Follow Us :              

Ubah Nasib, Endang S Taurina Ikut Program Transmigrasi ke Kalimantan

  04 December 2019  |   14:00:00  |   dibaca : 3208 
Kategori :
Bagikan :


Ubah Nasib, Endang S Taurina Ikut Program Transmigrasi ke Kalimantan

04 December 2019 | 14:00:00 | dibaca : 3208
Kategori :
Bagikan :

Foto : Slam (Humas Jateng)

Daftarkan diri anda terlebih dahulu

Foto : Slam (Humas Jateng)

SEMARANG - Upaya mengubah nasib menjadi lebih baik lewat program transmigrasi ternyata menarik minat Endang S Taurina. Bersama suaminya, Endang mantab mengikuti program transmigrasi yang digelar Pemprov Jateng dan berangkat ke UPT Tanjung Buka SP 6B Kabupaten Bulungan Provinsi Kalimantan Utara.

Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo saat melepas 376 transmigran asal Jateng di Transito Tugu, Rabu (4/12) terkejut saat mengetahui ada nama Endang S Taurina ikut program transmigrasi. Ia pun langsung meminta Endang menyanyikan lagu Gelas-Gelas Kaca.

"Seumur-umur, saya belum pernah ketemu sama mbak Endang S Taurina. Baru kali ini ketemu, ayo nyanyi," canda Ganjar.

Endang hanya tersipu malu dan mengaku tidak dapat bernyanyi. Dengan lugu, dirinya mengakui bahwa bukan penyanyi, hanya namanya saja yang sama.

"Saya kira Endang penyanyi itu, ternyata bukan ya. Kenapa kok mau ikut transmigrasi?," tanya Ganjar.

Endang kemudian menjawab ingin mengubah nasib. Bersama suaminya, Endang merasa memiliki harapan hidup lebih baik saat ikut program transmigrasi.

"Semoga juga cepat dapat anak pak," timpal Endang disambut tawa peserta.

Sebanyak 376 orang dari 110 kepala keluarga dilepas Ganjar mengikuti program transmigrasi ke Bulungan Kalimantan Utara. Diantara para transmigran, ternyata ada sejumlah orang yang memiliki potensi mumpuni, baik dari segi pendidikan maupun kemampuan teknis lainnya.

Diantaranya adalah Rizaldi Ahmad, 23, dari Kabupaten Semarang. Bersama orang tuanya, sarjana pertanian Universitas Diponegoro (Undip) Semarang ini yakin bahwa transmigrasi membuat masa depannya lebih baik.

"Saya ikut orang tua yang memang ingin mengubah nasib melalui program transmigrasi ini. Saya optimis, di sana akan mendapat kebaikan," kata dia.

Rizal juga mengatakan akan menggunakan ilmu pengetahuannya dalam hal pertanian di Kalimantan. Ilmu yang diperoleh akan dimaksimalkan baik untuk dirinya sendiri maupun orang lain agar sukses dalam bidang pertanian.

"Selama ini saya hanya dapat teori, bagaimana pengolahan lahan, penyaluran air, cara menjual hasil pertanian dan lain-lain. Meskipun belum praktik secara langsung, namun saya yakin ilmu saya akan bermanfaat," tegasnya.

Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo sendiri begitu senang dengan banyaknya anak muda yang ikut dalam rombongan transmigran itu. Menurutnya, anak-anak muda itu dapat menjadi motivator dan menelurkan banyak kreasi yang bermanfaat di lokasi tujuan.

"Mudah-mudahan mereka bisa membantu transmigran di sana. Bisa menerapkan ilmunya dan membuat inovasi. Mudah-mudahan mereka bisa betah, karena awal pasti tidak mudah, jadi harus terus bersama-sama," kata Ganjar.

Tak lupa, Ganjar juga berpesan kepada para transmigran untuk bekerjakeras di tempat baru itu. Kalau ada kesulitan, transmigran asal Jateng tersebut diminta tidak segan berkomunikasi dengan pemerintah, baik Jateng maupun di Kalimantan Utara.

"Saya doakan sukses, sehat dan berhasil. Banyak transmigran dari Jateng di sejumlah daerah yang sukses, ada yang jadi gubernur, bupati, anggota DPRD dan lainnya. Jangan lupa, baik-baik dengan masyarakat asli di sana, dimana bumi dipijak, disitu langit dijunjung," pungkas Ganjar.


Bagikan :

SEMARANG - Upaya mengubah nasib menjadi lebih baik lewat program transmigrasi ternyata menarik minat Endang S Taurina. Bersama suaminya, Endang mantab mengikuti program transmigrasi yang digelar Pemprov Jateng dan berangkat ke UPT Tanjung Buka SP 6B Kabupaten Bulungan Provinsi Kalimantan Utara.

Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo saat melepas 376 transmigran asal Jateng di Transito Tugu, Rabu (4/12) terkejut saat mengetahui ada nama Endang S Taurina ikut program transmigrasi. Ia pun langsung meminta Endang menyanyikan lagu Gelas-Gelas Kaca.

"Seumur-umur, saya belum pernah ketemu sama mbak Endang S Taurina. Baru kali ini ketemu, ayo nyanyi," canda Ganjar.

Endang hanya tersipu malu dan mengaku tidak dapat bernyanyi. Dengan lugu, dirinya mengakui bahwa bukan penyanyi, hanya namanya saja yang sama.

"Saya kira Endang penyanyi itu, ternyata bukan ya. Kenapa kok mau ikut transmigrasi?," tanya Ganjar.

Endang kemudian menjawab ingin mengubah nasib. Bersama suaminya, Endang merasa memiliki harapan hidup lebih baik saat ikut program transmigrasi.

"Semoga juga cepat dapat anak pak," timpal Endang disambut tawa peserta.

Sebanyak 376 orang dari 110 kepala keluarga dilepas Ganjar mengikuti program transmigrasi ke Bulungan Kalimantan Utara. Diantara para transmigran, ternyata ada sejumlah orang yang memiliki potensi mumpuni, baik dari segi pendidikan maupun kemampuan teknis lainnya.

Diantaranya adalah Rizaldi Ahmad, 23, dari Kabupaten Semarang. Bersama orang tuanya, sarjana pertanian Universitas Diponegoro (Undip) Semarang ini yakin bahwa transmigrasi membuat masa depannya lebih baik.

"Saya ikut orang tua yang memang ingin mengubah nasib melalui program transmigrasi ini. Saya optimis, di sana akan mendapat kebaikan," kata dia.

Rizal juga mengatakan akan menggunakan ilmu pengetahuannya dalam hal pertanian di Kalimantan. Ilmu yang diperoleh akan dimaksimalkan baik untuk dirinya sendiri maupun orang lain agar sukses dalam bidang pertanian.

"Selama ini saya hanya dapat teori, bagaimana pengolahan lahan, penyaluran air, cara menjual hasil pertanian dan lain-lain. Meskipun belum praktik secara langsung, namun saya yakin ilmu saya akan bermanfaat," tegasnya.

Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo sendiri begitu senang dengan banyaknya anak muda yang ikut dalam rombongan transmigran itu. Menurutnya, anak-anak muda itu dapat menjadi motivator dan menelurkan banyak kreasi yang bermanfaat di lokasi tujuan.

"Mudah-mudahan mereka bisa membantu transmigran di sana. Bisa menerapkan ilmunya dan membuat inovasi. Mudah-mudahan mereka bisa betah, karena awal pasti tidak mudah, jadi harus terus bersama-sama," kata Ganjar.

Tak lupa, Ganjar juga berpesan kepada para transmigran untuk bekerjakeras di tempat baru itu. Kalau ada kesulitan, transmigran asal Jateng tersebut diminta tidak segan berkomunikasi dengan pemerintah, baik Jateng maupun di Kalimantan Utara.

"Saya doakan sukses, sehat dan berhasil. Banyak transmigran dari Jateng di sejumlah daerah yang sukses, ada yang jadi gubernur, bupati, anggota DPRD dan lainnya. Jangan lupa, baik-baik dengan masyarakat asli di sana, dimana bumi dipijak, disitu langit dijunjung," pungkas Ganjar.


Bagikan :
Daftarkan diri anda terlebih dahulu