Follow Us :              

Gubernur Imbau Warga Lakukan Reboisasi di Bekas Penambangan Pasir

  11 November 2020  |   10:00:00  |   dibaca : 1608 
Kategori :
Bagikan :


Gubernur Imbau Warga Lakukan Reboisasi di Bekas Penambangan Pasir

11 November 2020 | 10:00:00 | dibaca : 1608
Kategori :
Bagikan :

Foto : Slam (Humas Jateng)

Daftarkan diri anda terlebih dahulu

Foto : Slam (Humas Jateng)

KLATEN - Masyarakat yang ada di lereng Gunung Merapi diimbau Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo agar tidak melakukan penambangan liar. Warga juga diminta melakukan reboisasi di bekas lokasi penambangan pasir demi menjaga lingkungan.

"Saya minta para penambang jangan liar ya, jangan merusak jalan. Ojo ngrusak sumber air, nanti rezekinya ndak barokah karena didoakan orang banyak. Hasile dimakan ya tidak enak. Iki tak elingke ya (ini saya ingatkan ya)" kata Ganjar kepada warga saat mengikuti acara tanam pohon bersama di bekas galian pasir Desa Kendalsari, Kecamatan Kemalang, Kabupaten Klaten, Rabu (11/11/2020). 

Daerah tersebut memang menjadi sentra penghasil pasir. Banyak masyarakat yang mengandalkan hidup dengan cara menambang dan menjual pasir di desa itu. Maka dari itu, di beberapa tempat banyak ditemukan lokasi penambangan warga yang menjadi kubangan-kubangan cukup dalam.

"Di Klaten ini ada wilayah-wilayah yang banyak padas dan ditambang, sehingga jadi lahan kritis. Maka saat ini, mumpung musim penghujan saya minta ditanami kembali," tegasnya.

Dengan penanaman itu, lokasi bekas tambang yang menjadi lahan kritis bisa kembali hijau. Selain itu, penanaman pohon juga bisa menjamin ketersediaan air bagi warga.

"Kalau ditanami kan mata airnya jadi banyak, nanti rimbun dan tanamannya bisa dimanfaatkan rakyat. Maka saya dorong di daerah-daerah lahan kritis seperti ini, digalakkan penanaman pohon selama musim penghujan," pungkasnya.

Salah satu warga, Prapto (60) menuturkan di desanya terdapat kelompok-kelompok tani yang memanfaatkan lahan bekas galian pasir untuk ditanami. Ia berharap, dengan penanaman pohon itu masyarakat tidak akan kesulitan sumber air saat kemarau.

"Dulu disini padas, kemudian diambil pasirnya. Bekasnya ini kami tanami untuk kemudian nanti hasilnya bisa dipanen. Kalau rimbun kan sumber air terjaga," katanya.


Bagikan :

KLATEN - Masyarakat yang ada di lereng Gunung Merapi diimbau Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo agar tidak melakukan penambangan liar. Warga juga diminta melakukan reboisasi di bekas lokasi penambangan pasir demi menjaga lingkungan.

"Saya minta para penambang jangan liar ya, jangan merusak jalan. Ojo ngrusak sumber air, nanti rezekinya ndak barokah karena didoakan orang banyak. Hasile dimakan ya tidak enak. Iki tak elingke ya (ini saya ingatkan ya)" kata Ganjar kepada warga saat mengikuti acara tanam pohon bersama di bekas galian pasir Desa Kendalsari, Kecamatan Kemalang, Kabupaten Klaten, Rabu (11/11/2020). 

Daerah tersebut memang menjadi sentra penghasil pasir. Banyak masyarakat yang mengandalkan hidup dengan cara menambang dan menjual pasir di desa itu. Maka dari itu, di beberapa tempat banyak ditemukan lokasi penambangan warga yang menjadi kubangan-kubangan cukup dalam.

"Di Klaten ini ada wilayah-wilayah yang banyak padas dan ditambang, sehingga jadi lahan kritis. Maka saat ini, mumpung musim penghujan saya minta ditanami kembali," tegasnya.

Dengan penanaman itu, lokasi bekas tambang yang menjadi lahan kritis bisa kembali hijau. Selain itu, penanaman pohon juga bisa menjamin ketersediaan air bagi warga.

"Kalau ditanami kan mata airnya jadi banyak, nanti rimbun dan tanamannya bisa dimanfaatkan rakyat. Maka saya dorong di daerah-daerah lahan kritis seperti ini, digalakkan penanaman pohon selama musim penghujan," pungkasnya.

Salah satu warga, Prapto (60) menuturkan di desanya terdapat kelompok-kelompok tani yang memanfaatkan lahan bekas galian pasir untuk ditanami. Ia berharap, dengan penanaman pohon itu masyarakat tidak akan kesulitan sumber air saat kemarau.

"Dulu disini padas, kemudian diambil pasirnya. Bekasnya ini kami tanami untuk kemudian nanti hasilnya bisa dipanen. Kalau rimbun kan sumber air terjaga," katanya.


Bagikan :
Daftarkan diri anda terlebih dahulu