Follow Us :              

Dul Ciptakan Miniatur Motor Custom dari Limbah Elektronik

  28 May 2019  |   13:00:00  |   dibaca : 3524 
Kategori :
Bagikan :


Dul Ciptakan Miniatur Motor Custom dari Limbah Elektronik

28 May 2019 | 13:00:00 | dibaca : 3524
Kategori :
Bagikan :

Foto : Sigit (Humas Jateng)

Daftarkan diri anda terlebih dahulu

Foto : Sigit (Humas Jateng)

SALATIGA - Jalan Jenderal Sudirman Salatiga dikenal sebagai pusat perbelanjaan oleh-oleh makanan khas kota setempat. Mulai dari getuk kethek, enting-enting gepuk, abon sapi, dendeng, hingga gula kacang, banyak ditemui di kawasan yang tak jauh dari tempat ibadah umat Konghucu, Kelenteng Hok Tek Bio di Salatiga ini.

Salah satunya toko oleh-oleh cap Klenteng & 2 Hoolo milik Hartanto. Namun tidak seperti kebanyakan toko oleh-oleh lainnya, etalase toko ini juga dipajang beberapa motor besar atau moge hingga motor lawas. Tetapi jangan salah sangka, koleksi kendaraan roda dua tersebut memiliki ukuran jauh lebih kecil dari aslinya alias versi miniatur.

"Miniatur motor-motor ini saya pajang supaya orang yang datang ke sini tidak hanya beli oleh-oleh makanan, tetapi juga kerajinan. Semacam usaha sampingan," kata Hartanto yang membuka tokonya di Jalan Jenderal Sudirman No 154 Salatiga itu mulai pukul 08.30-20.30 WIB.

Hartanto atau akrab disapa Dul ini menceritakan, sudah lima tahun menggeluti pembuatan miniatur motor yang berawal dari hobinya mengutak-atik barang menjadi mainan action figure. Bahan bakunya berasal dari perkakas elektronik hingga limbah plastik. Seperti, limbah korek api gas, antena radio, harddisk komputer, pencetan semprotan parfum, kaleng susu, kaleng softdrink, aksesori alat dengar atau headset, hingga kancing celana denim.

"Karena cita-cita saya awalnya ingin menarik anak muda agar mengurangi limbah sampah plastik. Seperti bekas headset dan korek gas ini yang bisa disulap jadi vespa mini," ceritanya seraya menunjukkan diorama mini Spiderman hasil karya pertamanya.

Diakui oleh warga Kelurahan Sidorejo Kidul, Kecamatan Tingkir ini, proses pengerjaan satu unit miniatur memakan waktu hampir sepekan. Sebab berjalannya waktu, pembeli berkeinginan motor "custom" pesanannya memiliki bentuk sangat mirip dan terperinci sesuai aslinya. Adapun harga jualnya Rp550 ribu-Rp800 ribu, tergantung tingkat kerumitannya.

"Nah, itulah tantangannya. Pembeli sekarang itu semakin minta sempurna kayak motor asli. Maka untuk bahan bakunya itu 50 persen limbah dan sisanya memang beli. Yang penting ada foto (pesanan motor), ambil di internet, kita lihat detail komponen mesin kendaraannya. Jadi kalau pembeli senang itu ada kepuasan tersendiri," ujar Dul.

Meskipun usahanya tersebut dianggap sampingan, namun suami Silvia Maerawati ini juga memasarkan produknya lewat media sosial. Bahkan beberapa diantaranya telah sampai ke Papua, Bali, Jakarta, Yogyakarta dan Semarang. Termasuk dilirik oleh pembeli asal manca negara.

"Pernah ada orang bule dari Australia beli oleh-oleh di sini, tetapi juga beli miniatur motor. Lalu ada juga orang Finlandia yang bekerja di Jakarta tertarik untuk memesan. Jadi, memang enggak sengaja. Niat awalnya beli oleh-oleh," pungkas pemilik akun Instagram @arttrash_gendoel yang saat ditemui menerima pesanan miniatur motor tunggangan Captain America.

 

Baca juga : Kreskros, Sulap Plastik Kresek Jadi Kerajinan Bernilai Tinggi


Bagikan :

SALATIGA - Jalan Jenderal Sudirman Salatiga dikenal sebagai pusat perbelanjaan oleh-oleh makanan khas kota setempat. Mulai dari getuk kethek, enting-enting gepuk, abon sapi, dendeng, hingga gula kacang, banyak ditemui di kawasan yang tak jauh dari tempat ibadah umat Konghucu, Kelenteng Hok Tek Bio di Salatiga ini.

Salah satunya toko oleh-oleh cap Klenteng & 2 Hoolo milik Hartanto. Namun tidak seperti kebanyakan toko oleh-oleh lainnya, etalase toko ini juga dipajang beberapa motor besar atau moge hingga motor lawas. Tetapi jangan salah sangka, koleksi kendaraan roda dua tersebut memiliki ukuran jauh lebih kecil dari aslinya alias versi miniatur.

"Miniatur motor-motor ini saya pajang supaya orang yang datang ke sini tidak hanya beli oleh-oleh makanan, tetapi juga kerajinan. Semacam usaha sampingan," kata Hartanto yang membuka tokonya di Jalan Jenderal Sudirman No 154 Salatiga itu mulai pukul 08.30-20.30 WIB.

Hartanto atau akrab disapa Dul ini menceritakan, sudah lima tahun menggeluti pembuatan miniatur motor yang berawal dari hobinya mengutak-atik barang menjadi mainan action figure. Bahan bakunya berasal dari perkakas elektronik hingga limbah plastik. Seperti, limbah korek api gas, antena radio, harddisk komputer, pencetan semprotan parfum, kaleng susu, kaleng softdrink, aksesori alat dengar atau headset, hingga kancing celana denim.

"Karena cita-cita saya awalnya ingin menarik anak muda agar mengurangi limbah sampah plastik. Seperti bekas headset dan korek gas ini yang bisa disulap jadi vespa mini," ceritanya seraya menunjukkan diorama mini Spiderman hasil karya pertamanya.

Diakui oleh warga Kelurahan Sidorejo Kidul, Kecamatan Tingkir ini, proses pengerjaan satu unit miniatur memakan waktu hampir sepekan. Sebab berjalannya waktu, pembeli berkeinginan motor "custom" pesanannya memiliki bentuk sangat mirip dan terperinci sesuai aslinya. Adapun harga jualnya Rp550 ribu-Rp800 ribu, tergantung tingkat kerumitannya.

"Nah, itulah tantangannya. Pembeli sekarang itu semakin minta sempurna kayak motor asli. Maka untuk bahan bakunya itu 50 persen limbah dan sisanya memang beli. Yang penting ada foto (pesanan motor), ambil di internet, kita lihat detail komponen mesin kendaraannya. Jadi kalau pembeli senang itu ada kepuasan tersendiri," ujar Dul.

Meskipun usahanya tersebut dianggap sampingan, namun suami Silvia Maerawati ini juga memasarkan produknya lewat media sosial. Bahkan beberapa diantaranya telah sampai ke Papua, Bali, Jakarta, Yogyakarta dan Semarang. Termasuk dilirik oleh pembeli asal manca negara.

"Pernah ada orang bule dari Australia beli oleh-oleh di sini, tetapi juga beli miniatur motor. Lalu ada juga orang Finlandia yang bekerja di Jakarta tertarik untuk memesan. Jadi, memang enggak sengaja. Niat awalnya beli oleh-oleh," pungkas pemilik akun Instagram @arttrash_gendoel yang saat ditemui menerima pesanan miniatur motor tunggangan Captain America.

 

Baca juga : Kreskros, Sulap Plastik Kresek Jadi Kerajinan Bernilai Tinggi


Bagikan :
Daftarkan diri anda terlebih dahulu