Follow Us :              

Mahasiswa Papua Kaget Pagi-Pagi Didatangi Gubernur Ganjar

  15 April 2020  |   10:00:00  |   dibaca : 1565 
Kategori :
Bagikan :


Mahasiswa Papua Kaget Pagi-Pagi Didatangi Gubernur Ganjar

15 April 2020 | 10:00:00 | dibaca : 1565
Kategori :
Bagikan :

Foto : Handy (Humas Jateng)

Daftarkan diri anda terlebih dahulu

Foto : Handy (Humas Jateng)

SEMARANG - Ernest Rumadas, pengurus asrama mahasiswa Papua di Jalan Tegalwareng, Kota Semarang, sedang duduk santai di teras ketika Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mendadak datang ke asramanya, Rabu (15/4/2020) pagi.

Melihat Ganjar datang, dia dan penghuni asrama lainnya segera menghampiri Ganjar dan membangunkan mahasiswa yang masih tidur.

"Kami tidak menyangka sama sekali, pagi-pagi sedang duduk santai, dikunjungi Pak Ganjar. Ini luar biasa sekali bagi kami," kata Ernest.

Ganjar, yang tengah bersepeda pagi, sengaja mampir ke asrama tersebut tanpa memberitahu. Dia ingin menyapa sekaligus melihat kondisi 20 mahasiswa asal Papua yang tengah menuntut ilmu di Kota Semarang itu.

Meski singkat, pertemuan antara mahasiswa Papua dengan Ganjar itu berlangsung hangat dan penuh canda tawa. Kepada Ganjar, para mahasiswa tersebut mengatakan dalam kondisi sehat.

"Alhamdulillah semuanya sehat. Mereka di sini semangat dan pintar memasak. Saya sudah kangen berkunjung ke Papua, kangen makan papeda," kata Ganjar.

Ganjar bahkan sempat memesan papeda kepada mahasiswa Papua itu. Namun, mereka tidak dapat memenuhi, mengingat bahan pembuatannya tidak ada di Semarang.

"Mintalah dikirim dari kampung, nanti kita pesta papeda di sini. Sambil bakar batu kan asyik," imbuh Ganjar.

Saat akan pulang, Ganjar berjanji untuk memberikan bantuan berupa sembako dan kebutuhan lainnya kepada penghuni asrama. 

"Nanti saya bantu kirim sembako, jadi kalian nggak repot. Jaga kesehatan, kalau keluar pakai masker. Jangan lupa cuci tangan dan rajin olahraga. Kalau perlu apa-apa, telpon saya," pungkas Ganjar sambil melanjutkan perjalanan.

Setelah Ganjar pulang, berselang satu jam bantuan datang. Bantuan berupa beras, mie instan, buah-buahan, masker dan hand sanitizer itu diterima langsung oleh Ernest dan mahasiswa lainnya.

Ernest mengatakan, wabah covid-19 ini cukup berdampak pada mahasiswa Papua di Semarang. Pihaknya sedang mengupayakan bantuan dari Pemprov Papua untuk penghuni asrama tersebut. Adanya bantuan dari Pemprov Jateng membawa berkah tersendiri bagi dia dan para penghuni lainnya.

"Bantuan dari Papua belum datang, ini dari Jateng justru sudah datang. Tadi pagi pak gubernur (Ganjar) bilang segera kirim bantuan, tidak menyangka dalam waktu satu jam, bantuan sudah datang. Saya mewakili teman-teman Papua di asrama ini mengucapkan terimakasih," kata Ernest.

"Kami berharap musibah ini segera berakhir. Yang sakit segera sembuh dan tenaga medis serta pemerintah diberikan kekuatan untuk menyelamatkan warganya," imbuhnya.


Bagikan :

SEMARANG - Ernest Rumadas, pengurus asrama mahasiswa Papua di Jalan Tegalwareng, Kota Semarang, sedang duduk santai di teras ketika Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mendadak datang ke asramanya, Rabu (15/4/2020) pagi.

Melihat Ganjar datang, dia dan penghuni asrama lainnya segera menghampiri Ganjar dan membangunkan mahasiswa yang masih tidur.

"Kami tidak menyangka sama sekali, pagi-pagi sedang duduk santai, dikunjungi Pak Ganjar. Ini luar biasa sekali bagi kami," kata Ernest.

Ganjar, yang tengah bersepeda pagi, sengaja mampir ke asrama tersebut tanpa memberitahu. Dia ingin menyapa sekaligus melihat kondisi 20 mahasiswa asal Papua yang tengah menuntut ilmu di Kota Semarang itu.

Meski singkat, pertemuan antara mahasiswa Papua dengan Ganjar itu berlangsung hangat dan penuh canda tawa. Kepada Ganjar, para mahasiswa tersebut mengatakan dalam kondisi sehat.

"Alhamdulillah semuanya sehat. Mereka di sini semangat dan pintar memasak. Saya sudah kangen berkunjung ke Papua, kangen makan papeda," kata Ganjar.

Ganjar bahkan sempat memesan papeda kepada mahasiswa Papua itu. Namun, mereka tidak dapat memenuhi, mengingat bahan pembuatannya tidak ada di Semarang.

"Mintalah dikirim dari kampung, nanti kita pesta papeda di sini. Sambil bakar batu kan asyik," imbuh Ganjar.

Saat akan pulang, Ganjar berjanji untuk memberikan bantuan berupa sembako dan kebutuhan lainnya kepada penghuni asrama. 

"Nanti saya bantu kirim sembako, jadi kalian nggak repot. Jaga kesehatan, kalau keluar pakai masker. Jangan lupa cuci tangan dan rajin olahraga. Kalau perlu apa-apa, telpon saya," pungkas Ganjar sambil melanjutkan perjalanan.

Setelah Ganjar pulang, berselang satu jam bantuan datang. Bantuan berupa beras, mie instan, buah-buahan, masker dan hand sanitizer itu diterima langsung oleh Ernest dan mahasiswa lainnya.

Ernest mengatakan, wabah covid-19 ini cukup berdampak pada mahasiswa Papua di Semarang. Pihaknya sedang mengupayakan bantuan dari Pemprov Papua untuk penghuni asrama tersebut. Adanya bantuan dari Pemprov Jateng membawa berkah tersendiri bagi dia dan para penghuni lainnya.

"Bantuan dari Papua belum datang, ini dari Jateng justru sudah datang. Tadi pagi pak gubernur (Ganjar) bilang segera kirim bantuan, tidak menyangka dalam waktu satu jam, bantuan sudah datang. Saya mewakili teman-teman Papua di asrama ini mengucapkan terimakasih," kata Ernest.

"Kami berharap musibah ini segera berakhir. Yang sakit segera sembuh dan tenaga medis serta pemerintah diberikan kekuatan untuk menyelamatkan warganya," imbuhnya.


Bagikan :
Daftarkan diri anda terlebih dahulu