Follow Us :              

Suasana Haru Pada Pelepasan Heru Sudjatmoko

  23 August 2018  |   15:00:00  |   dibaca : 9323 
Kategori :
Bagikan :


Suasana Haru Pada Pelepasan Heru Sudjatmoko

23 August 2018 | 15:00:00 | dibaca : 9323
Kategori :
Bagikan :

Foto : Bintoro (Humas Jateng)

Daftarkan diri anda terlebih dahulu

Foto : Bintoro (Humas Jateng)

SEMARANG - Wakil Gubernur Jawa Tengah Heru Sudjatmoko mengakhiri masa jabatannya sebagai wakil gubernur per Kamis (23/8/2018) ini. Suasana pelepasan Wakil Gubernur Heru Sudjatmoko yang sudah lima tahun mendampingi Gubernur Jateng Ganjar Pranowo berlangsung penuh ger-geran sekaligus haru. Dalam sambutannya, Heru sukses mengocok perut hadirin dengan guyonan segarnya. 

"Mohon maaf sebelumnya, isteri saya tidak bersedia naik panggung karena kakinya sakit, bukan karena penyakit tapi karena sudah terlalu lama dipakai seperti saya," katanya mengawali sambutan di Gradhika Bhakti Praja, Kamis (23/8/2018).

Namun suasana ger-geran itu berubah haru saat masuk sesi penyerahan kenang-kenangan. Isteri Ganjar, Siti Atikoh memeluk Sudarli, isteri Heru, sangat lama. Melihat Atikoh beberapa kali menyeka air mata, suasana Gedung Gradhika Bhakti Praja nampak ikut larut. 

Heru juga bercerita beberapa pengalamannya sepanjang mendampingi Ganjar. Dari turunnya penugasan partai yang tidak pernah ia sangka. Hingga tentang Ganjar yang menurutnya sosok pemimpin masa depan bangsa.

"Pak Ganjar saya doakan tidak hanya jadi gubernur, panjenengan masih muda saya doakan kelak jadi presiden," kata dia. 

Acara pelepasan dihadiri juga Penjabat Gubernur Jateng Syarifuddin, Kapolda Jateng Irjen Cindro Kirono, Pangdam IV Diponegoro Mayjen Wuryanto, Ketua DPRD Jateng Rukma Setyabudi, Wakajati Jateng Amanda Syah Arwan dan Sekda Provinsi Jateng Sri Puryono.

Ganjar Pranowo menghibur suasana dengan menyanyikan lagu Bento milik Iwan Fals diiringi grup band Bank Jateng. 

Ia menyatakan dirinya adalah gubernur paling beruntung karena mendapat Heru sebagai wakil. Hal itu tak lain karena Heru adalah orang yang sangat khatam birokrasi. 

"Kalo pak Heru bilang tenang jadi wakilnya saya, saya juga tenang wakilnya pak Heru. Saya tidak punya pengalaman birokrasi, pak Heru ini ngoyot (mengakar) di birokrasi," katanya. 

Karena itulah dalam memutuskan kebijakan, Ganjar seringkali meminta masukan Heru. Bahkan dalam menentukan susunan pejabat tak jarang hak pilih itu diberikan pada wakil gubernur. 

Pada periode kedua pemerintahannya, Ganjar mengaku masih akan terus meminta saran, pemikiran, dan kebijaksanaan Heru. Terlebih Heru sendiri sudah menyatakan siap dipanggil jika sewaktu-waktu dibutuhkan. 

"Tadi ketika bersalaman beliau berbisik, 'kalau suatu ketika tenaga pikiran saya dibutuhkan untuk Jawa Tengah saya siap'. Ibarat tentara, pak heru ini soldier never die," tegas Ganjar

Namun ada satu hal lain yang bakal dirindukan Ganjar. "Saya bakal kangen dengan oseng-oseng tempe dan petenya Bu Heru, masakane top banget. Bu Mega sampai seneng. Kemarin kalau saya kepengen pasti langsung dimasakin, diantar dari rumah dinas wakil gubernur, nah besok-besok kayaknya susah ini," seloroh Ganjar.
(Humas Jateng)


Bagikan :

SEMARANG - Wakil Gubernur Jawa Tengah Heru Sudjatmoko mengakhiri masa jabatannya sebagai wakil gubernur per Kamis (23/8/2018) ini. Suasana pelepasan Wakil Gubernur Heru Sudjatmoko yang sudah lima tahun mendampingi Gubernur Jateng Ganjar Pranowo berlangsung penuh ger-geran sekaligus haru. Dalam sambutannya, Heru sukses mengocok perut hadirin dengan guyonan segarnya. 

"Mohon maaf sebelumnya, isteri saya tidak bersedia naik panggung karena kakinya sakit, bukan karena penyakit tapi karena sudah terlalu lama dipakai seperti saya," katanya mengawali sambutan di Gradhika Bhakti Praja, Kamis (23/8/2018).

Namun suasana ger-geran itu berubah haru saat masuk sesi penyerahan kenang-kenangan. Isteri Ganjar, Siti Atikoh memeluk Sudarli, isteri Heru, sangat lama. Melihat Atikoh beberapa kali menyeka air mata, suasana Gedung Gradhika Bhakti Praja nampak ikut larut. 

Heru juga bercerita beberapa pengalamannya sepanjang mendampingi Ganjar. Dari turunnya penugasan partai yang tidak pernah ia sangka. Hingga tentang Ganjar yang menurutnya sosok pemimpin masa depan bangsa.

"Pak Ganjar saya doakan tidak hanya jadi gubernur, panjenengan masih muda saya doakan kelak jadi presiden," kata dia. 

Acara pelepasan dihadiri juga Penjabat Gubernur Jateng Syarifuddin, Kapolda Jateng Irjen Cindro Kirono, Pangdam IV Diponegoro Mayjen Wuryanto, Ketua DPRD Jateng Rukma Setyabudi, Wakajati Jateng Amanda Syah Arwan dan Sekda Provinsi Jateng Sri Puryono.

Ganjar Pranowo menghibur suasana dengan menyanyikan lagu Bento milik Iwan Fals diiringi grup band Bank Jateng. 

Ia menyatakan dirinya adalah gubernur paling beruntung karena mendapat Heru sebagai wakil. Hal itu tak lain karena Heru adalah orang yang sangat khatam birokrasi. 

"Kalo pak Heru bilang tenang jadi wakilnya saya, saya juga tenang wakilnya pak Heru. Saya tidak punya pengalaman birokrasi, pak Heru ini ngoyot (mengakar) di birokrasi," katanya. 

Karena itulah dalam memutuskan kebijakan, Ganjar seringkali meminta masukan Heru. Bahkan dalam menentukan susunan pejabat tak jarang hak pilih itu diberikan pada wakil gubernur. 

Pada periode kedua pemerintahannya, Ganjar mengaku masih akan terus meminta saran, pemikiran, dan kebijaksanaan Heru. Terlebih Heru sendiri sudah menyatakan siap dipanggil jika sewaktu-waktu dibutuhkan. 

"Tadi ketika bersalaman beliau berbisik, 'kalau suatu ketika tenaga pikiran saya dibutuhkan untuk Jawa Tengah saya siap'. Ibarat tentara, pak heru ini soldier never die," tegas Ganjar

Namun ada satu hal lain yang bakal dirindukan Ganjar. "Saya bakal kangen dengan oseng-oseng tempe dan petenya Bu Heru, masakane top banget. Bu Mega sampai seneng. Kemarin kalau saya kepengen pasti langsung dimasakin, diantar dari rumah dinas wakil gubernur, nah besok-besok kayaknya susah ini," seloroh Ganjar.
(Humas Jateng)


Bagikan :
Daftarkan diri anda terlebih dahulu