Follow Us :              

Pesantren Punya Peran Strategis Lahirkan Generasi Moderat 

  19 June 2025  |   10:00:00  |   dibaca : 10 
Kategori :
Bagikan :


Pesantren Punya Peran Strategis Lahirkan Generasi Moderat 

19 June 2025 | 10:00:00 | dibaca : 10
Kategori :
Bagikan :

Foto : Ebron (Humas Jateng)

Daftarkan diri anda terlebih dahulu

Foto : Ebron (Humas Jateng)

SOLO – Wakil Gubernur Jawa Tengah, Taj Yasin Maimoen, menyampaikan bahwa pesantren memiliki peran strategis dalam membentuk karakter generasi muda yang memiliki wawasan kebangsaan dan moderat atau sikap menghindari perilaku atau pemikiran yang ekstrem serta cenderung mengambil jalan tengah.

Sebab, melalui pemahaman Al-Quran yang mendalam, santri bisa menjadi pelopor dalam menjaga kerukunan serta menolak segala bentuk kekerasan. Menurutnya, pemahaman terhadap isi dan makna Quran merupakan kunci penting untuk menumbuhkan sikap moderat dan cinta damai. 

“Al-Quran adalah kitab suci yang selaras dengan zaman, maka saya berharap belajarnya tidak sampai pada hanya menghafal, akan tetapi juga bagaimana bisa ikut andil dalam memahamkan Al-Quran,” ucap Wagub dalam acara Wisuda Haflah Akhirussanah 138 Santri Pesantren Tahfidz Daarul Quran Surakarta yang digelar di Hotel Alana, Solo pada Kamis, 19 Juni 2025. 

Menurutnya, pemahaman yang utuh terhadap Al-Quran secara otomatis akan membentengi seseorang dari ideologi-ideologi yang menyimpang.

Tak hanya itu, Wagub juga mengaitkan nilai-nilai dalam Quran dengan kesadaran untuk menjaga lingkungan.

“Kalau mau bumi ini menjadi kuat, bertahan, tidak hancur, maka harus ada ekosistem yang dijaga. Dengan memahami Al-Quran, mereka pasti akan tanggap terhadap kebencanaan,” lanjutnya.


Bagikan :

SOLO – Wakil Gubernur Jawa Tengah, Taj Yasin Maimoen, menyampaikan bahwa pesantren memiliki peran strategis dalam membentuk karakter generasi muda yang memiliki wawasan kebangsaan dan moderat atau sikap menghindari perilaku atau pemikiran yang ekstrem serta cenderung mengambil jalan tengah.

Sebab, melalui pemahaman Al-Quran yang mendalam, santri bisa menjadi pelopor dalam menjaga kerukunan serta menolak segala bentuk kekerasan. Menurutnya, pemahaman terhadap isi dan makna Quran merupakan kunci penting untuk menumbuhkan sikap moderat dan cinta damai. 

“Al-Quran adalah kitab suci yang selaras dengan zaman, maka saya berharap belajarnya tidak sampai pada hanya menghafal, akan tetapi juga bagaimana bisa ikut andil dalam memahamkan Al-Quran,” ucap Wagub dalam acara Wisuda Haflah Akhirussanah 138 Santri Pesantren Tahfidz Daarul Quran Surakarta yang digelar di Hotel Alana, Solo pada Kamis, 19 Juni 2025. 

Menurutnya, pemahaman yang utuh terhadap Al-Quran secara otomatis akan membentengi seseorang dari ideologi-ideologi yang menyimpang.

Tak hanya itu, Wagub juga mengaitkan nilai-nilai dalam Quran dengan kesadaran untuk menjaga lingkungan.

“Kalau mau bumi ini menjadi kuat, bertahan, tidak hancur, maka harus ada ekosistem yang dijaga. Dengan memahami Al-Quran, mereka pasti akan tanggap terhadap kebencanaan,” lanjutnya.


Bagikan :
Daftarkan diri anda terlebih dahulu