Follow Us :              

Tangani Pandemi, Notaris dan PPAT Jateng Diminta Bantu Edukasi Masyarakat

  30 April 2020  |   10:00:00  |   dibaca : 1208 
Kategori :
Bagikan :


Tangani Pandemi, Notaris dan PPAT Jateng Diminta Bantu Edukasi Masyarakat

30 April 2020 | 10:00:00 | dibaca : 1208
Kategori :
Bagikan :

Foto : Vivi (Humas Jateng)

Daftarkan diri anda terlebih dahulu

Foto : Vivi (Humas Jateng)

SEMARANG - Ikatan Pejabat Pembuat Akta Tanah (IPPAT) Jawa Tengah dan Ikatan Notaris Indonesia (INI) Provinsi Jawa Tengah diminta ikut membantu pemerintah edukasi masyarakat agar menyadari pentingnya menaati protokol kesehatan selama wabah covid-19. Ini disampaikan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo saat menerima bantuan alat kesehatan dan sembako dari Pengurus Wilayah IPPAT dan INI Jawa Tengah, Kamis (30/4/2020) di rumah dinas Puri Gedeh.

"Peningkatan kasus di Jawa Tengah masih cukup tinggi, termasuk di Kota Semarang. Saya minta bantuan semua pihak termasuk IPPAT dan INI untuk ikut andil dalam gerakan preventif ini," katanya.

Dalam kesempatan itu, Ganjar juga mengapresiasi kepedulian yang ditunjukkan IPPAT dan INI Jawa Tengah. Mereka menyumbangkan bantuan kepada Pemerintah Provinsi Jawa Tengah berupa alat kesehatan seperti alat pelindung diri (APD), masker, hand sanitizer, disinfektan, sabun antiseptik, dan sarung tangan, serta sembako berisi beras (2,5 ton), minyak goreng (750 liter), gula pasir (750 kilogram), dan mie (750 bungkus).

"Mewakili masyarakat Jateng, kami ucapkan terimakasi kepada seluruh kawan-kawan dari PPAT dan notaris ini. Bantuan ini sangat membantu, akan segera kami distribusikan kepada masyarakat," kata Ganjar.

Menurut Ganjar, penanganan covid-19 di Jawa Tengah masih terkendali. Meskipun, pergolakan di luar masalah kesehatan masih cukup besar.

"Banyak masyarakat yang di PHK, perusahaan banyak yang tidak kuat sehingga terpaksa merumahkan karyawan. Ini semua harus kita pikirkan bersama-sama dengan cara gotong royong. Saya senang, gotong royong di Jateng berjalan bagus sehingga banyak yang membantu untuk menyelesaikan masalah ini bersama-sama," tandasnya.

Wakil Ketua Pengwil IPPAT Jateng, Ahmad Nasir mengatakan, bantuan itu dikumpulkan dari seluruh pengurus daerah IPPAT di 35 kabupaten/kota di Jateng. 

"Sebenarnya kami rutin menggelar bakti sosial, tidak hanya saat musibah. Biasanya saat Ramadhan, kami juga menggelar baksos Ramadhan. Tapi karena sekarang sedang wabah covid-19, bantuan kami alihkan untuk membantu pemerintah dalam menanggulangi pandemi ini. Meski sedikit namun semoga bisa bermanfaat," kata Nasir.


Bagikan :

SEMARANG - Ikatan Pejabat Pembuat Akta Tanah (IPPAT) Jawa Tengah dan Ikatan Notaris Indonesia (INI) Provinsi Jawa Tengah diminta ikut membantu pemerintah edukasi masyarakat agar menyadari pentingnya menaati protokol kesehatan selama wabah covid-19. Ini disampaikan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo saat menerima bantuan alat kesehatan dan sembako dari Pengurus Wilayah IPPAT dan INI Jawa Tengah, Kamis (30/4/2020) di rumah dinas Puri Gedeh.

"Peningkatan kasus di Jawa Tengah masih cukup tinggi, termasuk di Kota Semarang. Saya minta bantuan semua pihak termasuk IPPAT dan INI untuk ikut andil dalam gerakan preventif ini," katanya.

Dalam kesempatan itu, Ganjar juga mengapresiasi kepedulian yang ditunjukkan IPPAT dan INI Jawa Tengah. Mereka menyumbangkan bantuan kepada Pemerintah Provinsi Jawa Tengah berupa alat kesehatan seperti alat pelindung diri (APD), masker, hand sanitizer, disinfektan, sabun antiseptik, dan sarung tangan, serta sembako berisi beras (2,5 ton), minyak goreng (750 liter), gula pasir (750 kilogram), dan mie (750 bungkus).

"Mewakili masyarakat Jateng, kami ucapkan terimakasi kepada seluruh kawan-kawan dari PPAT dan notaris ini. Bantuan ini sangat membantu, akan segera kami distribusikan kepada masyarakat," kata Ganjar.

Menurut Ganjar, penanganan covid-19 di Jawa Tengah masih terkendali. Meskipun, pergolakan di luar masalah kesehatan masih cukup besar.

"Banyak masyarakat yang di PHK, perusahaan banyak yang tidak kuat sehingga terpaksa merumahkan karyawan. Ini semua harus kita pikirkan bersama-sama dengan cara gotong royong. Saya senang, gotong royong di Jateng berjalan bagus sehingga banyak yang membantu untuk menyelesaikan masalah ini bersama-sama," tandasnya.

Wakil Ketua Pengwil IPPAT Jateng, Ahmad Nasir mengatakan, bantuan itu dikumpulkan dari seluruh pengurus daerah IPPAT di 35 kabupaten/kota di Jateng. 

"Sebenarnya kami rutin menggelar bakti sosial, tidak hanya saat musibah. Biasanya saat Ramadhan, kami juga menggelar baksos Ramadhan. Tapi karena sekarang sedang wabah covid-19, bantuan kami alihkan untuk membantu pemerintah dalam menanggulangi pandemi ini. Meski sedikit namun semoga bisa bermanfaat," kata Nasir.


Bagikan :
Daftarkan diri anda terlebih dahulu