Follow Us :              

Ditinggal Ayahanda, Ganjar Tabah

  03 April 2017  |   09:00:00  |   dibaca : 920 
Kategori :
Bagikan :


Ditinggal Ayahanda, Ganjar Tabah

03 April 2017 | 09:00:00 | dibaca : 920
Kategori :
Bagikan :

Foto : (Humas Jateng)

Daftarkan diri anda terlebih dahulu

Foto : (Humas Jateng)

PURWOREJO – Suasana duka menyelimuti kediaman orang tua Gubernur Jawa Tengah H

Ganjar Pranowo SH MIP di Jalan Kantor Pos 10A RT 01/RW 08 Semawung, Daleman, Kutoarjo,

Purworejo sejak pagi (3/4) tadi. Pelayat silih berganti tiba di rumah duka untuk menyampaikan

ucapan belasungkawa atas meninggalnya ayahanda Ganjar, Almarhum H S Parmudji Pramudi

Wiryo pada usia 87 tahun usai dirawat di RS Sardjito Yogyakarta selama hampir dua bulan.

Beberapa pelayat yang hadir di antaranya Kapolda Jawa Tengah Irjen Pol Condro Kirono,

Pangdam IV Mayjen TNI Jaswandi, Wakil Gubernur Jawa Tengah Drs H Heru Sudjatmoko MSi,

Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Tengah Dr Ir Sri Puryono KS MP, Wakil Walikota Semarang Hj

Hevearita Gunaryanti, Rektor Universitas Gadjah Mada Prof. Dwikorita Karnawati M.Sc,

Ph.D, dan jajaran pimpinan organisasi perangkat daerah (OPD) Provinsi Jawa Tengah.

Saat berada di rumah duka, orang nomor satu di Jawa Tengah itu tampak tabah. Sementara

itu, sang istri Hj Atikoh Ganjar Pranowo tidak mampu membendung air mata. Ganjar dan

keluarga besarnya telah mengikhlaskan kepergian ayah tercinta yang meninggal dunia karena

faktor usia. Selama hampir dua bulan, ayahanda dirawat di RS dr Sardjito.

Wakil Gubernur Jawa Tengah Drs H Heru Sudjatmoko MSi menyampaikan sambutan saat

upacara pelepasan jenazah di rumah duka. Heru mengungkapkan, Gubernur Ganjar Pranowo

adalah pribadi yang bertanggung jawab, baik terhadap tugas sebagai kepala daerah yang

diembannya maupun sebagai putera.

Mantan bupati Purbalingga itu membeberkan, Gubernur Ganjar Pranowo di sela-sela

kesibukannya selalu menyediakan waktu khusus untuk menunggui ayahandanya yang dirawat

di RS dr Sardjito. Bahkan, pada akhir pekan lalu (1-2/4) masih menjenguk ayahanda yang

terbaring di rumah sakit. Namun, pada Senin pagi (3/4), Ganjar bertolak ke Semarang untuk

menerima kunjungan kerja Badan Anggaran (Banggar) DPR RI di kantornya. Di tengah

pertemuan dengan Banggar DPR RI, Ganjar memperoleh kabar duka tersebut. Dirinya pun

memohon izin untuk berangkat ke Kutoarjo.

"Ini semua menggambarkan bagaimana sosok gubernur kita yang selalu bertanggung jawab

terhadap tugasnya di satu sisi. Di sisi lain, cinta kasih dan hormatnya kepada orang tua tidak

kurang sedikit pun," ungkap Heru.

Menurut Heru, almarhum H S Parmudji Pramudi Wiryo merupakan sosok ayahanda yang

berhasil mendidik putera-puterinya menjadi orang sukses yang mampu menjadi teladan bagi

masyarakat.

"Kepergian ayahanda kita yakini membawa hikmah. Kami menyampaikan rasa hormat setinggi-

tingginya karena almarhum H S Parmudji adalah ayah yang berhasil mendidik putera-puterinya.

Izinkan kami menyampaikan rasa duka cita yang mendalam, rasa empati di tengah-tengah

kesibukan Bapak Gubernur karena tugas kenegaraan yang tidak dapat ditinggalkan. Kami

semua terharu karena pada masa-masa terakhir sebelum ayahanda dipanggil, beliau

mengkhususkan waktunya untuk menunggui ayahanda yang sedang dirawat dan cukup lama

dirawat di RS Sardjito," lanjutnya.

Cuaca mendung menyelimuti suasana pemakaman ayahanda Ganjar. Sepanjang perjalanan

menuju peristirahatan terakhir sang ayah, mantan anggota DPR RI itu memanggul keranda

almarhum sang ayah. Ganjar dan keluar besar mengikuti prosesi pemakaman tersebut dengan

khidmat.


Bagikan :

PURWOREJO – Suasana duka menyelimuti kediaman orang tua Gubernur Jawa Tengah H

Ganjar Pranowo SH MIP di Jalan Kantor Pos 10A RT 01/RW 08 Semawung, Daleman, Kutoarjo,

Purworejo sejak pagi (3/4) tadi. Pelayat silih berganti tiba di rumah duka untuk menyampaikan

ucapan belasungkawa atas meninggalnya ayahanda Ganjar, Almarhum H S Parmudji Pramudi

Wiryo pada usia 87 tahun usai dirawat di RS Sardjito Yogyakarta selama hampir dua bulan.

Beberapa pelayat yang hadir di antaranya Kapolda Jawa Tengah Irjen Pol Condro Kirono,

Pangdam IV Mayjen TNI Jaswandi, Wakil Gubernur Jawa Tengah Drs H Heru Sudjatmoko MSi,

Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Tengah Dr Ir Sri Puryono KS MP, Wakil Walikota Semarang Hj

Hevearita Gunaryanti, Rektor Universitas Gadjah Mada Prof. Dwikorita Karnawati M.Sc,

Ph.D, dan jajaran pimpinan organisasi perangkat daerah (OPD) Provinsi Jawa Tengah.

Saat berada di rumah duka, orang nomor satu di Jawa Tengah itu tampak tabah. Sementara

itu, sang istri Hj Atikoh Ganjar Pranowo tidak mampu membendung air mata. Ganjar dan

keluarga besarnya telah mengikhlaskan kepergian ayah tercinta yang meninggal dunia karena

faktor usia. Selama hampir dua bulan, ayahanda dirawat di RS dr Sardjito.

Wakil Gubernur Jawa Tengah Drs H Heru Sudjatmoko MSi menyampaikan sambutan saat

upacara pelepasan jenazah di rumah duka. Heru mengungkapkan, Gubernur Ganjar Pranowo

adalah pribadi yang bertanggung jawab, baik terhadap tugas sebagai kepala daerah yang

diembannya maupun sebagai putera.

Mantan bupati Purbalingga itu membeberkan, Gubernur Ganjar Pranowo di sela-sela

kesibukannya selalu menyediakan waktu khusus untuk menunggui ayahandanya yang dirawat

di RS dr Sardjito. Bahkan, pada akhir pekan lalu (1-2/4) masih menjenguk ayahanda yang

terbaring di rumah sakit. Namun, pada Senin pagi (3/4), Ganjar bertolak ke Semarang untuk

menerima kunjungan kerja Badan Anggaran (Banggar) DPR RI di kantornya. Di tengah

pertemuan dengan Banggar DPR RI, Ganjar memperoleh kabar duka tersebut. Dirinya pun

memohon izin untuk berangkat ke Kutoarjo.

"Ini semua menggambarkan bagaimana sosok gubernur kita yang selalu bertanggung jawab

terhadap tugasnya di satu sisi. Di sisi lain, cinta kasih dan hormatnya kepada orang tua tidak

kurang sedikit pun," ungkap Heru.

Menurut Heru, almarhum H S Parmudji Pramudi Wiryo merupakan sosok ayahanda yang

berhasil mendidik putera-puterinya menjadi orang sukses yang mampu menjadi teladan bagi

masyarakat.

"Kepergian ayahanda kita yakini membawa hikmah. Kami menyampaikan rasa hormat setinggi-

tingginya karena almarhum H S Parmudji adalah ayah yang berhasil mendidik putera-puterinya.

Izinkan kami menyampaikan rasa duka cita yang mendalam, rasa empati di tengah-tengah

kesibukan Bapak Gubernur karena tugas kenegaraan yang tidak dapat ditinggalkan. Kami

semua terharu karena pada masa-masa terakhir sebelum ayahanda dipanggil, beliau

mengkhususkan waktunya untuk menunggui ayahanda yang sedang dirawat dan cukup lama

dirawat di RS Sardjito," lanjutnya.

Cuaca mendung menyelimuti suasana pemakaman ayahanda Ganjar. Sepanjang perjalanan

menuju peristirahatan terakhir sang ayah, mantan anggota DPR RI itu memanggul keranda

almarhum sang ayah. Ganjar dan keluar besar mengikuti prosesi pemakaman tersebut dengan

khidmat.


Bagikan :
Daftarkan diri anda terlebih dahulu