Follow Us :              

Atikoh : Penderita Kanker Rentan Tertular Covid-19

  06 April 2020  |   09:00:00  |   dibaca : 801 
Kategori :
Bagikan :


Atikoh : Penderita Kanker Rentan Tertular Covid-19

06 April 2020 | 09:00:00 | dibaca : 801
Kategori :
Bagikan :

Foto : Vivi (Humas Jateng)

Daftarkan diri anda terlebih dahulu

Foto : Vivi (Humas Jateng)

SEMARANG - Penderita kanker menjadi salah satu pihak yang terdampak dari terjadinya wabah corona. Mereka adalah kelompok yang sangat rentan tertular virus, sehingga butuh perhatian lebih.

Ketua TP PKK Provinsi Jawa Tengah Siti Atikoh menuturkan, sejak virus corona merebak, donasi bagi penderita kanker agak berkurang karena adanya kebijakan penghentian kunjungan dari donatur. Kebijakan itu bertujuan untuk mengurangi kemungkinan risiko terjadinya penularan Covid-19. 

"Yayasan Kanker Kasih Anak Indonesia cabang Semarang adalah salah satu pihak yang terdampak pandemi covid, karena setelah menutup kunjungan para donatur, berpengaruh terhadap donasi yang diterima," katanya saat memberikan donasi dari TP PKK Jateng di Yayasan Kanker Kasih Anak Indonesia Cabang Semarang, Senin (06/04/2020).

Di sisi lain, kata dia, donasi itu diperlukan karena penderita kanker mempunyai kebutuhan yang lebih, terutama pemenuhan gizinya. Karena itu, TP PKK Jawa Tengah memberikan bantuan berbagai jenis bahan pangan. Seperti telur, susu, biskuit sehat, madu, buah dan ikan gabus.

"Ikan gabus dan daging ini proteinnya sangat tinggi. Sehingga bagus untuk recovery anak-anak, terutama setelah melaksanakan kemoterapi," kata dia.

Atikoh pun mengimbau kepada para donatur untuk memberikan donasi, dengan memperhatikan protokol kesehatan. Menggunakan masker, dan tidak ada sentuhan dengan anak-anak.

Ketua Yayasan Kanker Kasih Anak Indonesia cabang Semarang, Vita Maswari mengatakan, kebijakan melarang kunjungan langsung para donatur lantaran anak-anak sangat rentan tertular oleh orang lain. Aktivitas di dalam yayasan pun sangat dibatasi. Semua kebutuhan dibeli secara online.

"Orang tua si anak pun ketika mendapat piket, tidak boleh melakukan aktivitas keluar selain ke rumah sakit dengan menaati SOP khusus," ujarnya

SOP khusus yang harus dilakukan antara lain, selalu mengenakan masker dan wajib mandi setelah beraktivitas dari luar. Kebersihan harus dijaga berkali lipat dari biasanya.

Setelah menyerahkan bantuan ke Yayasan Kanker Kasih Anak Indonesia, Siti Atikoh memberi donasi ke RSUD Tugurejo. Donasi yang diberikan untuk para tenaga medis dan keluarga pasien dalam pengawasan (PDP)

"Meski tidak banyak, ini bentuk support, bentuk kasih sayang untuk tenaga medis dan keluarga pasien dalam pengawasan. Semoga wabah covid segera berlalu," pungkasnya.


Bagikan :

SEMARANG - Penderita kanker menjadi salah satu pihak yang terdampak dari terjadinya wabah corona. Mereka adalah kelompok yang sangat rentan tertular virus, sehingga butuh perhatian lebih.

Ketua TP PKK Provinsi Jawa Tengah Siti Atikoh menuturkan, sejak virus corona merebak, donasi bagi penderita kanker agak berkurang karena adanya kebijakan penghentian kunjungan dari donatur. Kebijakan itu bertujuan untuk mengurangi kemungkinan risiko terjadinya penularan Covid-19. 

"Yayasan Kanker Kasih Anak Indonesia cabang Semarang adalah salah satu pihak yang terdampak pandemi covid, karena setelah menutup kunjungan para donatur, berpengaruh terhadap donasi yang diterima," katanya saat memberikan donasi dari TP PKK Jateng di Yayasan Kanker Kasih Anak Indonesia Cabang Semarang, Senin (06/04/2020).

Di sisi lain, kata dia, donasi itu diperlukan karena penderita kanker mempunyai kebutuhan yang lebih, terutama pemenuhan gizinya. Karena itu, TP PKK Jawa Tengah memberikan bantuan berbagai jenis bahan pangan. Seperti telur, susu, biskuit sehat, madu, buah dan ikan gabus.

"Ikan gabus dan daging ini proteinnya sangat tinggi. Sehingga bagus untuk recovery anak-anak, terutama setelah melaksanakan kemoterapi," kata dia.

Atikoh pun mengimbau kepada para donatur untuk memberikan donasi, dengan memperhatikan protokol kesehatan. Menggunakan masker, dan tidak ada sentuhan dengan anak-anak.

Ketua Yayasan Kanker Kasih Anak Indonesia cabang Semarang, Vita Maswari mengatakan, kebijakan melarang kunjungan langsung para donatur lantaran anak-anak sangat rentan tertular oleh orang lain. Aktivitas di dalam yayasan pun sangat dibatasi. Semua kebutuhan dibeli secara online.

"Orang tua si anak pun ketika mendapat piket, tidak boleh melakukan aktivitas keluar selain ke rumah sakit dengan menaati SOP khusus," ujarnya

SOP khusus yang harus dilakukan antara lain, selalu mengenakan masker dan wajib mandi setelah beraktivitas dari luar. Kebersihan harus dijaga berkali lipat dari biasanya.

Setelah menyerahkan bantuan ke Yayasan Kanker Kasih Anak Indonesia, Siti Atikoh memberi donasi ke RSUD Tugurejo. Donasi yang diberikan untuk para tenaga medis dan keluarga pasien dalam pengawasan (PDP)

"Meski tidak banyak, ini bentuk support, bentuk kasih sayang untuk tenaga medis dan keluarga pasien dalam pengawasan. Semoga wabah covid segera berlalu," pungkasnya.


Bagikan :
Daftarkan diri anda terlebih dahulu