, Kabupaten Karanganyar.
 
"Kehidupan manusia ini tak bisa lepas dari kondisi alam di sekitarnya. Maka kita harus bareng-bareng menjaga alam. Sudah diusulkan (menjadi Tahura)," ucap Gubernur Jateng, Komjen Pol (P) Drs. Ahmad Luthfi, S.H., S.St.M.K., saat menerima audiensi Perwakilan Djarum Foundation di kantornya pada Selasa, 25 Maret 2025.

Dengan adanya usulan tersebut, Hutan Muria yang terletak di Pegunungan Muria, meliputi wilayah Kudus, Pati dan Jepara ini, juga bisa dimanfaatkan untuk menjaga keanekaragaman hayati serta melakukan penelitian dan edukasi.
 
Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (DLHK) Jateng, Widi Hartanto, mengatakan, keberadaan Tahura sangat penting guna mendukung pemerintah melakukan konservasi hutan dan lingkungannya.

Ia menyebut, sejumlah hewan langka masih hidup dan berkembang biak di hutan tersebut. Maka dari itu, rantai makanan juga harus dipantau. Ka DLHK meyakini, apabila kawasan Hutan Muria ditetapkan sebagai Tahura, maka hutan akan terjaga dari sisi pengelolaannya.

"Manfaat (Tahura) untuk konservasi. Dijaga betul pengelolaannya, memberdayakan masyarakat sekitar. Namun dalam melakukan itu, butuh (dukungan dari) stakeholder lain," terangnya.

Sementara itu, Program Direktur Bakti Lingkungan Djarum Foundation, Jemmy Chayadi, mengungkapkan, pihaknya sangat mendukung Hutan Muria menjadi Tahura. Apalagi, ia melihat Hutan Muria sebagai "rumah". 

Upaya konservasi hutan, sebenarnya telah dilakukan sejak 2008 silam, bahkan riset serta penjagaan flora dan fauna hutan juga telah diupayakan.

"Tahura ini sangat baik. Kami siap mendukung pemerintah melindungi Hutan Muria," kata Jemmy.


Bagikan :
Daftarkan diri anda terlebih dahulu