Follow Us :              

Plh Sekda : ILMATE Harus Dorong Pertumbuhan Ekonomi Jateng

  20 February 2020  |   08:30:00  |   dibaca : 846 
Kategori :
Bagikan :


Plh Sekda : ILMATE Harus Dorong Pertumbuhan Ekonomi Jateng

20 February 2020 | 08:30:00 | dibaca : 846
Kategori :
Bagikan :

Foto : Bintoro (Humas Jateng)

Daftarkan diri anda terlebih dahulu

Foto : Bintoro (Humas Jateng)

SURAKARTA - Plh Sekda Jateng Herru Setiadhie meminta kepada Dirjen Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi dan Elektronika (ILMATE) Kementerian Perindustrian RI turut mendorong bertumbuhnya perekonomian di Jateng tercapai tujuh persen dengan mendongkrak ILMATE Jateng.

Saat menjadi keynote speaker  Forum Sinergitas Dirjen ILMATE Tahun 2020 dengan Tema “Perumusan Langkah-Langkah Strategis dalam rangka Akselerasi Pertumbuhan Sektor ILMATE” di Best Western Premier Solo Baru, Herru menyampaikan, selama ini, industri di Jateng masih didominasi bidang manufaktur, makanan dan minuman, tekstil, kimian dan farmasi, serta kayu. 

"Perekonomian Jateng pada 2019 tumbuh 5,41 persen, sebelumnya pada 2018 hanya 5,31 persen. Sektor industri di Jateng juga tidak merata, sebaran industri hanya ada di wilayah pantura. Masih rendah pula kemitraannya dengan industri kecil. Dari skala manajemen, masih terlalu fokus kualitas produk, sementara, pengelolaan perusahaan kurang diperhatikan," katanya. 

Sehingga, kata Herru, Jateng masih butuh kontribusi dan penguatan dari pemerintah pusat. Dengan harapan, industri kecil dan menengah bisa tersuplai dan ikut berkembang. Karena butuh fasilitasi dan pengembangan. 

Dari desain tata ruang, wilayah Jateng utara kata Herru, statusnya sudah dimantapkan sebagai kawasan industri seluas 4.000 hektar sedang dipercepat. Sementara, di sisi tengah, sedang dilakukan peningkatkan konservasi lingkungan karena terjadinya alih fungsi lahan khususnya di kawasan Sindoro dan Sumbing yang menyebabkan terjadinya bencana tanah longsor. Di pantai selatan sendiri menjadi akses terbuka karena dahulu dikenal sebagai Jalan Diponegoro.

"Reaktivasi rel kereta api juga akan dilakukan karena akses kereta ini ternyata melingkari Jateng. Sehingga, konsentrasi dalam pengembangan pusat ekonomi Jateng akan terwujud," tandas Herru.

Dirjen ILMATE Kementerian Perindustrian RI Harjanto mengungkapkan, dari forum yang digelar itu diharapkan mampu menyamakan persepsi antar pemangku kepentingan dalam merumuskan kebijakan dan strategi pengembangan industri khususnya sektor ILMATE untuk menciptakan pertumbuhan ekonomi. 

"Pertumbuhan sektor ILMATE pada 2016 sebesar 3,91 persen, sampai 2019, 2017 sebesar 3,75 persen, pada 2018 sebesar 3,34 persen dan 2019 minus 1,35 persen. Kontribusinya pun terhadap PDB nasional pada 2019 hanya 4,34 persen," tandasnya.


Bagikan :

SURAKARTA - Plh Sekda Jateng Herru Setiadhie meminta kepada Dirjen Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi dan Elektronika (ILMATE) Kementerian Perindustrian RI turut mendorong bertumbuhnya perekonomian di Jateng tercapai tujuh persen dengan mendongkrak ILMATE Jateng.

Saat menjadi keynote speaker  Forum Sinergitas Dirjen ILMATE Tahun 2020 dengan Tema “Perumusan Langkah-Langkah Strategis dalam rangka Akselerasi Pertumbuhan Sektor ILMATE” di Best Western Premier Solo Baru, Herru menyampaikan, selama ini, industri di Jateng masih didominasi bidang manufaktur, makanan dan minuman, tekstil, kimian dan farmasi, serta kayu. 

"Perekonomian Jateng pada 2019 tumbuh 5,41 persen, sebelumnya pada 2018 hanya 5,31 persen. Sektor industri di Jateng juga tidak merata, sebaran industri hanya ada di wilayah pantura. Masih rendah pula kemitraannya dengan industri kecil. Dari skala manajemen, masih terlalu fokus kualitas produk, sementara, pengelolaan perusahaan kurang diperhatikan," katanya. 

Sehingga, kata Herru, Jateng masih butuh kontribusi dan penguatan dari pemerintah pusat. Dengan harapan, industri kecil dan menengah bisa tersuplai dan ikut berkembang. Karena butuh fasilitasi dan pengembangan. 

Dari desain tata ruang, wilayah Jateng utara kata Herru, statusnya sudah dimantapkan sebagai kawasan industri seluas 4.000 hektar sedang dipercepat. Sementara, di sisi tengah, sedang dilakukan peningkatkan konservasi lingkungan karena terjadinya alih fungsi lahan khususnya di kawasan Sindoro dan Sumbing yang menyebabkan terjadinya bencana tanah longsor. Di pantai selatan sendiri menjadi akses terbuka karena dahulu dikenal sebagai Jalan Diponegoro.

"Reaktivasi rel kereta api juga akan dilakukan karena akses kereta ini ternyata melingkari Jateng. Sehingga, konsentrasi dalam pengembangan pusat ekonomi Jateng akan terwujud," tandas Herru.

Dirjen ILMATE Kementerian Perindustrian RI Harjanto mengungkapkan, dari forum yang digelar itu diharapkan mampu menyamakan persepsi antar pemangku kepentingan dalam merumuskan kebijakan dan strategi pengembangan industri khususnya sektor ILMATE untuk menciptakan pertumbuhan ekonomi. 

"Pertumbuhan sektor ILMATE pada 2016 sebesar 3,91 persen, sampai 2019, 2017 sebesar 3,75 persen, pada 2018 sebesar 3,34 persen dan 2019 minus 1,35 persen. Kontribusinya pun terhadap PDB nasional pada 2019 hanya 4,34 persen," tandasnya.


Bagikan :
Daftarkan diri anda terlebih dahulu