Follow Us :              

Ganjar: Pemimpin Harus Tebarkan Optimisme

  03 January 2019  |   10:00:00  |   dibaca : 1274 
Kategori :
Bagikan :


Ganjar: Pemimpin Harus Tebarkan Optimisme

03 January 2019 | 10:00:00 | dibaca : 1274
Kategori :
Bagikan :

Foto : Slam (Humas Jateng)

Daftarkan diri anda terlebih dahulu

Foto : Slam (Humas Jateng)

SEMARANG - Di hadapan ribuan kiai kampung dan jamaah Rifa'iyah, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo agar seluruh elemen bangsa menjaga optimisme berbangsa dan bernegara. Di antara optimisme itu dengan menjalankan amanat guru bangsa dan pahlawan, KH Abdul Malik salah satunya. 

Hal itu disampaikan Ganjar saat menghadiri haul KH Abdul Malik ke-31 di Ngawinan, Jetis Kecamatan Bandungan Kabupaten Semarang, Kamis (3/1/2019). KH Abdul Malik merupakan ulama kharismatik yang menyebarkan ajaran Rifa'iyah di Kabupaten Semarang, khususnya di wilayah Ambarawa dan sekitarnya. Menjadi ulama generasi kedua setelah pendiri aliran tersebut, KH Ahmad Rifa'i Wonosobo. 

"Nak aku wes ditimbali Gusti, opo seng dadi tinggalanku rumaten, reksanen. Amalanku lan pondok pesantren (kalau sudah waktunya aku dipanggil Tuhan, rawat dan jagalah tinggalanku, amalan serta pondok pesantren)," kata KH Anas Anwar, Pengasuh Ponpes Al Mina, pondok yang dirintis oleh KH Abdul Malik. 

KH Abdul Malik memang dikenal dengan sikapnya yang santun. Dia menyebarkan ajaran Rifa'iyah di Ambarawa sementara pusatnya berada di daerah Limpung, Kabupaten Batang.

Ganjar mengatakan mengagumi jamaah Rifa'iah. Kemudian dia berkisah salah satu laku amalan jamaah Rifa'iyah di kabupaten Batang. 

"Waktu kemarin di Batang itu, saya beli batik Rifa'iyah yang luar biasa, ketika batik setiap goresannya diiringi salawat. Mungkin orang yang pakai itu bisa ampuh karena berkah doanya," katanya.

Laku seperti itulah, kata Ganjar, yang mestinya dipraktekkan umat beragama di negeri ini. Dengan seperti itu, optimisme berbangsa akan terus tumbuh di lubuk masyarakat. "Kita yakin, semoga Negara Kesatuan Republik Indonesia yang kita cintai ini tetap ada sampai hari kiamat," paparnya. 

Tugas utama untuk menebar optimisme itu, lanjut dia, berada di tangan pemimpin. Terlebih di zaman informasi yang serba cepat ini. Meskipun, di satu sisi Ganjar juga menyayangkan maraknya hoax dan fitnah yang tururt beredar di tengah kemajuan teknologi itu. 

"Pemimpin negara harus menumbuhkan optimisme masyarakat. Jangan malah menebar pesismisme," katanya. 

Untuk hoax dan fitnah yang ada di medsos, dengan berseloroh Ganjar menanyakan kepada KH Anas Anwar, bagaimana agar generasi muda serta masyarakat saat ini mampu menahan amarahnya ketika berselancar di media sosial. 

"Untuk Pak Kiai, sekarang kan siapapun mengakses medsos, fitnah tersebar di manapun. Pripun niki Pak Kiai? (Bagaimana ini Pak Kiai?) Apa perlu fiqih medsos?" ucapnya. 

Peran Rifa'iyah dalam menerapkan ajaran Islam yang ramah, menurut Ganjar sangat luar biasa, bahkan mendapat apresiasi dari Presiden Joko Widodo. "Waktu acara Rifa'iyah di Wonosobo, Presiden sebenarnya mau hadir tapi akhirnya diwakilkan menteri agama. Insyaallah pertemuan ini akan saya laporkan pada beliau, " katanya. 
 

Baca juga : Ketika Gus Yasin dan Para Kiai Berlontar Canda ala Pesantren


Bagikan :

SEMARANG - Di hadapan ribuan kiai kampung dan jamaah Rifa'iyah, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo agar seluruh elemen bangsa menjaga optimisme berbangsa dan bernegara. Di antara optimisme itu dengan menjalankan amanat guru bangsa dan pahlawan, KH Abdul Malik salah satunya. 

Hal itu disampaikan Ganjar saat menghadiri haul KH Abdul Malik ke-31 di Ngawinan, Jetis Kecamatan Bandungan Kabupaten Semarang, Kamis (3/1/2019). KH Abdul Malik merupakan ulama kharismatik yang menyebarkan ajaran Rifa'iyah di Kabupaten Semarang, khususnya di wilayah Ambarawa dan sekitarnya. Menjadi ulama generasi kedua setelah pendiri aliran tersebut, KH Ahmad Rifa'i Wonosobo. 

"Nak aku wes ditimbali Gusti, opo seng dadi tinggalanku rumaten, reksanen. Amalanku lan pondok pesantren (kalau sudah waktunya aku dipanggil Tuhan, rawat dan jagalah tinggalanku, amalan serta pondok pesantren)," kata KH Anas Anwar, Pengasuh Ponpes Al Mina, pondok yang dirintis oleh KH Abdul Malik. 

KH Abdul Malik memang dikenal dengan sikapnya yang santun. Dia menyebarkan ajaran Rifa'iyah di Ambarawa sementara pusatnya berada di daerah Limpung, Kabupaten Batang.

Ganjar mengatakan mengagumi jamaah Rifa'iah. Kemudian dia berkisah salah satu laku amalan jamaah Rifa'iyah di kabupaten Batang. 

"Waktu kemarin di Batang itu, saya beli batik Rifa'iyah yang luar biasa, ketika batik setiap goresannya diiringi salawat. Mungkin orang yang pakai itu bisa ampuh karena berkah doanya," katanya.

Laku seperti itulah, kata Ganjar, yang mestinya dipraktekkan umat beragama di negeri ini. Dengan seperti itu, optimisme berbangsa akan terus tumbuh di lubuk masyarakat. "Kita yakin, semoga Negara Kesatuan Republik Indonesia yang kita cintai ini tetap ada sampai hari kiamat," paparnya. 

Tugas utama untuk menebar optimisme itu, lanjut dia, berada di tangan pemimpin. Terlebih di zaman informasi yang serba cepat ini. Meskipun, di satu sisi Ganjar juga menyayangkan maraknya hoax dan fitnah yang tururt beredar di tengah kemajuan teknologi itu. 

"Pemimpin negara harus menumbuhkan optimisme masyarakat. Jangan malah menebar pesismisme," katanya. 

Untuk hoax dan fitnah yang ada di medsos, dengan berseloroh Ganjar menanyakan kepada KH Anas Anwar, bagaimana agar generasi muda serta masyarakat saat ini mampu menahan amarahnya ketika berselancar di media sosial. 

"Untuk Pak Kiai, sekarang kan siapapun mengakses medsos, fitnah tersebar di manapun. Pripun niki Pak Kiai? (Bagaimana ini Pak Kiai?) Apa perlu fiqih medsos?" ucapnya. 

Peran Rifa'iyah dalam menerapkan ajaran Islam yang ramah, menurut Ganjar sangat luar biasa, bahkan mendapat apresiasi dari Presiden Joko Widodo. "Waktu acara Rifa'iyah di Wonosobo, Presiden sebenarnya mau hadir tapi akhirnya diwakilkan menteri agama. Insyaallah pertemuan ini akan saya laporkan pada beliau, " katanya. 
 

Baca juga : Ketika Gus Yasin dan Para Kiai Berlontar Canda ala Pesantren


Bagikan :
Daftarkan diri anda terlebih dahulu