Follow Us :              

Gubernur Minta Masyarakat Tidak Ciptakan Hoaks Soal Corona

  17 March 2020  |   13:40:00  |   dibaca : 1269 
Kategori :
Bagikan :


Gubernur Minta Masyarakat Tidak Ciptakan Hoaks Soal Corona

17 March 2020 | 13:40:00 | dibaca : 1269
Kategori :
Bagikan :

Foto : Slam (Humas Jateng)

Daftarkan diri anda terlebih dahulu

Foto : Slam (Humas Jateng)

SEMARANG - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo meminta masyarakat agar tidak menciptakan hoaks di tengah mewabahnya Covid-19. Dia mengancam akan melaporkan pembuat hoaks ke pihak berwajib.

“Mungkin mereka niatnya main-main, tapi janganlah. Jangan ada hoaks selama kondisi seperti ini. Secepat itu (persebaran hoaks) seperti penularan virus," kata Ganjar saat menggelar jumpa pers di komplek kantor Gubernur Jateng, Jalan Pahlawan, Semarang, Selasa (17/3/2020). 

Berdasarkan pengamatannya, dia menemukan beberapa gambar yang memelintir atau bahkan mengganti judul berita media online, dari soal liburnya para tenaga pemasaran sampai dihapuskannya angsuran di bank, sebagai imbas wabah Covid-19.

"Ada juga orang yang mengkonfirmasi kepada saya lewat WhatsApp. Saya tanya, ‘boleh gak gambar itu saya laporkan ke polisi?’ lalu dijawab ‘Jangan pak, itu teman saya yang bikin. Jangan dilaporkan’,” cerita Ganjar.

Ganjar berharap semua pihak menyampaikan dan mengabarkan persebaran virus Corona ini secara bijak, bukan melebih-lebihkan juga bukan dengan cara menutup-nutupi. Kabar yang melebih-lebihkan menurut Ganjar akan membuat masyarakat panik, sementara menutupi realitas tidak membuat warga teredukasi. 

"Temen-temen, saudara semua jangan nge-hoaks deh dalam kondisi seperti ini sensitif," imbaunya.


Bagikan :

SEMARANG - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo meminta masyarakat agar tidak menciptakan hoaks di tengah mewabahnya Covid-19. Dia mengancam akan melaporkan pembuat hoaks ke pihak berwajib.

“Mungkin mereka niatnya main-main, tapi janganlah. Jangan ada hoaks selama kondisi seperti ini. Secepat itu (persebaran hoaks) seperti penularan virus," kata Ganjar saat menggelar jumpa pers di komplek kantor Gubernur Jateng, Jalan Pahlawan, Semarang, Selasa (17/3/2020). 

Berdasarkan pengamatannya, dia menemukan beberapa gambar yang memelintir atau bahkan mengganti judul berita media online, dari soal liburnya para tenaga pemasaran sampai dihapuskannya angsuran di bank, sebagai imbas wabah Covid-19.

"Ada juga orang yang mengkonfirmasi kepada saya lewat WhatsApp. Saya tanya, ‘boleh gak gambar itu saya laporkan ke polisi?’ lalu dijawab ‘Jangan pak, itu teman saya yang bikin. Jangan dilaporkan’,” cerita Ganjar.

Ganjar berharap semua pihak menyampaikan dan mengabarkan persebaran virus Corona ini secara bijak, bukan melebih-lebihkan juga bukan dengan cara menutup-nutupi. Kabar yang melebih-lebihkan menurut Ganjar akan membuat masyarakat panik, sementara menutupi realitas tidak membuat warga teredukasi. 

"Temen-temen, saudara semua jangan nge-hoaks deh dalam kondisi seperti ini sensitif," imbaunya.


Bagikan :
Daftarkan diri anda terlebih dahulu