Follow Us :              

Jelang Pemilu, Ganjar Kumpulkan Forkopimda se-Jateng

  12 April 2019  |   08:00:00  |   dibaca : 1095 
Kategori :
Bagikan :


Jelang Pemilu, Ganjar Kumpulkan Forkopimda se-Jateng

12 April 2019 | 08:00:00 | dibaca : 1095
Kategori :
Bagikan :

Foto : Slam (Humas Jateng)

Daftarkan diri anda terlebih dahulu

Foto : Slam (Humas Jateng)

SEMARANG - Pelaksanaan Pemilihan Umum (Pemilu) 2019 tinggal menghitung hari. Untuk memastikan kesiapan serta keamanan pada pesta demokrasi tersebut, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengumpulkan seluruh jajaran Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) se-Jateng di Semarang, Jumat (12/4/2019).

Selain jajaran Forkopimda, sejumlah pimpinan partai politik peserta Pemilu 2019 juga dilibatkan dalam rapat tersebut. Sebelum rapat dilaksanakan, acara diawali dengan penandatanganan nota kesepakatan mewujudkan Pemilu damai oleh seluruh Forkopimda dan partai politik peserta Pemilu 2019. Gubernur Jateng Ganjar Pranowo bersama Kapolda Jateng, Irjen Pol Condro Kirono, Pangdam IV Diponegoro, Mayjen TNI Mochamad Effendi juga turut menandatangani kesepakatan tersebut.

"Penandatanganan ini bentuk komitmen kami untuk menjaga Pemilu damai. Namun ini hanya bersifat seremonial, saya berharap setelah penandatangan ini, Forkopimda dan seluruh partai politik bisa melaksanakan substansi dari perjanjian ini," kata Ganjar.

Peran partai politik, lanjut dia, sangat penting dalam rangka mewujudkan pesta demokrasi yang aman di Jateng. Sebab kalau tidak, maka kondisinya akan semakin ramai dan membuka potensi gesekan antar masyarakat.

"Sudah terjadi di Jawa Tengah, saat kampanye di Solo Raya beberapa waktu lalu bentrok, Purworejo bentrok, Temanggung bentrok. Ini tugas kita semuanya termasuk partai politik bagaimana mengendalikan pendukungnya, baik di dunia nyata maupun dunia maya," ujarnya.

Meski begitu, pihaknya bersyukur kondisi di Jateng masih aman terkendali. Meski sempat terjadi gesekan, namun hal itu tidak meluas. "Saya senang karena tidak ada yang terpancing. Masyarakat semua tenang dan ini hal yang positif. Harapannya semua bisa menjaga masing-masing kondisi yang baik ini sampai semua tahapan ini selesai," tambahnya.

Selain soal keamanan, Ganjar juga meminta jajaran Forkopimda dan partai politik terus getol mengajak masyarakat berpartisipasi memberikan suaranya dalam Pemilu nanti. "Mari kita mengajak seluruh masyarakat yang memiliki hak pilih untuk nyoblos. Pastikan semua sudah terdaftar. Kalau ini berjalan baik, maka partisipasi bisa tinggi," tukasnya.

Sementara itu, dalam laporannya, Kapolda Jateng Irjen Pol Condro Kirono mengatakan bahwa sejauh ini Jateng masih dalam kondisi kondusif. Meski sempat terjadi gesekan, namun dia bersyukur hal itu tidak sampai meluas.

"Jawa Tengah merupakan daerah dengan tingkat kerawanan cukup rendah. Meski begitu, kita tidak boleh terlena dan harus tetap menjaga kondisi ini sampai semua tahapan Pemilu selesai dilaksanakan," kata dia.

Sedangkan Wakil Gubernur Jateng Taj Yasin Maimoen yang juga turut hadir pada kesempatan itu menegaskan, isu hoaks menjadi hal yang krusial di tengah masyarakat dan harus dilawan. Untuk itu, masyarakat diminta untuk ikut menjaga lingkungannya masing-masing agar berita hoaks tidak menyebar luas dan justru ditelan mentah-mentah.

"Masyarakat kita minta untuk membantu mengantisipasi segala kemungkinan yang mengancam pelaksanaan Pemilu. Agar dapat diantisipasi atau ditangani lebih dini, ketika melihat temuan, laporkan agar secepatnya diantisipasi," tukasnya.

Gus Yasin, sapaan akrab Taj Yasin Maimoen, menjelaskan bahwa Pemilu sebagai agenda negara, sesuai amanat konstitusi menjadi tugas bersama untuk menyukseskannya.

Caranya, kata dia, dengan mendeteksi dini potensi kerawanan konflik, intoleran, maupun pelanggaran. Koordinasi, konsolidasi, komunikasi dan sinergitas aparat sangat dibutuhkan. Masyarakat pun juga diminta turut mengawal setiap tahapan. 

"Waspadai isu SARA (Suku Agama Ras dan Antar Golongan), hasutan yang dihembuskan oknum. Aksi teror juga harus diantisipasi dengan mengaktifkan Siskamling (Sitem Keamanan Lingkungan)," tandasnya.

 

Baca juga : Ganjar Minta Enam Daerah yang Kekurangan Logistik Segera Ditangani


Bagikan :

SEMARANG - Pelaksanaan Pemilihan Umum (Pemilu) 2019 tinggal menghitung hari. Untuk memastikan kesiapan serta keamanan pada pesta demokrasi tersebut, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengumpulkan seluruh jajaran Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) se-Jateng di Semarang, Jumat (12/4/2019).

Selain jajaran Forkopimda, sejumlah pimpinan partai politik peserta Pemilu 2019 juga dilibatkan dalam rapat tersebut. Sebelum rapat dilaksanakan, acara diawali dengan penandatanganan nota kesepakatan mewujudkan Pemilu damai oleh seluruh Forkopimda dan partai politik peserta Pemilu 2019. Gubernur Jateng Ganjar Pranowo bersama Kapolda Jateng, Irjen Pol Condro Kirono, Pangdam IV Diponegoro, Mayjen TNI Mochamad Effendi juga turut menandatangani kesepakatan tersebut.

"Penandatanganan ini bentuk komitmen kami untuk menjaga Pemilu damai. Namun ini hanya bersifat seremonial, saya berharap setelah penandatangan ini, Forkopimda dan seluruh partai politik bisa melaksanakan substansi dari perjanjian ini," kata Ganjar.

Peran partai politik, lanjut dia, sangat penting dalam rangka mewujudkan pesta demokrasi yang aman di Jateng. Sebab kalau tidak, maka kondisinya akan semakin ramai dan membuka potensi gesekan antar masyarakat.

"Sudah terjadi di Jawa Tengah, saat kampanye di Solo Raya beberapa waktu lalu bentrok, Purworejo bentrok, Temanggung bentrok. Ini tugas kita semuanya termasuk partai politik bagaimana mengendalikan pendukungnya, baik di dunia nyata maupun dunia maya," ujarnya.

Meski begitu, pihaknya bersyukur kondisi di Jateng masih aman terkendali. Meski sempat terjadi gesekan, namun hal itu tidak meluas. "Saya senang karena tidak ada yang terpancing. Masyarakat semua tenang dan ini hal yang positif. Harapannya semua bisa menjaga masing-masing kondisi yang baik ini sampai semua tahapan ini selesai," tambahnya.

Selain soal keamanan, Ganjar juga meminta jajaran Forkopimda dan partai politik terus getol mengajak masyarakat berpartisipasi memberikan suaranya dalam Pemilu nanti. "Mari kita mengajak seluruh masyarakat yang memiliki hak pilih untuk nyoblos. Pastikan semua sudah terdaftar. Kalau ini berjalan baik, maka partisipasi bisa tinggi," tukasnya.

Sementara itu, dalam laporannya, Kapolda Jateng Irjen Pol Condro Kirono mengatakan bahwa sejauh ini Jateng masih dalam kondisi kondusif. Meski sempat terjadi gesekan, namun dia bersyukur hal itu tidak sampai meluas.

"Jawa Tengah merupakan daerah dengan tingkat kerawanan cukup rendah. Meski begitu, kita tidak boleh terlena dan harus tetap menjaga kondisi ini sampai semua tahapan Pemilu selesai dilaksanakan," kata dia.

Sedangkan Wakil Gubernur Jateng Taj Yasin Maimoen yang juga turut hadir pada kesempatan itu menegaskan, isu hoaks menjadi hal yang krusial di tengah masyarakat dan harus dilawan. Untuk itu, masyarakat diminta untuk ikut menjaga lingkungannya masing-masing agar berita hoaks tidak menyebar luas dan justru ditelan mentah-mentah.

"Masyarakat kita minta untuk membantu mengantisipasi segala kemungkinan yang mengancam pelaksanaan Pemilu. Agar dapat diantisipasi atau ditangani lebih dini, ketika melihat temuan, laporkan agar secepatnya diantisipasi," tukasnya.

Gus Yasin, sapaan akrab Taj Yasin Maimoen, menjelaskan bahwa Pemilu sebagai agenda negara, sesuai amanat konstitusi menjadi tugas bersama untuk menyukseskannya.

Caranya, kata dia, dengan mendeteksi dini potensi kerawanan konflik, intoleran, maupun pelanggaran. Koordinasi, konsolidasi, komunikasi dan sinergitas aparat sangat dibutuhkan. Masyarakat pun juga diminta turut mengawal setiap tahapan. 

"Waspadai isu SARA (Suku Agama Ras dan Antar Golongan), hasutan yang dihembuskan oknum. Aksi teror juga harus diantisipasi dengan mengaktifkan Siskamling (Sitem Keamanan Lingkungan)," tandasnya.

 

Baca juga : Ganjar Minta Enam Daerah yang Kekurangan Logistik Segera Ditangani


Bagikan :
Daftarkan diri anda terlebih dahulu