Follow Us :              

Makan Bersama, Ganjar Beri Semangat Relawan Banjir Kaligawe

  09 December 2018  |   15:00:00  |   dibaca : 741 
Kategori :
Bagikan :


Makan Bersama, Ganjar Beri Semangat Relawan Banjir Kaligawe

09 December 2018 | 15:00:00 | dibaca : 741
Kategori :
Bagikan :

Foto : Slam (Humas Jateng)

Daftarkan diri anda terlebih dahulu

Foto : Slam (Humas Jateng)

SEMARANG - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo memilih cara unik agar relawan di sungai Banjir Kanal Timur tak lelah membantu warga Kaligawe usai terkena limpasan air sungai. Dengan melingkar dan ngglesot, Ganjar mengajak mereka makan nasi bungkus bersama dan memberi tips kampanye jangan buang sampah sembarangan.  

Saat ini relawan dari berbagai organisasi kemasyarakatan bahu membahu membantu warga Kaligawe usai pemukiman mereka diterjang limpasan air sungai.

"Sopo seng buang sampah sembarangan parani, ojo kasar, ora ngajak gelut tapi ngandani ben awake dewe ora kebanjiran," kata Ganjar kepada puluhan relawan yang duduk melingkar makan bersama dirinya di tenda dapur umum, Minggu (9/12/2018). 

Mereka nampak lahap menyantap menu sayur kacang dan kubis dengan lauk ikan nila goreng. Maklum mereka habis berkeliling di sekitar sungai Banjir Kanal Timur mengecek tumpukan sampah dan limpasan air di pemukiman warga Kaligawe.

Setelah mengecek beberapa lokasi terdampak, Ganjar lantas mengintip beberapa ibu-ibu dan para pemuda yang tengah menyiapkan santap siang untuk warga. Ada sekitar 3100 bungkus makanan yang disiapkan untuk dibagikan ke warga. Menunya, sayuran dan ikan goreng. 

"Yang menarik ini ikannya hasil pemberian pedagang di Pasar Kobong sebanyak dua kuintal. Terima kasih ya," katanya sambil muluk (makan dengan tangan tanpa sendok). 

Puluhan relawan tersebut dari berbagai organisasi kemasyarakatan, Pramuka serta dari jajaran pemerintah. Mereka berbagi tugas, dari membantu pengaturan lalu lintas, membersihkan rumah-rumah warga yang penuh lumpur karena terkena limpasan air sungai hingga memasak dan membagi makanan ke warga setempat. 

"Tolong nanti kalau bagi makanan sekalian kampanyekan jangan buang sampah di sungai, sopo seng buang sampah sembarangan parani wae," katanya.

Ganjar sendiri baru tiba di Semarang sekitar pukul 13.00 WIB usai melantik pengurus Keluarga Alumni Universitas Gajahmada (KAGAMA) Provinsi Jambi. Dia memang belum sempat santap siang dan memilih langsung meluncur ke jembatan Kaligawe meninjau penyebab limpasan air sungai Banjir Kanal Timur ke pemukiman.  

Usai turun dari mobil H 1 di sisi jembatan Kaligawe, Ganjar memandangi kondisi sekitar dari pemukiman, pengerjaan sungai sampai tumpukan sampah di bawah jembatan. Menyadari seluruh bagian bawah jembatan tertutup sampah, Ganjar segera mendekatinya. 

"Limpasan kemarin sudah ketahuan ternyata bukan bandang, tapi karena  ternyata air tidak bisa mengalir karena tersumbat sampah. Jembatan ini tersumbat oleh sampah yang masif. Tindakan darurat kita adalah mengeruk sampah ini," katanya.

Dia pun langsung menginstruksikan Balai Besar Wilayah Sungai Pemali Juana menggandeng Pemkot Semarang untuk mempercepat pengerukan sampah di bawah jembatan itu. 

"Pemkot dan BBWS akan mengirimkan peralatan akan kita standby-kan di sini. Kita akan lihat dan cek BMKG sejauh mana cuaca akan turun terus menerus. Dan kita akan standby terus menerus," katanya. 
(Ibra/Puji/Humas Jateng)

 

Baca juga : Kirim Bantuan ke Palu, Ganjar Minta Relawan Tidak Ngrepoti


Bagikan :

SEMARANG - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo memilih cara unik agar relawan di sungai Banjir Kanal Timur tak lelah membantu warga Kaligawe usai terkena limpasan air sungai. Dengan melingkar dan ngglesot, Ganjar mengajak mereka makan nasi bungkus bersama dan memberi tips kampanye jangan buang sampah sembarangan.  

Saat ini relawan dari berbagai organisasi kemasyarakatan bahu membahu membantu warga Kaligawe usai pemukiman mereka diterjang limpasan air sungai.

"Sopo seng buang sampah sembarangan parani, ojo kasar, ora ngajak gelut tapi ngandani ben awake dewe ora kebanjiran," kata Ganjar kepada puluhan relawan yang duduk melingkar makan bersama dirinya di tenda dapur umum, Minggu (9/12/2018). 

Mereka nampak lahap menyantap menu sayur kacang dan kubis dengan lauk ikan nila goreng. Maklum mereka habis berkeliling di sekitar sungai Banjir Kanal Timur mengecek tumpukan sampah dan limpasan air di pemukiman warga Kaligawe.

Setelah mengecek beberapa lokasi terdampak, Ganjar lantas mengintip beberapa ibu-ibu dan para pemuda yang tengah menyiapkan santap siang untuk warga. Ada sekitar 3100 bungkus makanan yang disiapkan untuk dibagikan ke warga. Menunya, sayuran dan ikan goreng. 

"Yang menarik ini ikannya hasil pemberian pedagang di Pasar Kobong sebanyak dua kuintal. Terima kasih ya," katanya sambil muluk (makan dengan tangan tanpa sendok). 

Puluhan relawan tersebut dari berbagai organisasi kemasyarakatan, Pramuka serta dari jajaran pemerintah. Mereka berbagi tugas, dari membantu pengaturan lalu lintas, membersihkan rumah-rumah warga yang penuh lumpur karena terkena limpasan air sungai hingga memasak dan membagi makanan ke warga setempat. 

"Tolong nanti kalau bagi makanan sekalian kampanyekan jangan buang sampah di sungai, sopo seng buang sampah sembarangan parani wae," katanya.

Ganjar sendiri baru tiba di Semarang sekitar pukul 13.00 WIB usai melantik pengurus Keluarga Alumni Universitas Gajahmada (KAGAMA) Provinsi Jambi. Dia memang belum sempat santap siang dan memilih langsung meluncur ke jembatan Kaligawe meninjau penyebab limpasan air sungai Banjir Kanal Timur ke pemukiman.  

Usai turun dari mobil H 1 di sisi jembatan Kaligawe, Ganjar memandangi kondisi sekitar dari pemukiman, pengerjaan sungai sampai tumpukan sampah di bawah jembatan. Menyadari seluruh bagian bawah jembatan tertutup sampah, Ganjar segera mendekatinya. 

"Limpasan kemarin sudah ketahuan ternyata bukan bandang, tapi karena  ternyata air tidak bisa mengalir karena tersumbat sampah. Jembatan ini tersumbat oleh sampah yang masif. Tindakan darurat kita adalah mengeruk sampah ini," katanya.

Dia pun langsung menginstruksikan Balai Besar Wilayah Sungai Pemali Juana menggandeng Pemkot Semarang untuk mempercepat pengerukan sampah di bawah jembatan itu. 

"Pemkot dan BBWS akan mengirimkan peralatan akan kita standby-kan di sini. Kita akan lihat dan cek BMKG sejauh mana cuaca akan turun terus menerus. Dan kita akan standby terus menerus," katanya. 
(Ibra/Puji/Humas Jateng)

 

Baca juga : Kirim Bantuan ke Palu, Ganjar Minta Relawan Tidak Ngrepoti


Bagikan :
Daftarkan diri anda terlebih dahulu