Follow Us :              

Perkuat Hubungan Strategis Antardaerah, Jawa Tengah dan Melaka Siap Jalin Kerja Sama Sister Province

  20 June 2025  |   13:00:00  |   dibaca : 11 
Kategori :
Bagikan :


Perkuat Hubungan Strategis Antardaerah, Jawa Tengah dan Melaka Siap Jalin Kerja Sama Sister Province

20 June 2025 | 13:00:00 | dibaca : 11
Kategori :
Bagikan :

Foto : Fajar (Humas Jateng)

Daftarkan diri anda terlebih dahulu

Foto : Fajar (Humas Jateng)

SEMARANG – Gubernur Jawa Tengah, Komjen Pol (P) Drs. Ahmad Luthfi, S.H., S.St.M.K., menyambut langsung kunjungan resmi Yang di-Pertua Negeri Melaka, Tun Seri Setia Dr. Haji Mohd Ali bin Mohd Rustam, di kantornya pada Jumat, 20 Juni 2025.

Dalam pertemuan itu, Gubernur menyampaikan, Jawa Tengah siap menjalin kerja sama sister province dengan Melaka. Sebab, ada banyak bidang yang dapat dikerjasamakan oleh kedua wilayah tersebut. 

“Akan kita ciptakan kerja sama sister province antara Jawa Tengah dan Melaka. Kita sudah beberapa kali melakukan komunikasi, dan ke depan antardinas akan langsung menjalin kolaborasi,” ucapnya. 

Gubernur menegaskan, kunjungan ini menjadi awal penguatan hubungan strategis antardaerah, untuk memperkuat kerja sama lintas sektor antara Jateng dan Melaka. Selain itu, pertemuan ini juga dimanfaatkan untuk menjajaki peluang pengembangan wisata ramah muslim, peningkatan layanan kesehatan, pertukaran ekonomi antarwilayah, dan investasi.

Pada kunjungan itu, rombongan dari Kerajaan Negeri Melaka hadir lengkap bersama para kepala dinas dari bidang pariwisata, investasi, dan pendidikan.

“Nanti dinas-dinas akan melakukan komunikasi kerja sama terkait dengan pendidikan, investasi, maupun tourism (pariwisata) akan kita kembangkan, termasuk dunia kesehatan,” ucap Gubernur.

Dalam waktu dekat pun akan ada penerbangan langsung dari Bandara Ahmad Yani Semarang ke Kuala Lumpur, Malaysia. Penerbangan perdananya akan dilaksanakan pada September 2025. 

“Kita punya Kadin (Kamar Dagang dan Industri Indonesia), Hipmi (Himpunan Pengusaha Muda Indonesia), juga para bupati dan wali kota yang punya potensi besar," kata Gubernur.

Tak lupa, ia juga mendorong para investor asal Malaysia untuk meningkatkan investasi di Jateng. Sebab, Jateng memiliki sejumlah poin plus terkait dengan investasi, mulai dari adanya keamanan dan kepastian hukum, kemudahan tahapan perizinan, ketersediaan tenaga kerja profesional, hingga upah pekerja yang kompetitif.

“Kalau satu rumpun, harusnya Malaysia nomor satu. Kalau tidak investasi di Jawa Tengah, maka akan rugi,” ucap Gubernur dalam pertemuan itu.

Sementara itu, Yang di-Pertua Negeri Melaka, Tun Seri Setia Dr. Haji Mohd Ali bin Mohd Rustam, menyampaikan apresiasi atas sambutan hangat dari Pemprov Jateng. Ia mengatakan, kunjungannya kali ini membawa misi silaturahmi dan penguatan jaringan anggota Dunia Melayu Dunia Islam (DMDI), yang kini beranggotakan 23 negara.

“Saya mendukung penuh pernyataan Bapak Gubernur. Kunjungan ini adalah bagian dari misi untuk merapatkan silaturahmi,” ujarnya.

Pada kunjungannya, ia juga menyoroti potensi besar kerja sama antara Pemprov Jateng dan Melaka di bidang kesehatan. Saat ini, Malaysia menjadi salah satu tujuan utama warga Indonesia untuk berobat. Lebih dari 1 juta pasien dari Indonesia datang ke Penang setiap tahunnya, dan ada sekitar 300 ribu pasien memilih Melaka sebagai tujuan layanan medis.

Dalam pertemuan itu, Asisten Ekonomi dan Pembangunan Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Tengah, Sujarwanto Dwiatmoko, menuturkan bahwa sejumlah penawaran kerja sama di bidang pariwisata, perdagangan, dan pendidikan akan langsung ditindaklanjuti 

Sister province akan dibahas lebih lanjut. Kami juga punya keinginan saling mengisi kekurangan dan kelebihan masing-masing, seperti produk pertanian dan kerajinan, garmen (pakaian jadi) di Indonesia dan kayu di Melaka, sehingga kerja sama bisa kita tindak lanjuti,” katanya.


Bagikan :

SEMARANG – Gubernur Jawa Tengah, Komjen Pol (P) Drs. Ahmad Luthfi, S.H., S.St.M.K., menyambut langsung kunjungan resmi Yang di-Pertua Negeri Melaka, Tun Seri Setia Dr. Haji Mohd Ali bin Mohd Rustam, di kantornya pada Jumat, 20 Juni 2025.

Dalam pertemuan itu, Gubernur menyampaikan, Jawa Tengah siap menjalin kerja sama sister province dengan Melaka. Sebab, ada banyak bidang yang dapat dikerjasamakan oleh kedua wilayah tersebut. 

“Akan kita ciptakan kerja sama sister province antara Jawa Tengah dan Melaka. Kita sudah beberapa kali melakukan komunikasi, dan ke depan antardinas akan langsung menjalin kolaborasi,” ucapnya. 

Gubernur menegaskan, kunjungan ini menjadi awal penguatan hubungan strategis antardaerah, untuk memperkuat kerja sama lintas sektor antara Jateng dan Melaka. Selain itu, pertemuan ini juga dimanfaatkan untuk menjajaki peluang pengembangan wisata ramah muslim, peningkatan layanan kesehatan, pertukaran ekonomi antarwilayah, dan investasi.

Pada kunjungan itu, rombongan dari Kerajaan Negeri Melaka hadir lengkap bersama para kepala dinas dari bidang pariwisata, investasi, dan pendidikan.

“Nanti dinas-dinas akan melakukan komunikasi kerja sama terkait dengan pendidikan, investasi, maupun tourism (pariwisata) akan kita kembangkan, termasuk dunia kesehatan,” ucap Gubernur.

Dalam waktu dekat pun akan ada penerbangan langsung dari Bandara Ahmad Yani Semarang ke Kuala Lumpur, Malaysia. Penerbangan perdananya akan dilaksanakan pada September 2025. 

“Kita punya Kadin (Kamar Dagang dan Industri Indonesia), Hipmi (Himpunan Pengusaha Muda Indonesia), juga para bupati dan wali kota yang punya potensi besar," kata Gubernur.

Tak lupa, ia juga mendorong para investor asal Malaysia untuk meningkatkan investasi di Jateng. Sebab, Jateng memiliki sejumlah poin plus terkait dengan investasi, mulai dari adanya keamanan dan kepastian hukum, kemudahan tahapan perizinan, ketersediaan tenaga kerja profesional, hingga upah pekerja yang kompetitif.

“Kalau satu rumpun, harusnya Malaysia nomor satu. Kalau tidak investasi di Jawa Tengah, maka akan rugi,” ucap Gubernur dalam pertemuan itu.

Sementara itu, Yang di-Pertua Negeri Melaka, Tun Seri Setia Dr. Haji Mohd Ali bin Mohd Rustam, menyampaikan apresiasi atas sambutan hangat dari Pemprov Jateng. Ia mengatakan, kunjungannya kali ini membawa misi silaturahmi dan penguatan jaringan anggota Dunia Melayu Dunia Islam (DMDI), yang kini beranggotakan 23 negara.

“Saya mendukung penuh pernyataan Bapak Gubernur. Kunjungan ini adalah bagian dari misi untuk merapatkan silaturahmi,” ujarnya.

Pada kunjungannya, ia juga menyoroti potensi besar kerja sama antara Pemprov Jateng dan Melaka di bidang kesehatan. Saat ini, Malaysia menjadi salah satu tujuan utama warga Indonesia untuk berobat. Lebih dari 1 juta pasien dari Indonesia datang ke Penang setiap tahunnya, dan ada sekitar 300 ribu pasien memilih Melaka sebagai tujuan layanan medis.

Dalam pertemuan itu, Asisten Ekonomi dan Pembangunan Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Tengah, Sujarwanto Dwiatmoko, menuturkan bahwa sejumlah penawaran kerja sama di bidang pariwisata, perdagangan, dan pendidikan akan langsung ditindaklanjuti 

Sister province akan dibahas lebih lanjut. Kami juga punya keinginan saling mengisi kekurangan dan kelebihan masing-masing, seperti produk pertanian dan kerajinan, garmen (pakaian jadi) di Indonesia dan kayu di Melaka, sehingga kerja sama bisa kita tindak lanjuti,” katanya.


Bagikan :
Daftarkan diri anda terlebih dahulu