Follow Us :              

Seharian Bersama Difabel, Ganjar Dorong dan Angkat Kursi Roda

  23 February 2019  |   13:00:00  |   dibaca : 753 
Kategori :
Bagikan :


Seharian Bersama Difabel, Ganjar Dorong dan Angkat Kursi Roda

23 February 2019 | 13:00:00 | dibaca : 753
Kategori :
Bagikan :

Foto : Vivi (Humas Jateng)

Daftarkan diri anda terlebih dahulu

Foto : Vivi (Humas Jateng)

SOLO - Lima orang penyandang disabilitas asal Roemah Difabel Semarang begitu bahagia. Bagaimana tidak, selama seharian penuh mereka bisa dekat dan bercengkrama dengan Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo.

Mereka adalah Didik Sugiyanto, Wiyono, Fawas, Melati dan Ariel yang diberi kesempatan untuk mengikuti program Sehari Bersama Gubernur. Jika biasanya program tersebut diikuti oleh siswa SMA atau mahasiswa, kali ini Ganjar sengaja mengajak lima penyandang disabilitas baik dari tuna daksa, tuna rungu, tuna wicara itu untuk mengikuti kegiatannya selama seharian penuh.

Kebetulan, pada Sabtu (23/2/2019), Ganjar mengikuti kegiatan Haul Gus Dur di Kota Solo dan dilanjut mengikuti Mata Najwa On Stage di Boyolali. Kelimanya diajak ke beberapa lokasi dari pagi hingga malam.

Sejak pagi, kelimanya sudah menunggu di rumah dinas Puri Gedeh Kota Semarang. Kemudian pada pukul 11.00 WIB, rombongan bertolak ke Solo dan malamnya di Boyolali.

Selama perjalanan, kelima sahabat difabel tersebut berada dalam satu mobil bersama Ganjar. Di dalam mobil, mereka berbincang dan bersenda gurau bersama. Kesempatan itu juga digunakan mereka untuk menyampaikan aspirasi mewakili kawan-kawannya.

Keakraban antara Ganjar dan kelima sahabat difabel tersebut sangat terlihat. Bahkan saat mereka tiba di Puri Gedeh hingga selama perjalanan menuju Solo, Ganjar selalu membantu mendorong bahkan mengangkat kursi roda yang dinaiki, saat turun maupun saat hendak naik mobil.

Saat makan siang di Solo, Ganjar juga mengangkat kursi roda sahabat difabel karena rumah makan yang dituju memiliki tangga cukup tinggi. Pemandangan yang langka itu sontak mendapat perhatian banyak orang, khususnya mereka yang tengah asyik bersantap di rumah makan tersebut.

"Ayo diangkat bareng-bareng, pegang kanan, kiri dan belakang. Ayo satu, dua tiga diangkat," ucap Ganjar sambil menjunjung kursi roda.

Pengalaman dan suasana tersebut membuat para difabel terharu. Mereka tidak menyangka, sekelas gubernur mau melakukan hal itu. "Tidak hanya berkata, kepedulian beliau tulus. Sampai mau mendorong dan mengangkat kursi roda saya," kata Didik Sugiyanto.

Didik mengaku tidak menyangka bisa seharian penuh bersama orang nomor satu di Jateng itu. "Saya sampai tidak bisa berkata-kata, mimpi pun saya tidak pernah untuk bisa sedekat ini dengan Pak Ganjar. Apalagi bisa diajak bareng seharian penuh mengikuti kegiatan Pak Ganjar," tuturnya sambil berkaca.

Didik mengatakan, awalnya dia terkejut saat Roemah Difabel Semarang ditawari mengikuti sehari berkegiatan dengan Gubernur. Tanpa berpikir panjang, dia langsung mendaftar untuk ikut berkegiatan sehari di Solo dan Boyolali.

"Ini sungguh luar biasa, kami senang karena sebagai warga masyarakat khususnya penyandang disabilitas merasa diperhatikan. Tidak ada jarak antara gubernur dengan rakyatnya, dan itu benar-benar nyata," ucapnya.

Dalam kesempatan itu pula, Didik bersama rekan-rekannya bisa ngobrol bareng dan menyampaikan sejumlah aspirasi terkait pemenuhan kebutuhan penyandang disabilitas langsung kepada gubernur.

"Pengalaman yang sungguh luar biasa, terimakasih Pak Ganjar mau mengajak kami bisa ikut berkegiatan selama seharian penuh. Ini akan semakin membuat kami termotivasi," tutupnya.

Sementara itu, Ganjar mengatakan, awalnya dia mengunggah rencana kegiatannya di media sosial tentang acara Haul ke-9 Gus Dur di Solo dan Mata Najwa On Stage di Boyolali. Saat itu, ada banyak yang berkomentar, salah satunya dari penyandang disabilitas.

"Mereka ingin ikut menyaksikan, langsung saja saya tawari ikut bareng saya. Ternyata mereka senang sekali dan begitu antusias," kata Ganjar.

Program Sehari Bersama Gubernur, lanjut dia, memang mengajak semua masyarakat mengikuti kegiatannya selama sehari. Dalam program itu, diharapkan masyarakat bisa mengetahui berbagai kegiatan yang dilakukan oleh gubernur.

"Kalau biasanya bersama anak-anak SMA, kali ini bersama teman-teman difabel. Ternyata mereka senang sekali. Saya begitu senang dan tidak menduga, karena hal kecil ini bisa membuat mereka begitu bahagia. Ternyata, bahagia itu tidak rumit," tutupnya.

 

Baca juga : Hasil Karya Difabel Jateng Ini Buat Ganjar Bangga


Bagikan :

SOLO - Lima orang penyandang disabilitas asal Roemah Difabel Semarang begitu bahagia. Bagaimana tidak, selama seharian penuh mereka bisa dekat dan bercengkrama dengan Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo.

Mereka adalah Didik Sugiyanto, Wiyono, Fawas, Melati dan Ariel yang diberi kesempatan untuk mengikuti program Sehari Bersama Gubernur. Jika biasanya program tersebut diikuti oleh siswa SMA atau mahasiswa, kali ini Ganjar sengaja mengajak lima penyandang disabilitas baik dari tuna daksa, tuna rungu, tuna wicara itu untuk mengikuti kegiatannya selama seharian penuh.

Kebetulan, pada Sabtu (23/2/2019), Ganjar mengikuti kegiatan Haul Gus Dur di Kota Solo dan dilanjut mengikuti Mata Najwa On Stage di Boyolali. Kelimanya diajak ke beberapa lokasi dari pagi hingga malam.

Sejak pagi, kelimanya sudah menunggu di rumah dinas Puri Gedeh Kota Semarang. Kemudian pada pukul 11.00 WIB, rombongan bertolak ke Solo dan malamnya di Boyolali.

Selama perjalanan, kelima sahabat difabel tersebut berada dalam satu mobil bersama Ganjar. Di dalam mobil, mereka berbincang dan bersenda gurau bersama. Kesempatan itu juga digunakan mereka untuk menyampaikan aspirasi mewakili kawan-kawannya.

Keakraban antara Ganjar dan kelima sahabat difabel tersebut sangat terlihat. Bahkan saat mereka tiba di Puri Gedeh hingga selama perjalanan menuju Solo, Ganjar selalu membantu mendorong bahkan mengangkat kursi roda yang dinaiki, saat turun maupun saat hendak naik mobil.

Saat makan siang di Solo, Ganjar juga mengangkat kursi roda sahabat difabel karena rumah makan yang dituju memiliki tangga cukup tinggi. Pemandangan yang langka itu sontak mendapat perhatian banyak orang, khususnya mereka yang tengah asyik bersantap di rumah makan tersebut.

"Ayo diangkat bareng-bareng, pegang kanan, kiri dan belakang. Ayo satu, dua tiga diangkat," ucap Ganjar sambil menjunjung kursi roda.

Pengalaman dan suasana tersebut membuat para difabel terharu. Mereka tidak menyangka, sekelas gubernur mau melakukan hal itu. "Tidak hanya berkata, kepedulian beliau tulus. Sampai mau mendorong dan mengangkat kursi roda saya," kata Didik Sugiyanto.

Didik mengaku tidak menyangka bisa seharian penuh bersama orang nomor satu di Jateng itu. "Saya sampai tidak bisa berkata-kata, mimpi pun saya tidak pernah untuk bisa sedekat ini dengan Pak Ganjar. Apalagi bisa diajak bareng seharian penuh mengikuti kegiatan Pak Ganjar," tuturnya sambil berkaca.

Didik mengatakan, awalnya dia terkejut saat Roemah Difabel Semarang ditawari mengikuti sehari berkegiatan dengan Gubernur. Tanpa berpikir panjang, dia langsung mendaftar untuk ikut berkegiatan sehari di Solo dan Boyolali.

"Ini sungguh luar biasa, kami senang karena sebagai warga masyarakat khususnya penyandang disabilitas merasa diperhatikan. Tidak ada jarak antara gubernur dengan rakyatnya, dan itu benar-benar nyata," ucapnya.

Dalam kesempatan itu pula, Didik bersama rekan-rekannya bisa ngobrol bareng dan menyampaikan sejumlah aspirasi terkait pemenuhan kebutuhan penyandang disabilitas langsung kepada gubernur.

"Pengalaman yang sungguh luar biasa, terimakasih Pak Ganjar mau mengajak kami bisa ikut berkegiatan selama seharian penuh. Ini akan semakin membuat kami termotivasi," tutupnya.

Sementara itu, Ganjar mengatakan, awalnya dia mengunggah rencana kegiatannya di media sosial tentang acara Haul ke-9 Gus Dur di Solo dan Mata Najwa On Stage di Boyolali. Saat itu, ada banyak yang berkomentar, salah satunya dari penyandang disabilitas.

"Mereka ingin ikut menyaksikan, langsung saja saya tawari ikut bareng saya. Ternyata mereka senang sekali dan begitu antusias," kata Ganjar.

Program Sehari Bersama Gubernur, lanjut dia, memang mengajak semua masyarakat mengikuti kegiatannya selama sehari. Dalam program itu, diharapkan masyarakat bisa mengetahui berbagai kegiatan yang dilakukan oleh gubernur.

"Kalau biasanya bersama anak-anak SMA, kali ini bersama teman-teman difabel. Ternyata mereka senang sekali. Saya begitu senang dan tidak menduga, karena hal kecil ini bisa membuat mereka begitu bahagia. Ternyata, bahagia itu tidak rumit," tutupnya.

 

Baca juga : Hasil Karya Difabel Jateng Ini Buat Ganjar Bangga


Bagikan :
Daftarkan diri anda terlebih dahulu