Follow Us :              

Tinjau Banjir, Gus Yasin Ajak Warga Jaga Kebersihan Sungai

  23 January 2021  |   09:00:00  |   dibaca : 1329 
Kategori :
Bagikan :


Tinjau Banjir, Gus Yasin Ajak Warga Jaga Kebersihan Sungai

23 January 2021 | 09:00:00 | dibaca : 1329
Kategori :
Bagikan :

Foto : Handy (Humas Jateng)

Daftarkan diri anda terlebih dahulu

Foto : Handy (Humas Jateng)

PEKALONGAN -  Wakil Gubernur Jawa Tengah mengajak masyarakat untuk menjaga kebersihan sungai dan meningkatkan kewaspadaan saat musim hujan. Hal itu penting dilakukan sebagai upaya mencegah banjir yang kerap melanda akibat air sungai tersumbat sampah. 

"Saya minta kepada masyarakat mulai dari hulu sampai ke hilir untuk jaga sungai kita. Sungai yang ada kita bersihkan, jangan buang sampah sembarangan sehingga menyebabkan banjir, dan semua bergotong-royong membersihkan selokan di sekitar rumah," kata Taj Yasin di sela tinjauan lokasi banjir di Kelurahan Tirto, Kecamatan Pekalongan Barat, Kota Pekalongan, Sabtu (23/1/2021).

Sungai di tengah permukiman padat tersebut kerap meluap dan menyebabkan banjir yang tak kunjung surut. Hampir setiap musim hujan sekitar 800 rumah warga sekitar Sungai Bremi tergenang banjir setinggi 20-30 centimeter. 

Sembari melihat permukaan sungai yang banyak sampah dan ditumbuhi eceng gondok, Taj Yasin berdialog dengan warga tentang upaya warga dan pemerintah untuk menangani bencana banjir. Diantaranya membangun tanggul permanen, pengadaan mesin penyedot, dan menjaga kebersihan sungai.

"Saya mengapresiasi warga yang membuat tanggul permanen secara swadaya. Warga tidak menunggu bantuan dari pemerintah, mereka urunan (patungan) Rp 200 ribu per kepala keluarga sehingga kini tanggul ditinggikan. Alhamdulillah bisa mengurangi banjir," terang Taj Yasin.

Sementara itu, Ketua RT 3 Kelurahan Tirto Triono, mengatakan bangunan tanggul permanen di tepi sungai sepanjang 200 meter dan tinggi 7 centimeter mampu menahan luapan air sungai masuk pemukiman warga. Tahun sebelumnya, Kelurahan Tirto merupakan daerah langganan banjir. 

"Panjang tanggul total 200 meter. Tanggul yang melintasi RT 7 dan RT 3 dengan panjang 120 meter adalah swadaya murni warga yang patungan Rp 200 ribu. Sedangkan yang 80 meter berasal dari bantuan Pemkot (Pemerintah Kota) Pekalongan," kata Triono.

Di hadapan Wagub Taj Yasin, Triono menyampaikan harapan warga yakni pengadaan rumah pompa di bagian selatan rel kereta api. Menurutnya, jika ada tambahan satu rumah pompa maka Kelurahan Tirto dan sekitarnya akan terbebas dari banjir, karena titik tersebut merupakan muara sungai dan aliran limbah rumah tangga.  

Dalam kesempatan tersebut, Taj Yasin juga membagikan nasi kotak kepada warga di lokasi banjir sambil menyampaikan imbauan untuk menjaga kebersihan sungai dan lingkungan. 


Bagikan :

PEKALONGAN -  Wakil Gubernur Jawa Tengah mengajak masyarakat untuk menjaga kebersihan sungai dan meningkatkan kewaspadaan saat musim hujan. Hal itu penting dilakukan sebagai upaya mencegah banjir yang kerap melanda akibat air sungai tersumbat sampah. 

"Saya minta kepada masyarakat mulai dari hulu sampai ke hilir untuk jaga sungai kita. Sungai yang ada kita bersihkan, jangan buang sampah sembarangan sehingga menyebabkan banjir, dan semua bergotong-royong membersihkan selokan di sekitar rumah," kata Taj Yasin di sela tinjauan lokasi banjir di Kelurahan Tirto, Kecamatan Pekalongan Barat, Kota Pekalongan, Sabtu (23/1/2021).

Sungai di tengah permukiman padat tersebut kerap meluap dan menyebabkan banjir yang tak kunjung surut. Hampir setiap musim hujan sekitar 800 rumah warga sekitar Sungai Bremi tergenang banjir setinggi 20-30 centimeter. 

Sembari melihat permukaan sungai yang banyak sampah dan ditumbuhi eceng gondok, Taj Yasin berdialog dengan warga tentang upaya warga dan pemerintah untuk menangani bencana banjir. Diantaranya membangun tanggul permanen, pengadaan mesin penyedot, dan menjaga kebersihan sungai.

"Saya mengapresiasi warga yang membuat tanggul permanen secara swadaya. Warga tidak menunggu bantuan dari pemerintah, mereka urunan (patungan) Rp 200 ribu per kepala keluarga sehingga kini tanggul ditinggikan. Alhamdulillah bisa mengurangi banjir," terang Taj Yasin.

Sementara itu, Ketua RT 3 Kelurahan Tirto Triono, mengatakan bangunan tanggul permanen di tepi sungai sepanjang 200 meter dan tinggi 7 centimeter mampu menahan luapan air sungai masuk pemukiman warga. Tahun sebelumnya, Kelurahan Tirto merupakan daerah langganan banjir. 

"Panjang tanggul total 200 meter. Tanggul yang melintasi RT 7 dan RT 3 dengan panjang 120 meter adalah swadaya murni warga yang patungan Rp 200 ribu. Sedangkan yang 80 meter berasal dari bantuan Pemkot (Pemerintah Kota) Pekalongan," kata Triono.

Di hadapan Wagub Taj Yasin, Triono menyampaikan harapan warga yakni pengadaan rumah pompa di bagian selatan rel kereta api. Menurutnya, jika ada tambahan satu rumah pompa maka Kelurahan Tirto dan sekitarnya akan terbebas dari banjir, karena titik tersebut merupakan muara sungai dan aliran limbah rumah tangga.  

Dalam kesempatan tersebut, Taj Yasin juga membagikan nasi kotak kepada warga di lokasi banjir sambil menyampaikan imbauan untuk menjaga kebersihan sungai dan lingkungan. 


Bagikan :
Daftarkan diri anda terlebih dahulu