Follow Us :              

Peringati Hari Kanker Anak Sedunia, Ganjar: Mari Kita Peduli

  17 February 2019  |   06:00:00  |   dibaca : 1468 
Kategori :
Bagikan :


Peringati Hari Kanker Anak Sedunia, Ganjar: Mari Kita Peduli

17 February 2019 | 06:00:00 | dibaca : 1468
Kategori :
Bagikan :

Foto : Istimewa (Humas Jateng)

Daftarkan diri anda terlebih dahulu

Foto : Istimewa (Humas Jateng)

SEMARANG - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengajak seluruh masyarakat peduli terhadap anak penderita kanker dan tumor di Indonesia. Banyak hal yang bisa dilakukan, baik dengan memberikan donasi atau dukungan-dukungan lainya. Hal itu disampaikan Ganjar saat mengikuti gowes bersama Yayasan Kasih Anak Kanker Indonesia (YKAKI) dalam rangka memperingati Hari Kanker Anak Sedunia di Semarang, Minggu (17/1/2019) pagi.

Bersama istri, Siti Atikoh, Ganjar kompak gowes bersama dengan mengenakan kaos bertuliskan 'Lawan Kanker Pada Anak' dan pita kuning di dada sebagai tanda kepedulian. "Banyak hal yang bisa kita berikan kepada anak-anak penderita kanker. Yang saya lakukan ini adalah bentuk simpati dan kepedulian kepada mereka. Karena tidak hanya orang tua anak saja yang harus peduli, kita semua juga dituntut ikut peduli dengan kondisi mereka," kata Ganjar.

Dengan simpati dan kepedulian masyarakat, maka anak-anak penderita kanker merasa memiliki teman dan menjadi lebih bersemangat melawan penyakitnya. "Orang tua juga tidak perlu cemas, meskipun saya rasa mereka berat menerima kondisi ini. Sebab saat ini dunia kedokteran sudah sangat canggih. Nah dukungan moral dan psikologis semacam ini memang sangat dibutuhkan untuk orang tua dan anak penderita kanker, hari ini saya hadir untuk mereka," tambahnya.

Ganjar juga menyayangkan, masih adanya stigma negatif masyarakat kepada anak-anak penderita kanker. Baik di lingkungan keluarga, lingkungan sekitar hingga di sekolah. "Kadang-kadang itu terjadi. Maka kita yang tua-tua ini yok mari mengajari mereka bahwa itu saudaramu yang membutuhkan rasa batin, hati yang gembira. Mari kita ajak mereka bergembira, sambil kita doakan agar bisa saling menyayangi antara sesama," tutupnya.

Sementara itu, panitia kegiatan peringatan Hari Kanker Anak Internasional, Ima Dwi mengatakan, Hari Kanker Anak Internasional selalu diperingati pada 15 Februari. Dalam peringatan itu, dilakukan banyak kegiatan yang bertujuan untuk mengumpulkan donasi dan sosialisasi kepada masyarakat. "Kami mengajak semua masyarakat peduli kepada anak-anak penderita kanker dan tumor. Kepedulian itu bisa dilakukan dengan banyak cara, salah satunya memberikan dukungan baik moral maupun psikologis," ucapnya.

Selama ini, lanjut dia, masih banyak masyarakat yang memandang sebelah mata terhadap anak penderita kanker dan tumor. Masyarakat banyak yang menjauhi anak penderita kanker dan tumor karena berpikir takut tertular. "Padahal kanker dan tumor itu tidak menular, nah pemahaman terkait hal inilah yang selalu kami perjuangkan dengan menggelar kegiatan-kegiatan semacam ini," paparnya.

 

Baca juga : Gedung Radiotherapi Diresmikan, RSUD Tugurejo Diminta Manjakan Pasien


Bagikan :

SEMARANG - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengajak seluruh masyarakat peduli terhadap anak penderita kanker dan tumor di Indonesia. Banyak hal yang bisa dilakukan, baik dengan memberikan donasi atau dukungan-dukungan lainya. Hal itu disampaikan Ganjar saat mengikuti gowes bersama Yayasan Kasih Anak Kanker Indonesia (YKAKI) dalam rangka memperingati Hari Kanker Anak Sedunia di Semarang, Minggu (17/1/2019) pagi.

Bersama istri, Siti Atikoh, Ganjar kompak gowes bersama dengan mengenakan kaos bertuliskan 'Lawan Kanker Pada Anak' dan pita kuning di dada sebagai tanda kepedulian. "Banyak hal yang bisa kita berikan kepada anak-anak penderita kanker. Yang saya lakukan ini adalah bentuk simpati dan kepedulian kepada mereka. Karena tidak hanya orang tua anak saja yang harus peduli, kita semua juga dituntut ikut peduli dengan kondisi mereka," kata Ganjar.

Dengan simpati dan kepedulian masyarakat, maka anak-anak penderita kanker merasa memiliki teman dan menjadi lebih bersemangat melawan penyakitnya. "Orang tua juga tidak perlu cemas, meskipun saya rasa mereka berat menerima kondisi ini. Sebab saat ini dunia kedokteran sudah sangat canggih. Nah dukungan moral dan psikologis semacam ini memang sangat dibutuhkan untuk orang tua dan anak penderita kanker, hari ini saya hadir untuk mereka," tambahnya.

Ganjar juga menyayangkan, masih adanya stigma negatif masyarakat kepada anak-anak penderita kanker. Baik di lingkungan keluarga, lingkungan sekitar hingga di sekolah. "Kadang-kadang itu terjadi. Maka kita yang tua-tua ini yok mari mengajari mereka bahwa itu saudaramu yang membutuhkan rasa batin, hati yang gembira. Mari kita ajak mereka bergembira, sambil kita doakan agar bisa saling menyayangi antara sesama," tutupnya.

Sementara itu, panitia kegiatan peringatan Hari Kanker Anak Internasional, Ima Dwi mengatakan, Hari Kanker Anak Internasional selalu diperingati pada 15 Februari. Dalam peringatan itu, dilakukan banyak kegiatan yang bertujuan untuk mengumpulkan donasi dan sosialisasi kepada masyarakat. "Kami mengajak semua masyarakat peduli kepada anak-anak penderita kanker dan tumor. Kepedulian itu bisa dilakukan dengan banyak cara, salah satunya memberikan dukungan baik moral maupun psikologis," ucapnya.

Selama ini, lanjut dia, masih banyak masyarakat yang memandang sebelah mata terhadap anak penderita kanker dan tumor. Masyarakat banyak yang menjauhi anak penderita kanker dan tumor karena berpikir takut tertular. "Padahal kanker dan tumor itu tidak menular, nah pemahaman terkait hal inilah yang selalu kami perjuangkan dengan menggelar kegiatan-kegiatan semacam ini," paparnya.

 

Baca juga : Gedung Radiotherapi Diresmikan, RSUD Tugurejo Diminta Manjakan Pasien


Bagikan :
Daftarkan diri anda terlebih dahulu