Follow Us :              

Wagub Berpesan Agar Masyarakat Tidak Berlebihan

  01 October 2018  |   21:00:00  |   dibaca : 370 
Kategori :
Bagikan :


Wagub Berpesan Agar Masyarakat Tidak Berlebihan

01 October 2018 | 21:00:00 | dibaca : 370
Kategori :
Bagikan :

Foto : Bintoro (Humas Jateng)

Daftarkan diri anda terlebih dahulu

Foto : Bintoro (Humas Jateng)

REMBANG - Beragam seni budaya daerah memeriahkan Tasyakuran Pertunjukkan Seni Rakyat di Alun-alun Rembang, Senin (1/10/2018) malam. Selain kesenian lokal, Grup musik Sabyan Gambus turut menyemarakkan kegiatan dalam rangka memperingati Hari Kesaktian Pancasila tersebut.

Suara emas vokalis grup musik religi masa kini, Nissa Sabyan seolah membius ribuan pengunjung yang memadati alun-alun. Termasuk Wakil Gubernur Jawa Tengah H Taj Yasin Maimoen didampingi istri Nawal Nur Arafah beserta putra-putrinya, Bupati Rembang Abdul Hafidz SPd dan istri, Hasiroh, Wakil Bupati Rembang Bayu Andriyanto SE, serta Forkopimda setempat.

Sederet lagu hits grup musik gambus asal Jawa Timur ini, diantaranya 'Ya Asyiqol', 'Ya Jamalu', 'Ya Habibal Qalbi', dan 'Deen Assalam' mengalun merdu di jantung Kota Garam. Tidak hanya kaum remaja dan orangtua, anak-anak pun turut melantunkan syair-syair selawatan yang dinyanyikan Nissa Sabyan di atas panggung.

Para pengunjung antusias menyaksikan tampilan Nissa Sabyan melantunkan lagu-lagu bernuansa Islami ataupun selawat nabi. Suasana semakin syahdu ketika penyanyi kelahiran Lumajang, 19 tahun silam itu berduet dengan Karisa. Kendati memiliki kekurangan pada indra penglihatan, gadis kecil kelas 1 Sekolah Dasar Luar Biasa (SDLB) Rembang itu, tampil memukau dengan artis idolanya.

Selain lagu-lagu Sabyan Gambus, tasyakuran bertema "Pancasila Menyatukan Kebhinekaan" tersebut, diramaikan oleh peragaan busana batik. Sejumlah model memeragakan busana batik beragam corak khas pesisir pantura tampil menawan di atas panggung.

Wakil Gubernur Jawa Tengah, H Taj Yasin meminta masyarakat, termasuk warga Rembang tidak berlebihan dalam perayaan tasyakuran. Putra ulama kharismatik Maimoen Zubair itu mengajak seluruh warga berdoa bersama untuk para korban bencana gempa bumi dan tsunami di Palu.

Gus Yasin mengatakan, Indonesia adalah Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), ibarat tubuh jika tangan terluka maka bagian tubuh lainnya ikut sakit, demikian pula NKRI, jika ada daerah yang terkena musibah maka seluruh Indonesia berduka.

"Kita ingin Jateng adem, jangan terpecah belah hanya karena beda pandangan politik. Saya berharap seluruh masyarakat selalu menjaga persatuan bangsa, bareng-bareng menjaga kerukunan," pintanya.
(Marni/Puji/Humas Jateng)

 

Baca jugaSholawat dan Dzikir, Jaga Guyub Rukun Warga Muslim Jateng


Bagikan :

REMBANG - Beragam seni budaya daerah memeriahkan Tasyakuran Pertunjukkan Seni Rakyat di Alun-alun Rembang, Senin (1/10/2018) malam. Selain kesenian lokal, Grup musik Sabyan Gambus turut menyemarakkan kegiatan dalam rangka memperingati Hari Kesaktian Pancasila tersebut.

Suara emas vokalis grup musik religi masa kini, Nissa Sabyan seolah membius ribuan pengunjung yang memadati alun-alun. Termasuk Wakil Gubernur Jawa Tengah H Taj Yasin Maimoen didampingi istri Nawal Nur Arafah beserta putra-putrinya, Bupati Rembang Abdul Hafidz SPd dan istri, Hasiroh, Wakil Bupati Rembang Bayu Andriyanto SE, serta Forkopimda setempat.

Sederet lagu hits grup musik gambus asal Jawa Timur ini, diantaranya 'Ya Asyiqol', 'Ya Jamalu', 'Ya Habibal Qalbi', dan 'Deen Assalam' mengalun merdu di jantung Kota Garam. Tidak hanya kaum remaja dan orangtua, anak-anak pun turut melantunkan syair-syair selawatan yang dinyanyikan Nissa Sabyan di atas panggung.

Para pengunjung antusias menyaksikan tampilan Nissa Sabyan melantunkan lagu-lagu bernuansa Islami ataupun selawat nabi. Suasana semakin syahdu ketika penyanyi kelahiran Lumajang, 19 tahun silam itu berduet dengan Karisa. Kendati memiliki kekurangan pada indra penglihatan, gadis kecil kelas 1 Sekolah Dasar Luar Biasa (SDLB) Rembang itu, tampil memukau dengan artis idolanya.

Selain lagu-lagu Sabyan Gambus, tasyakuran bertema "Pancasila Menyatukan Kebhinekaan" tersebut, diramaikan oleh peragaan busana batik. Sejumlah model memeragakan busana batik beragam corak khas pesisir pantura tampil menawan di atas panggung.

Wakil Gubernur Jawa Tengah, H Taj Yasin meminta masyarakat, termasuk warga Rembang tidak berlebihan dalam perayaan tasyakuran. Putra ulama kharismatik Maimoen Zubair itu mengajak seluruh warga berdoa bersama untuk para korban bencana gempa bumi dan tsunami di Palu.

Gus Yasin mengatakan, Indonesia adalah Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), ibarat tubuh jika tangan terluka maka bagian tubuh lainnya ikut sakit, demikian pula NKRI, jika ada daerah yang terkena musibah maka seluruh Indonesia berduka.

"Kita ingin Jateng adem, jangan terpecah belah hanya karena beda pandangan politik. Saya berharap seluruh masyarakat selalu menjaga persatuan bangsa, bareng-bareng menjaga kerukunan," pintanya.
(Marni/Puji/Humas Jateng)

 

Baca jugaSholawat dan Dzikir, Jaga Guyub Rukun Warga Muslim Jateng


Bagikan :
Daftarkan diri anda terlebih dahulu