Follow Us :              

Situasi Pandemi, Hari Lahir Pancasila Diperingati Secara Virtual

  01 June 2020  |   08:00:00  |   dibaca : 4160 
Kategori :
Bagikan :


Situasi Pandemi, Hari Lahir Pancasila Diperingati Secara Virtual

01 June 2020 | 08:00:00 | dibaca : 4160
Kategori :
Bagikan :

Foto : Slam (Humas Jateng)

Daftarkan diri anda terlebih dahulu

Foto : Slam (Humas Jateng)

SEMARANG - Situasi pandemi membuat upacara peringatan hari lahir Pancasila tahun ini, yang diperingati pada Senin (1/6/2020), diselenggarakan secara virtual. 

Upacara diselenggarakan oleh Badan Pembinaan Ideologi Pancasila dan dipimpin oleh Presiden Joko Widodo. Upacara ini diikuti oleh pimpinan lembaga negara, para menteri kabinet Indonesia Maju dan kepala daerah se-Indonesia.

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo turut mengikuti upacara virtual ini. Dengan berpakaian formal lengkap dengan peci, Ganjar mengikuti jalannya upacara melalui layar televisi di Rumah Dinas Gubernur Jateng, Kecamatan Gajahmungkur, Kota Semarang. 

"Dari sisi perayaan tentu sangat sederhana dan cepat. Penuh nuansa yang berbeda karena kita sedang mengalami Pandemi covid-19 ini," kata Ganjar. 

Kesederhanaan ini, menurut Ganjar, justru memantik semangat yang lebih besar untuk mewujudkan nilai-nilai yang terkandung dalam setiap sila. 

"Ada semangat yang kita bangun dan ini persis semangat Pancasila, di mana kita diminta untuk, ya hari ini saatnya kita membuktikan nilai-nilai Pancasila itu ada," kata Ganjar. 

Dalam konteks penanganan Pandemi covid-19, Ganjar Pranowo mengatakan Pancasila sejak awal dikumandangkan oleh Presiden Pertama Republik Indonesia, Ir Soekarno, telah memiliki ajaran inti, yaitu gotong royong. 

"Nah hari ini sebenarnya kita sedang membuktikan kemampuan bangsa untuk bisa gotong royong dan bangkit dari situasi Pandemi covid-19 ini untuk melompat lebih tinggi lagi," katanya. 

Di situasi pandemi seperti saat ini, menurut Ganjar, sudah sepatutnya seluruh rakyat Indonesia memohon ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa agar bangsa ini diberikan keselamatan dan kekuatan, sebagaimana diamanatkan dalam sila pertama Pancasila. 

Dan dalam situasi ini pula, sudah sepatutnya setiap orang bersatu melawan corona dengan tetap menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan yang adil dan beradab. 

"Teksnya (Pancasila) saya kira semua orang hafal nah sekarang konteksnya untuk kita amalkan dalam konteks pandemi ini untuk kita bangkit. Jadi di antara musibah itu selalu ada berkah, kita bisa bercermin dan harus membuat lompatan-lompatan agar kita tetap bisa survive," tandasnya. 

Sementara Presiden Joko Widodo dalam amanatnya menyampaikan sudah saatnya nilai Pancasila bekerja dalam setiap sendi kehidupan dan dalam setiap pengambilan kebijakan. Presiden juga mengajak seluruh elemen bangsa untuk terus memperkokoh tali persatuan dan gotong royong. 

"Covid-19 ini menguji kepatuhan kita, ketenangan dalam mengambil langkah dan kebijakan. Dalam menangani ujian tersebut Pancasila tetap kita jadikan rujukan dalam setiap menghadapi tantangan," tandas presiden.


Bagikan :

SEMARANG - Situasi pandemi membuat upacara peringatan hari lahir Pancasila tahun ini, yang diperingati pada Senin (1/6/2020), diselenggarakan secara virtual. 

Upacara diselenggarakan oleh Badan Pembinaan Ideologi Pancasila dan dipimpin oleh Presiden Joko Widodo. Upacara ini diikuti oleh pimpinan lembaga negara, para menteri kabinet Indonesia Maju dan kepala daerah se-Indonesia.

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo turut mengikuti upacara virtual ini. Dengan berpakaian formal lengkap dengan peci, Ganjar mengikuti jalannya upacara melalui layar televisi di Rumah Dinas Gubernur Jateng, Kecamatan Gajahmungkur, Kota Semarang. 

"Dari sisi perayaan tentu sangat sederhana dan cepat. Penuh nuansa yang berbeda karena kita sedang mengalami Pandemi covid-19 ini," kata Ganjar. 

Kesederhanaan ini, menurut Ganjar, justru memantik semangat yang lebih besar untuk mewujudkan nilai-nilai yang terkandung dalam setiap sila. 

"Ada semangat yang kita bangun dan ini persis semangat Pancasila, di mana kita diminta untuk, ya hari ini saatnya kita membuktikan nilai-nilai Pancasila itu ada," kata Ganjar. 

Dalam konteks penanganan Pandemi covid-19, Ganjar Pranowo mengatakan Pancasila sejak awal dikumandangkan oleh Presiden Pertama Republik Indonesia, Ir Soekarno, telah memiliki ajaran inti, yaitu gotong royong. 

"Nah hari ini sebenarnya kita sedang membuktikan kemampuan bangsa untuk bisa gotong royong dan bangkit dari situasi Pandemi covid-19 ini untuk melompat lebih tinggi lagi," katanya. 

Di situasi pandemi seperti saat ini, menurut Ganjar, sudah sepatutnya seluruh rakyat Indonesia memohon ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa agar bangsa ini diberikan keselamatan dan kekuatan, sebagaimana diamanatkan dalam sila pertama Pancasila. 

Dan dalam situasi ini pula, sudah sepatutnya setiap orang bersatu melawan corona dengan tetap menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan yang adil dan beradab. 

"Teksnya (Pancasila) saya kira semua orang hafal nah sekarang konteksnya untuk kita amalkan dalam konteks pandemi ini untuk kita bangkit. Jadi di antara musibah itu selalu ada berkah, kita bisa bercermin dan harus membuat lompatan-lompatan agar kita tetap bisa survive," tandasnya. 

Sementara Presiden Joko Widodo dalam amanatnya menyampaikan sudah saatnya nilai Pancasila bekerja dalam setiap sendi kehidupan dan dalam setiap pengambilan kebijakan. Presiden juga mengajak seluruh elemen bangsa untuk terus memperkokoh tali persatuan dan gotong royong. 

"Covid-19 ini menguji kepatuhan kita, ketenangan dalam mengambil langkah dan kebijakan. Dalam menangani ujian tersebut Pancasila tetap kita jadikan rujukan dalam setiap menghadapi tantangan," tandas presiden.


Bagikan :
Daftarkan diri anda terlebih dahulu