Follow Us :              

Kolaborasi Pemprov Jateng-Kanwil Ditjen Pemasyarakatan Jateng, Genjot Swasembada Pangan

  02 July 2025  |   10:30:00  |   dibaca : 21 
Kategori :
Bagikan :


Kolaborasi Pemprov Jateng-Kanwil Ditjen Pemasyarakatan Jateng, Genjot Swasembada Pangan

02 July 2025 | 10:30:00 | dibaca : 21
Kategori :
Bagikan :

Foto : Fajar (Humas Jateng)

Daftarkan diri anda terlebih dahulu

Foto : Fajar (Humas Jateng)

SEMARANG – Pemerintah Provinsi Jawa Tengah berencana menggandeng Kantor Wilayah Direktorat Jenderal (Kanwil Ditjen) Pemasyarakatan Jateng untuk mewujudkan swasembada pangan.

Rencana itu akan dilakukan, karena Kanwil Ditjen Pemasyarakatan juga memiliki program yang mampu mendukung ketahanan pangan. 

"Kita harus bersinergi. Ditjen Pemasyarakatan akan kita dukung, dalam rangka (mewujudkan) swasembada pangan. Potensi dari lapas nanti kita sinergikan dengan program ketahanan pangan yang ada di dinas Pemprov," ucap Gubernur Jateng, Komjen Pol (P) Drs. Ahmad Luthfi, S.H., S.St.M.K., saat menerima Kepala Kanwil Ditjen Pemasyarakatan Jateng, Mardi Santoso, di ruang kerjanya pada Rabu, 2 Juli 2025.

Gubernur menjelaskan, pengembangan berbagai potensi yang ada di lapas, seperti perkebunan, pertanian, maupun peternakan dan perikanan, tentunya bisa dibantu oleh dinas-dinas terkait. Kebersamaan ini diperlukan, agar swasembada pangan bisa segera tercapai, sesuai dengan arahan dari Presiden RI.

"Nanti bersama-sama. Di Polda itu sudah ada jagung, Kodam IV/Diponegoro ikut membantu dalam irigasi dan pompanisasi," katanya.

Sementara itu, Ka Kanwil Ditjen Pemasyarakatan Jateng mengatakan, program ketahanan pangannya dipusatkan di 2 tempat, yaitu Lapas Nusakambangan dan Lapas Terbuka Kendal.

"Untuk kegiatan ketahanan pangan, Pak Gubernur tadi juga memerintahkan kepada jajaran agar segera mendata, sekiranya (ke depan) bisa menjadi program unggulan juga dari Kanwil Ditjen Pemasyarakatan, atas dukungan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah," katanya.

Ia menjelaskan, ada beberapa program ketahanan pangan yang sudah dilakukan di Lapas Nusakambangan, mulai dari penanaman jagung dan padi, ternak ayam, ternak kambing, serta budi daya di bidang perikanan, seperti tambak ikan bandeng, udang, dan mujaer.

"Di Lapas Terbuka Kendal memang kita sedang berproses penanaman jagung, terus juga ada ayam, budi daya ikan nilai salin, karena di sana air payau. Kita juga sedang berproses untuk pengembangan tambak seluas kurang lebih 93 hektare," imbuhnya.

Selain membahas program ketahanan pangan, Mardi juga meminta dukungan dari Gubernur terkait dengan lahan di Lapas Plantungan, yang saat ini dimiliki oleh Pemprov Jateng.

"Tadi juga dibahas terkait hibah tanah yang di Plantungan. Saat ini status tanahnya masih menjadi kepemilikan Provinsi Jawa Tengah. Tadi Pak Gubernur juga sudah berniat baik, untuk menyerahkan hibah tanah tersebut," ujarnya.


Bagikan :

SEMARANG – Pemerintah Provinsi Jawa Tengah berencana menggandeng Kantor Wilayah Direktorat Jenderal (Kanwil Ditjen) Pemasyarakatan Jateng untuk mewujudkan swasembada pangan.

Rencana itu akan dilakukan, karena Kanwil Ditjen Pemasyarakatan juga memiliki program yang mampu mendukung ketahanan pangan. 

"Kita harus bersinergi. Ditjen Pemasyarakatan akan kita dukung, dalam rangka (mewujudkan) swasembada pangan. Potensi dari lapas nanti kita sinergikan dengan program ketahanan pangan yang ada di dinas Pemprov," ucap Gubernur Jateng, Komjen Pol (P) Drs. Ahmad Luthfi, S.H., S.St.M.K., saat menerima Kepala Kanwil Ditjen Pemasyarakatan Jateng, Mardi Santoso, di ruang kerjanya pada Rabu, 2 Juli 2025.

Gubernur menjelaskan, pengembangan berbagai potensi yang ada di lapas, seperti perkebunan, pertanian, maupun peternakan dan perikanan, tentunya bisa dibantu oleh dinas-dinas terkait. Kebersamaan ini diperlukan, agar swasembada pangan bisa segera tercapai, sesuai dengan arahan dari Presiden RI.

"Nanti bersama-sama. Di Polda itu sudah ada jagung, Kodam IV/Diponegoro ikut membantu dalam irigasi dan pompanisasi," katanya.

Sementara itu, Ka Kanwil Ditjen Pemasyarakatan Jateng mengatakan, program ketahanan pangannya dipusatkan di 2 tempat, yaitu Lapas Nusakambangan dan Lapas Terbuka Kendal.

"Untuk kegiatan ketahanan pangan, Pak Gubernur tadi juga memerintahkan kepada jajaran agar segera mendata, sekiranya (ke depan) bisa menjadi program unggulan juga dari Kanwil Ditjen Pemasyarakatan, atas dukungan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah," katanya.

Ia menjelaskan, ada beberapa program ketahanan pangan yang sudah dilakukan di Lapas Nusakambangan, mulai dari penanaman jagung dan padi, ternak ayam, ternak kambing, serta budi daya di bidang perikanan, seperti tambak ikan bandeng, udang, dan mujaer.

"Di Lapas Terbuka Kendal memang kita sedang berproses penanaman jagung, terus juga ada ayam, budi daya ikan nilai salin, karena di sana air payau. Kita juga sedang berproses untuk pengembangan tambak seluas kurang lebih 93 hektare," imbuhnya.

Selain membahas program ketahanan pangan, Mardi juga meminta dukungan dari Gubernur terkait dengan lahan di Lapas Plantungan, yang saat ini dimiliki oleh Pemprov Jateng.

"Tadi juga dibahas terkait hibah tanah yang di Plantungan. Saat ini status tanahnya masih menjadi kepemilikan Provinsi Jawa Tengah. Tadi Pak Gubernur juga sudah berniat baik, untuk menyerahkan hibah tanah tersebut," ujarnya.


Bagikan :
Daftarkan diri anda terlebih dahulu