Follow Us :              

Karena Aktif di Medsos, Mahasiswa Ini Tertarik Teliti Ganjar Pranowo

  07 January 2019  |   11:00:00  |   dibaca : 2787 
Kategori :
Bagikan :


Karena Aktif di Medsos, Mahasiswa Ini Tertarik Teliti Ganjar Pranowo

07 January 2019 | 11:00:00 | dibaca : 2787
Kategori :
Bagikan :

Foto : Handy (Humas Jateng)

Daftarkan diri anda terlebih dahulu

Foto : Handy (Humas Jateng)

SEMARANG - Keaktifan di media sosial (Medsos) Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Ganjar Pranowo saat mencalonkan diri pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Jateng 2018 lalu, menarik minat mahasiswa Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) untuk melakukan penelitian. Dengan mengangkat tema Citra Politik Ganjar Pranowo pada Pilkada 2018, Febriansyah Kulau menjadikan Ganjar sebagai tokoh yang menjadi obyek penelitian.

Untuk melengkapi data-data dalam penelitiannya itu, Febriansyah berkesempatan bertemu dengan Ganjar di ruang kerjanya, Senin (7/1/2019). Dengan ramah, Ganjar melayani wawancara Febri dengannya. "Saya tertarik meneliti tentang gaya politik Pak Ganjar saat Pilkada 2018 kemarin, di mana beliau aktif menggunakan media sosial. Dan penggunaan media sosial itu ternyata sangat efektif untuk menjadikannya kembali sebagai Gubernur," kata Febri.

Mahasiswa tingkat akhir Fakultas Komuninikasi UNY ini mengatakan, gaya bahasa yang digunakan Ganjar dalam bermedsos sangat gaul dan mudah diterima semua kalangan. Tak salah jika medsos Ganjar memiliki follower hingga jutaan. "Dan setelah saya ketemu langsung dengan orangnya, ternyata memang Pak Ganjar ini orangnya humble, mudah bergaul meski dengan orang muda seperti saya," ucapnya terkesan.

Selain senang dapat melengkapi data untuk penelitian skripsinya, Febriansyah juga mengaku bahagia karena dapat bertemu dan berbincang banyak dengan Ganjar yang juga diidolakannya. "Jadi tambah semangat nyusun skripsi supaya cepat lulus. Motivasi dari bapak membuat saya semakin bergairah," tutupnya.

Sementara itu, Ganjar Pranowo mengatakan jika penggunaan medsos tidak hanya baru digunakannya saat kampanye Pilkada Jateng 2018 saja. Medsos, sudah dia gunakan sejak menjadi gubernur di tahun 2013 lalu. "Alasannya, karena saya tidak punya kemampuan membayar media mainstream. Namun di era milenial, banyak penghuni ‘dunia lain’ yakni dunia maya. Mereka eksis dan saya maksimalkan potensi itu," ucapnya.

Menurutnya, penggunaan akun medsos dalam kampanye politik merupakan langkah tepat. Selain murah, pesan-pesan politik dapat langsung diterima jutaan masyarakat dengan seketika tanpa harus mengumpulkan mereka pada satu waktu. "Jadi memang potensi media sosial saya akui sangat besar dalam pemenangan saya kembali di Pilkada 2018 ini," tutupnya.
 

Baca juga : Mahasiswa Paramadina Tertarik Kepemimpinan Ganjar yang Millenial


Bagikan :

SEMARANG - Keaktifan di media sosial (Medsos) Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Ganjar Pranowo saat mencalonkan diri pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Jateng 2018 lalu, menarik minat mahasiswa Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) untuk melakukan penelitian. Dengan mengangkat tema Citra Politik Ganjar Pranowo pada Pilkada 2018, Febriansyah Kulau menjadikan Ganjar sebagai tokoh yang menjadi obyek penelitian.

Untuk melengkapi data-data dalam penelitiannya itu, Febriansyah berkesempatan bertemu dengan Ganjar di ruang kerjanya, Senin (7/1/2019). Dengan ramah, Ganjar melayani wawancara Febri dengannya. "Saya tertarik meneliti tentang gaya politik Pak Ganjar saat Pilkada 2018 kemarin, di mana beliau aktif menggunakan media sosial. Dan penggunaan media sosial itu ternyata sangat efektif untuk menjadikannya kembali sebagai Gubernur," kata Febri.

Mahasiswa tingkat akhir Fakultas Komuninikasi UNY ini mengatakan, gaya bahasa yang digunakan Ganjar dalam bermedsos sangat gaul dan mudah diterima semua kalangan. Tak salah jika medsos Ganjar memiliki follower hingga jutaan. "Dan setelah saya ketemu langsung dengan orangnya, ternyata memang Pak Ganjar ini orangnya humble, mudah bergaul meski dengan orang muda seperti saya," ucapnya terkesan.

Selain senang dapat melengkapi data untuk penelitian skripsinya, Febriansyah juga mengaku bahagia karena dapat bertemu dan berbincang banyak dengan Ganjar yang juga diidolakannya. "Jadi tambah semangat nyusun skripsi supaya cepat lulus. Motivasi dari bapak membuat saya semakin bergairah," tutupnya.

Sementara itu, Ganjar Pranowo mengatakan jika penggunaan medsos tidak hanya baru digunakannya saat kampanye Pilkada Jateng 2018 saja. Medsos, sudah dia gunakan sejak menjadi gubernur di tahun 2013 lalu. "Alasannya, karena saya tidak punya kemampuan membayar media mainstream. Namun di era milenial, banyak penghuni ‘dunia lain’ yakni dunia maya. Mereka eksis dan saya maksimalkan potensi itu," ucapnya.

Menurutnya, penggunaan akun medsos dalam kampanye politik merupakan langkah tepat. Selain murah, pesan-pesan politik dapat langsung diterima jutaan masyarakat dengan seketika tanpa harus mengumpulkan mereka pada satu waktu. "Jadi memang potensi media sosial saya akui sangat besar dalam pemenangan saya kembali di Pilkada 2018 ini," tutupnya.
 

Baca juga : Mahasiswa Paramadina Tertarik Kepemimpinan Ganjar yang Millenial


Bagikan :
Daftarkan diri anda terlebih dahulu