Follow Us :              

Wujudkan Jateng Ijo Royo-royo di Pesisir Pantai untuk Cegah Abrasi

  21 February 2020  |   06:30:00  |   dibaca : 1620 
Kategori :
Bagikan :


Wujudkan Jateng Ijo Royo-royo di Pesisir Pantai untuk Cegah Abrasi

21 February 2020 | 06:30:00 | dibaca : 1620
Kategori :
Bagikan :

Foto : Handy (Humas Jateng)

Daftarkan diri anda terlebih dahulu

Foto : Handy (Humas Jateng)

JEPARA - Polda Jateng menggelar aksi penanaman satu juta mangrove di Pantai Pungkruk Mororejo Mlongo Jepara, Jumat (21/2/2020) pagi. Aksi itu dikomandani langsung oleh Kapolda Jateng Irjen Pol Rycko Amelza Dahniel dan diikuti Plh Sekda Jateng Herru Setiadie, Pangdam IV/ Diponegoro Mayjen TNI Mohamad Effendi, Plt Bupati Jepara Dian Kristiandi, dan Bupati Grobogan Sri Sumarni.

Menurut Herru Setiadhie, tingkat kerusakan lingkungan pesisir dan abrasi kawasan Pantai Utara Jawa Tengah semakin tinggi. Gerakan menanam jutaan batang mangrove di Pantura Jateng berkali-kali dilakukan secara masif dan melibatkan segala elemen masyarakat. 

"Aksi penanaman mangrove seperti ini, merupakan salah satu upaya untuk menciptakan Jawa Tengah ijo royo-royo. Program Jateng ijo royo-royo itu bukan hanya upaya pelestarian lingkungan di daerah dataran tinggi, melainkan juga di pesisir pantai sebagai pengamanan dari gempuran ombak dan abrasi," kata Herru.

Menurutnya, kondisi kawasan pesisir Jawa Tengah terutama abrasi belum membaik. Sehingga gerakan penanaman mangrove di kawasan pesisir Jateng dilakukan secara masif di sejumlah daerah. Yaitu di pantai Demak, Pekalongan, Batang, Pemalang, Jepara, kemudian di pesisir Kabupaten Pati.  

"Melalui aksi ini kita menggerakkan seluruh komunitas masyarakat untuk selalu atau tidak jemu-jemu melakukan gerakan dan merawat tanaman. Termasuk kita menanam pohon mangrove di wilayah pesisir utara Jateng," katanya. 

Penanaman pohon mangrove di pesisir utara Jateng, kata dia, selain memiliki kelebihan untuk menahan gempuran ombak, mengurangi abrasi, sekaligus berfungsi sebagai pemijahan ikan, menjaga sedimentasi, serta menjaga ekosistem agar tetap lestari sehingga kesejahteraan masyarakat pun menjadi meningkat. 

Kapolda Jateng Irjen Pol Rycko Amelza Dahniel menambahkan, kegiatan menanam dan merawat pohon adalah kegiatan untuk mencintai bumi sebagai tempat tinggal sekaligus tempat kaki berpijak. 

Salah satunya dengan menanam mangrove di kawasan pesisir utara Jateng untuk menghalau abrasi dan lingkungan pantai senantiasa hijau, udara segar dan sejuk.

"Kegiatan ini menunjukkan bahwa kita harus mencintai bumi, mencintai negeri Indonesia, peduli terhadap lingkungan, dan mencintai generasi kita yang akan datang. Tanaman yang kita tanam ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi lingkungan dan masyarakat pesisir," imbuh Kapolda.


Bagikan :

JEPARA - Polda Jateng menggelar aksi penanaman satu juta mangrove di Pantai Pungkruk Mororejo Mlongo Jepara, Jumat (21/2/2020) pagi. Aksi itu dikomandani langsung oleh Kapolda Jateng Irjen Pol Rycko Amelza Dahniel dan diikuti Plh Sekda Jateng Herru Setiadie, Pangdam IV/ Diponegoro Mayjen TNI Mohamad Effendi, Plt Bupati Jepara Dian Kristiandi, dan Bupati Grobogan Sri Sumarni.

Menurut Herru Setiadhie, tingkat kerusakan lingkungan pesisir dan abrasi kawasan Pantai Utara Jawa Tengah semakin tinggi. Gerakan menanam jutaan batang mangrove di Pantura Jateng berkali-kali dilakukan secara masif dan melibatkan segala elemen masyarakat. 

"Aksi penanaman mangrove seperti ini, merupakan salah satu upaya untuk menciptakan Jawa Tengah ijo royo-royo. Program Jateng ijo royo-royo itu bukan hanya upaya pelestarian lingkungan di daerah dataran tinggi, melainkan juga di pesisir pantai sebagai pengamanan dari gempuran ombak dan abrasi," kata Herru.

Menurutnya, kondisi kawasan pesisir Jawa Tengah terutama abrasi belum membaik. Sehingga gerakan penanaman mangrove di kawasan pesisir Jateng dilakukan secara masif di sejumlah daerah. Yaitu di pantai Demak, Pekalongan, Batang, Pemalang, Jepara, kemudian di pesisir Kabupaten Pati.  

"Melalui aksi ini kita menggerakkan seluruh komunitas masyarakat untuk selalu atau tidak jemu-jemu melakukan gerakan dan merawat tanaman. Termasuk kita menanam pohon mangrove di wilayah pesisir utara Jateng," katanya. 

Penanaman pohon mangrove di pesisir utara Jateng, kata dia, selain memiliki kelebihan untuk menahan gempuran ombak, mengurangi abrasi, sekaligus berfungsi sebagai pemijahan ikan, menjaga sedimentasi, serta menjaga ekosistem agar tetap lestari sehingga kesejahteraan masyarakat pun menjadi meningkat. 

Kapolda Jateng Irjen Pol Rycko Amelza Dahniel menambahkan, kegiatan menanam dan merawat pohon adalah kegiatan untuk mencintai bumi sebagai tempat tinggal sekaligus tempat kaki berpijak. 

Salah satunya dengan menanam mangrove di kawasan pesisir utara Jateng untuk menghalau abrasi dan lingkungan pantai senantiasa hijau, udara segar dan sejuk.

"Kegiatan ini menunjukkan bahwa kita harus mencintai bumi, mencintai negeri Indonesia, peduli terhadap lingkungan, dan mencintai generasi kita yang akan datang. Tanaman yang kita tanam ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi lingkungan dan masyarakat pesisir," imbuh Kapolda.


Bagikan :
Daftarkan diri anda terlebih dahulu