Follow Us :              

Pilih Lokal, Sapi Kurban Milik Presiden Seberat 1 ton

  22 August 2018  |   09:00:00  |   dibaca : 1096 
Kategori :
Bagikan :


Pilih Lokal, Sapi Kurban Milik Presiden Seberat 1 ton

22 August 2018 | 09:00:00 | dibaca : 1096
Kategori :
Bagikan :

Foto : (Humas Jateng)

Daftarkan diri anda terlebih dahulu

Foto : (Humas Jateng)

SEMARANG - Gubernur Jawa Tengah H Ganjar Pranowo SH MIP menyerahkan hewan kurban berupa sapi dari Presiden RI Joko Widodo kepada panitia kurban Masjid Agung Jawa Tengah (MAJT), Semarang. Selain sapi dari presiden, puluhan hewan kurban yang terhimpun di MAJT berasal dari para pejabat daerah dan warga.

"Sapi dari Presiden RI Joko Widodo mempunyai berat sekitar 1 ton. Jenis sapi kurban dari presiden, gubernur,  Kapolda Jateng, maupun wali kota semuanya sapi lokal atau sapi Jawa yang berasal dari sentra peternakan sapi di Kabupaten Rembang," ujar Ketua DPP MAJT Prof Noor Ahmad usai menerima hewan kurban secara simbolis dari Gubernur Jateng H Ganjar Pranowo SH MIP di kompleks MAJT, Rabu (23/8/2018).

Noor Ahmad menjelaskan, pada perayaan Hari Raya Idul Adha 1439 Hijriah, hewan kurban yang terhimpun di MAJT sebanyak 13 ekor sapi dan 20 ekor kambing. Diantaranya satu ekor sapi dari Presiden RI Joko Widodo dengan berat sekitar 1 ton dengan harga sekitar Rp 100 juta, satu ekor sapi dari Gubernur Jawa Tengah H Ganjar Pranowo SH MIP, Kapolda Jateng, dan Wali Kota Semarang dengan berat sedikit di bawah sapi dari presiden atau kurang dari 1 ton.

Ia mengatakan, berat dan jenis sapi kurban dari orang nomor satu di Indonesia itu sesuai dengan perintah presiden. Yakni harus sapi lokal peliharaan atau hasil ternak warga dengan ukuran paling besar di Jateng. Kemudian terpilih sapi Benggala atau biasa dusebut sapi Jawa dengan dengan tinggi 1,5 meter dan panjang 2,5 meter. Demikian pula jenis api dari gubernur dan pejabat lainnya, harus jenis lokal dengan berat tidak lebih dari sapi kurban dari presiden.

Sementara itu, menurut Gubernur Ganjar Pranowo makna dari kurban itu selalu ingat bagaimana solidaritas dibangun dan selalu ingat bagaimana keimanan seseorang diuji. Karena sebuah keyakinan harus memberikan pengorbanan dari sesuatu yang paling disukai. 

"Hari ini kita bisa salat Idul Adha  bersama-sama dan sambutan masyarakat luar biasa. Ada suasana hangat dan senang, mereka menunjukkan wajah keceriaanya mudah-mudahan suasana seperti ini akan terus berlangsung," terangnya.

Sapi kurban presiden yang disalurkan lewat MAJT ini ungkapnya menjadi salah satu bentuk perhatian presiden pada warga Jateng. Sapi Benggala berwarna putih itu sekaligus menjadi penyampai pesan bahwa suatu ketika Presiden RI akan hadir di tengah-tengah warga Jateng untuk melaksanakan ibadah bersama. 

Sebelumnya, gubernur didampingi istri, Atikoh Ganjar Pranowo melaksanakan salat Id di MAJT bersama ribuan warga. Hadir pula dalam kesempatan tersebut Imam Besar Masjid New York Amerika Serikat, Syamsi Ali, yang bertindak sebagai khatib. 

(Marni/Puji/Puji/Humas Jateng)

 

Baca jugaNiat Baik Jangan Sampai Jadi Tidak Baik


Bagikan :

SEMARANG - Gubernur Jawa Tengah H Ganjar Pranowo SH MIP menyerahkan hewan kurban berupa sapi dari Presiden RI Joko Widodo kepada panitia kurban Masjid Agung Jawa Tengah (MAJT), Semarang. Selain sapi dari presiden, puluhan hewan kurban yang terhimpun di MAJT berasal dari para pejabat daerah dan warga.

"Sapi dari Presiden RI Joko Widodo mempunyai berat sekitar 1 ton. Jenis sapi kurban dari presiden, gubernur,  Kapolda Jateng, maupun wali kota semuanya sapi lokal atau sapi Jawa yang berasal dari sentra peternakan sapi di Kabupaten Rembang," ujar Ketua DPP MAJT Prof Noor Ahmad usai menerima hewan kurban secara simbolis dari Gubernur Jateng H Ganjar Pranowo SH MIP di kompleks MAJT, Rabu (23/8/2018).

Noor Ahmad menjelaskan, pada perayaan Hari Raya Idul Adha 1439 Hijriah, hewan kurban yang terhimpun di MAJT sebanyak 13 ekor sapi dan 20 ekor kambing. Diantaranya satu ekor sapi dari Presiden RI Joko Widodo dengan berat sekitar 1 ton dengan harga sekitar Rp 100 juta, satu ekor sapi dari Gubernur Jawa Tengah H Ganjar Pranowo SH MIP, Kapolda Jateng, dan Wali Kota Semarang dengan berat sedikit di bawah sapi dari presiden atau kurang dari 1 ton.

Ia mengatakan, berat dan jenis sapi kurban dari orang nomor satu di Indonesia itu sesuai dengan perintah presiden. Yakni harus sapi lokal peliharaan atau hasil ternak warga dengan ukuran paling besar di Jateng. Kemudian terpilih sapi Benggala atau biasa dusebut sapi Jawa dengan dengan tinggi 1,5 meter dan panjang 2,5 meter. Demikian pula jenis api dari gubernur dan pejabat lainnya, harus jenis lokal dengan berat tidak lebih dari sapi kurban dari presiden.

Sementara itu, menurut Gubernur Ganjar Pranowo makna dari kurban itu selalu ingat bagaimana solidaritas dibangun dan selalu ingat bagaimana keimanan seseorang diuji. Karena sebuah keyakinan harus memberikan pengorbanan dari sesuatu yang paling disukai. 

"Hari ini kita bisa salat Idul Adha  bersama-sama dan sambutan masyarakat luar biasa. Ada suasana hangat dan senang, mereka menunjukkan wajah keceriaanya mudah-mudahan suasana seperti ini akan terus berlangsung," terangnya.

Sapi kurban presiden yang disalurkan lewat MAJT ini ungkapnya menjadi salah satu bentuk perhatian presiden pada warga Jateng. Sapi Benggala berwarna putih itu sekaligus menjadi penyampai pesan bahwa suatu ketika Presiden RI akan hadir di tengah-tengah warga Jateng untuk melaksanakan ibadah bersama. 

Sebelumnya, gubernur didampingi istri, Atikoh Ganjar Pranowo melaksanakan salat Id di MAJT bersama ribuan warga. Hadir pula dalam kesempatan tersebut Imam Besar Masjid New York Amerika Serikat, Syamsi Ali, yang bertindak sebagai khatib. 

(Marni/Puji/Puji/Humas Jateng)

 

Baca jugaNiat Baik Jangan Sampai Jadi Tidak Baik


Bagikan :
Daftarkan diri anda terlebih dahulu