Follow Us :              

Covid-2019 Bisa Disembuhkan, Ganjar Minta Masyarakat Tak Panik

  03 March 2020  |   10:00:00  |   dibaca : 1067 
Kategori :
Bagikan :


Covid-2019 Bisa Disembuhkan, Ganjar Minta Masyarakat Tak Panik

03 March 2020 | 10:00:00 | dibaca : 1067
Kategori :
Bagikan :

Foto : Tim Humas (Humas Jateng)

Daftarkan diri anda terlebih dahulu

Foto : Tim Humas (Humas Jateng)

SEMARANG – World Health Organization (WHO) terus memperbarui data terkait perkembangan dan penyebaran novel Coronavirus atau Covid-2019. Hingga Selasa (3/3/2020) siang, total kasus infeksi yang tercatat sebanyak 90.893 kasus di 73 negara, termasuk di Indonesia 2 kasus. 

Di Tiongkok, dilansir dari laman Komisi Kesehatan Nasional Republik Rakyat Tiongkok, hingga Minggu (1/3/2020), pasien Covid-2019 terkonfirmasi sebanyak 80.026 orang. Dari jumlah itu, sebanyak 32.652 pasien masih dirawat dan 44.462 orang telah meninggalkan rumah sakit setelah dinyatakan sembuh.

Adapun jumlah kematian akibat Covid-2019 sebanyak 3.110 jiwa, di mana 2.912 di antaranya berada di Tiongkok.

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo meminta masyarakat untuk tidak panik terhadap Covid-2019 namun tetap waspada dengan melakukan pertahanan pribadi misalnya rutin mencuci tangan dengan sabun setelah menyentuh sesuatu di area umum seperti tangga, gagang pintu, pegangan bus, uang, dan lain sebagainya.

Ganjar juga menekankan pentingnya menjaga stamina dan daya tahan tubuh, misalnya dengan menjaga asupan nutrisi, menjaga kebutuhan cairan tubuh, olah raga teratur serta istirahat cukup. Harapannya melalui penguatan sistem kekebalan tubuh akan dapat melawan virus yang menginfeksi.

"Ini cara paling mendasar yang mesti dipahami dan dilakukan oleh masyarakat. Jaga kebersihan, olahraga dan perbanyak konsumsi buah dan sayuran," kata Ganjar, Selasa (3/3/2020).

Apabila masyarakat merasakan gejala flu seperti batuk, tenggorokan kering, pilek dan demam, Ganjar meminta agar masyarakat segera memeriksakan diri ke fasilitas pelayanan kesehatan terdekat. 

Ganjar juga telah meminta setiap pemerintah kabupaten/kota di Jawa Tengah untuk meningkatkan kewaspadaan, serta menyiagakan rumah sakit dengan ruang isolasi khusus untuk pasien Covid-2019.

"Segera respon apabila terdeteksi adanya suspect dan atau positif Covid-19 dengan merujuk ke rumah sakit yang sudah disiapkan yaitu RSUP dr Kariadi Semarang, RSUD Tugurejo Semarang, RSUD dr Moewardi Surakarta dan RSUD Prof Dr Margono Soekarjo Purwokerto," katanya. 

Perketat Bandara

Meski demikian, Ganjar mengatakan, pihaknya akan memperketat seluruh pintu masuk ke Jawa Tengah, yaitu Bandara Ahmad Yani Semarang, Bandara Adi Soemarmo Boyolali dan Pelabuhan Tanjung Emas Semarang. 

Pihaknya juga mengoptimalkan fungsi alat deteksi suhu tubuh sekaligus memberikan Health Alert Card (HAC) bagi penumpang yang berasal dari negara/daerah terjangkit. 

"Kami bersama Kantor Kesehatan Pelabuhan Kemenkes akan meningkatkan pengawasan terhadap pelaku perjalanan dari negara atau daerah terjangkit melalui pintu masuk Jawa Tengah. Kami juga mengoptimalkan pemeriksaan, observasi, isolasi dan rujukan apabila ditemukan penumpang dengan ciri-ciri penderita," pungkasnya.


Bagikan :

SEMARANG – World Health Organization (WHO) terus memperbarui data terkait perkembangan dan penyebaran novel Coronavirus atau Covid-2019. Hingga Selasa (3/3/2020) siang, total kasus infeksi yang tercatat sebanyak 90.893 kasus di 73 negara, termasuk di Indonesia 2 kasus. 

Di Tiongkok, dilansir dari laman Komisi Kesehatan Nasional Republik Rakyat Tiongkok, hingga Minggu (1/3/2020), pasien Covid-2019 terkonfirmasi sebanyak 80.026 orang. Dari jumlah itu, sebanyak 32.652 pasien masih dirawat dan 44.462 orang telah meninggalkan rumah sakit setelah dinyatakan sembuh.

Adapun jumlah kematian akibat Covid-2019 sebanyak 3.110 jiwa, di mana 2.912 di antaranya berada di Tiongkok.

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo meminta masyarakat untuk tidak panik terhadap Covid-2019 namun tetap waspada dengan melakukan pertahanan pribadi misalnya rutin mencuci tangan dengan sabun setelah menyentuh sesuatu di area umum seperti tangga, gagang pintu, pegangan bus, uang, dan lain sebagainya.

Ganjar juga menekankan pentingnya menjaga stamina dan daya tahan tubuh, misalnya dengan menjaga asupan nutrisi, menjaga kebutuhan cairan tubuh, olah raga teratur serta istirahat cukup. Harapannya melalui penguatan sistem kekebalan tubuh akan dapat melawan virus yang menginfeksi.

"Ini cara paling mendasar yang mesti dipahami dan dilakukan oleh masyarakat. Jaga kebersihan, olahraga dan perbanyak konsumsi buah dan sayuran," kata Ganjar, Selasa (3/3/2020).

Apabila masyarakat merasakan gejala flu seperti batuk, tenggorokan kering, pilek dan demam, Ganjar meminta agar masyarakat segera memeriksakan diri ke fasilitas pelayanan kesehatan terdekat. 

Ganjar juga telah meminta setiap pemerintah kabupaten/kota di Jawa Tengah untuk meningkatkan kewaspadaan, serta menyiagakan rumah sakit dengan ruang isolasi khusus untuk pasien Covid-2019.

"Segera respon apabila terdeteksi adanya suspect dan atau positif Covid-19 dengan merujuk ke rumah sakit yang sudah disiapkan yaitu RSUP dr Kariadi Semarang, RSUD Tugurejo Semarang, RSUD dr Moewardi Surakarta dan RSUD Prof Dr Margono Soekarjo Purwokerto," katanya. 

Perketat Bandara

Meski demikian, Ganjar mengatakan, pihaknya akan memperketat seluruh pintu masuk ke Jawa Tengah, yaitu Bandara Ahmad Yani Semarang, Bandara Adi Soemarmo Boyolali dan Pelabuhan Tanjung Emas Semarang. 

Pihaknya juga mengoptimalkan fungsi alat deteksi suhu tubuh sekaligus memberikan Health Alert Card (HAC) bagi penumpang yang berasal dari negara/daerah terjangkit. 

"Kami bersama Kantor Kesehatan Pelabuhan Kemenkes akan meningkatkan pengawasan terhadap pelaku perjalanan dari negara atau daerah terjangkit melalui pintu masuk Jawa Tengah. Kami juga mengoptimalkan pemeriksaan, observasi, isolasi dan rujukan apabila ditemukan penumpang dengan ciri-ciri penderita," pungkasnya.


Bagikan :
Daftarkan diri anda terlebih dahulu