Follow Us :              

Herru Ajak DWP Jateng Ikut Cegah Perundungan

  26 February 2020  |   09:00:00  |   dibaca : 954 
Kategori :
Bagikan :


Herru Ajak DWP Jateng Ikut Cegah Perundungan

26 February 2020 | 09:00:00 | dibaca : 954
Kategori :
Bagikan :

Foto : Handy (Humas Jateng)

Daftarkan diri anda terlebih dahulu

Foto : Handy (Humas Jateng)

SEMARANG - Penjabat Sekda Jateng Herru Setiadhie meminta kepada Dharma Wanita Persatuan (DWP) Jawa Tengah untuk dapat berkontribusi dalam penyelesaian berbagai persoalan yang dihadapi Pemprov Jateng saat ini dan yang akan datang. Terutama persoalan pencegahan stunting, penanggulangan kemiskinan, penyalahgunaan narkoba, serta pernikahan dini.

"Tidak kalah penting adalah kasus perundungan yang kerap dialami anak-anak. Salah satunya kasus bullying yang belum lama ini terjadi di lingkungan sekolah di Purworejo dan viral di media sosial. Korbannnya penyandang disabilitas, sedangkan yang membully penyandang masalah. Alhamdulillah sekarang sudah tuntas dan korban sudah kembali masuk sekolah, " katanya saat memberi sambutan pada Musyawarah Provinsi DWP Provinsi Jawa Tengah di Gedung DWP Jateng, Rabu (26/2/2020).

Selain itu, terkait maraknya obat-obatan terlarang, kasus menghisap lem untuk membikin mabuk juga perlu diwaspadai. Apalagi kasus menghisap lem banyak dilakukan oleh kalangan anak-anak, terutama di wilayah Jawa Tengah. Sehingga semua pihak, termasuk anggota DWP Jateng harus dapat berkontribusi dalam menanggulangi berbagai persoalan di Jateng. 

Menurutnya, DWP perlu memberikan kesempatan meningkatkan kapasitas melalui berbagai pelatihan supaya para anggotanya dapat menjadi mitra strategis pemerintah dalam menyiapkan sumber daya manusia yang berkualitas. Selain itu juga memperkuat koordinasi kerjasama dan konsolidasi dengan segala unsur terkait program-program DWP.

Di hadapan pengurus dan anggota DWP Jateng perwakilan dari 35 kabupaten dan kota di Jateng, Herru menjelaskan, ada kata kunci yang cukup penting, yaitu seluruh pengurus dan anggota DWP sudah berkomitmen untuk mengoptimalkan kinerjanya, baik nasional, provinsi maupun kabupaten dan kota sebagai mitra strategis pemerintah. 

Anggota DWP, kata dia, menghadapi tugas yang cukup besar. Terutama dalam konteks untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia. Dengan demikian DWP akan mampu memiliki kemampuan untuk berkompetisi dalam era daya saing global yang semakin masif. 

"DWP diharapkan mampu mengatasi permasalahan yang ada di wilayah masing-masing, sekaligus mengembangkan potensi kewilayahan," harapnya.


Bagikan :

SEMARANG - Penjabat Sekda Jateng Herru Setiadhie meminta kepada Dharma Wanita Persatuan (DWP) Jawa Tengah untuk dapat berkontribusi dalam penyelesaian berbagai persoalan yang dihadapi Pemprov Jateng saat ini dan yang akan datang. Terutama persoalan pencegahan stunting, penanggulangan kemiskinan, penyalahgunaan narkoba, serta pernikahan dini.

"Tidak kalah penting adalah kasus perundungan yang kerap dialami anak-anak. Salah satunya kasus bullying yang belum lama ini terjadi di lingkungan sekolah di Purworejo dan viral di media sosial. Korbannnya penyandang disabilitas, sedangkan yang membully penyandang masalah. Alhamdulillah sekarang sudah tuntas dan korban sudah kembali masuk sekolah, " katanya saat memberi sambutan pada Musyawarah Provinsi DWP Provinsi Jawa Tengah di Gedung DWP Jateng, Rabu (26/2/2020).

Selain itu, terkait maraknya obat-obatan terlarang, kasus menghisap lem untuk membikin mabuk juga perlu diwaspadai. Apalagi kasus menghisap lem banyak dilakukan oleh kalangan anak-anak, terutama di wilayah Jawa Tengah. Sehingga semua pihak, termasuk anggota DWP Jateng harus dapat berkontribusi dalam menanggulangi berbagai persoalan di Jateng. 

Menurutnya, DWP perlu memberikan kesempatan meningkatkan kapasitas melalui berbagai pelatihan supaya para anggotanya dapat menjadi mitra strategis pemerintah dalam menyiapkan sumber daya manusia yang berkualitas. Selain itu juga memperkuat koordinasi kerjasama dan konsolidasi dengan segala unsur terkait program-program DWP.

Di hadapan pengurus dan anggota DWP Jateng perwakilan dari 35 kabupaten dan kota di Jateng, Herru menjelaskan, ada kata kunci yang cukup penting, yaitu seluruh pengurus dan anggota DWP sudah berkomitmen untuk mengoptimalkan kinerjanya, baik nasional, provinsi maupun kabupaten dan kota sebagai mitra strategis pemerintah. 

Anggota DWP, kata dia, menghadapi tugas yang cukup besar. Terutama dalam konteks untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia. Dengan demikian DWP akan mampu memiliki kemampuan untuk berkompetisi dalam era daya saing global yang semakin masif. 

"DWP diharapkan mampu mengatasi permasalahan yang ada di wilayah masing-masing, sekaligus mengembangkan potensi kewilayahan," harapnya.


Bagikan :
Daftarkan diri anda terlebih dahulu