Follow Us :              

Tol Ruas Salatiga-Kartasura Ditarget Selesai Akhir Oktober

  28 August 2018  |   13:00:00  |   dibaca : 308 
Kategori :
Bagikan :


Tol Ruas Salatiga-Kartasura Ditarget Selesai Akhir Oktober

28 August 2018 | 13:00:00 | dibaca : 308
Kategori :
Bagikan :

Foto : (Humas Jateng)

Daftarkan diri anda terlebih dahulu

Foto : (Humas Jateng)

KABUPATEN SEMARANG – Proyek jalan Tol Semarang-Solo ruas Salatiga-Kartasura ditarget selesai akhir Oktober atau awal November 2018, sehingga bisa diresmikan pada akhir tahun ini. Dari total panjang 32 km, sekitar 22 km jalan tol sudah berbentuk rigid.

Hal ini diketahui saat Pj Gubernur Jawa Tengah Syarifuddin meninjau Proyek Jalan tol tersebut, Selasa (28/8/2018) siang.

Pimpinan Proyek Jalan Tol Semarang-Solo Eddy Priyono Broto mengatakan tugas berat yang perlu diselesaikan saat ini adalah penyelesaian Jembatan Kenteng sepanjang 493 meter dan terdiri dari 12 bentang yang melewati Sungai Kenteng dan Sungai Serang. Jembatan tersebut merupakan satu-satunya jembatan dari total 12 jembatan sungai yang terdapat di ruas Salatiga-Kartasura yang belum selesai dibangun.

Kendala lain yang dihadapi, tambah Eddy, terkait penggantian Tanah Kas Desa (TKD) di tiga desa, yakni Desa Kenteng, Desa Kemetul, dan Desa Timpik yang meminta penggantian berupa lahan tidak berupa uang. Meski demikian, hal tersebut tidak mengganggu proses pengerjaan proyek karena pihak kontraktor menggunakan sistem sewa terhadap tiga TKD tersebut sebelum mendapat ganti lahan.

“Masalah tanah secara fisik tidak terganggu namun administrasinya, misal Tanah Kas Desa (TKD) ada yang belum selesai. Ada yang diganti dalam bentuk uang tapi desa tiga desa yang minta diganti lahan. Untuk sementara TKD ini sudah kita kerjakan dengan sistem sewa,” katanya.

Menanggapi hal tersebut, Syarifuddin meminta agar pihak kontraktor tetap fokus terhadap pengerjaan proyek jalan tol agar target yang telah ditentukan bisa tepat waktu. Sedangkan untuk masalah penggati lahan TKD akan diselesaikan oleh pemerintah.

“Yang penting ini (proyek jalan tol) harus jalan terus. Urusan tanah biar tugas kita, konsentrasi saja ke pekerjaan tidak usah cari lahan,” pungkasnya.

(Kukuh/Puji/Humas Jateng)

 

Baca juga : Jokowi Minta Rest Area Tol Hanya Diisi Produk Lokal


Bagikan :

KABUPATEN SEMARANG – Proyek jalan Tol Semarang-Solo ruas Salatiga-Kartasura ditarget selesai akhir Oktober atau awal November 2018, sehingga bisa diresmikan pada akhir tahun ini. Dari total panjang 32 km, sekitar 22 km jalan tol sudah berbentuk rigid.

Hal ini diketahui saat Pj Gubernur Jawa Tengah Syarifuddin meninjau Proyek Jalan tol tersebut, Selasa (28/8/2018) siang.

Pimpinan Proyek Jalan Tol Semarang-Solo Eddy Priyono Broto mengatakan tugas berat yang perlu diselesaikan saat ini adalah penyelesaian Jembatan Kenteng sepanjang 493 meter dan terdiri dari 12 bentang yang melewati Sungai Kenteng dan Sungai Serang. Jembatan tersebut merupakan satu-satunya jembatan dari total 12 jembatan sungai yang terdapat di ruas Salatiga-Kartasura yang belum selesai dibangun.

Kendala lain yang dihadapi, tambah Eddy, terkait penggantian Tanah Kas Desa (TKD) di tiga desa, yakni Desa Kenteng, Desa Kemetul, dan Desa Timpik yang meminta penggantian berupa lahan tidak berupa uang. Meski demikian, hal tersebut tidak mengganggu proses pengerjaan proyek karena pihak kontraktor menggunakan sistem sewa terhadap tiga TKD tersebut sebelum mendapat ganti lahan.

“Masalah tanah secara fisik tidak terganggu namun administrasinya, misal Tanah Kas Desa (TKD) ada yang belum selesai. Ada yang diganti dalam bentuk uang tapi desa tiga desa yang minta diganti lahan. Untuk sementara TKD ini sudah kita kerjakan dengan sistem sewa,” katanya.

Menanggapi hal tersebut, Syarifuddin meminta agar pihak kontraktor tetap fokus terhadap pengerjaan proyek jalan tol agar target yang telah ditentukan bisa tepat waktu. Sedangkan untuk masalah penggati lahan TKD akan diselesaikan oleh pemerintah.

“Yang penting ini (proyek jalan tol) harus jalan terus. Urusan tanah biar tugas kita, konsentrasi saja ke pekerjaan tidak usah cari lahan,” pungkasnya.

(Kukuh/Puji/Humas Jateng)

 

Baca juga : Jokowi Minta Rest Area Tol Hanya Diisi Produk Lokal


Bagikan :
Daftarkan diri anda terlebih dahulu