Follow Us :              

Perkaya Produk Ekotren, Santri Produksi Rangka dan Body Aeromodelling

  27 January 2021  |   10:00:00  |   dibaca : 1870 
Kategori :
Bagikan :


Perkaya Produk Ekotren, Santri Produksi Rangka dan Body Aeromodelling

27 January 2021 | 10:00:00 | dibaca : 1870
Kategori :
Bagikan :

Foto : Rinto (Humas Jateng)

Daftarkan diri anda terlebih dahulu

Foto : Rinto (Humas Jateng)

KENDAL - Wakil Gubernur Jawa Tengah Taj Yasin Maimoen mengapresiasi pembuatan rangka dan body pesawat aeromodelling di Ponpes Al-Ma’wa Desa Sumbersari, Kecamatan Ngampel, Kabupaten Kendal Rabu (27/01/2021).

Taj Yasin menilai pembuatan rangka aeromodelling bisa memperkaya jenis produk yang ada dalam program ekonomi pesantren (ekotren). Maka, pihaknya mendorong agar bisa diproduksi secara massal.

“Ke depan kita punya merek ekotren yang saat ini sudah dibentuk koperasi-koperasi di ponpes (pondok pesantren), dan saat ini penilaian kepada para pelaku ekonomi di pesantren maupun alumni ponpes yang mau menawarkan produknya. Produk ponpes Al-Ma’wa ini bisa menjadi salah satunya,” ucap Taj Yasin.

Taj Yasin berharap, agar para santri bisa memproduksi rangka pesawat dalam jumlah banyak hingga bulan Oktober tepatnya pada Hari Santri, agar bisa mengikuti pameran.  

Taj Yasin berpandangan, ada peluang pasar dan tersegmentasi karena punya penggemar sendiri. Apalagi, aeromodelling diakui sebagai salah satu cabang olahraga dirgantara.

“Ini punya pasar tersendiri karena sudah diakui sebagai salah satu cabang olahraga dirgantara. Produksi ini bisa memacu teman-teman untuk mencintai produk dalam negeri, khususnya pesantren dan memberi manfaat ekonomi,” jelas Taj Yasin.

Sementara itu, Aiptu Sutrisno anggota Kepolisian Daerah Jawa Tengah sekaligus pembimbing pembuatan rangka dan body pesawat aeromodelling ponpes Al-Ma'wa mengatakan, alasan memilih bagian tersebut yang diajarkan kepada santri dikarenakan bagian tersulit dan penting agar dapat terbang sempurna.

“Contohnya, mengukur bentangan sayap. Jika bentangan sayapnya berbeda, maka pesawat terbangnya akan miring,” ujar Sutrisno.

Irsyad, salah satu santri yang belajar membuat rangka dan body aeromodelling mengaku senang dengan adanya ekstrakulikuler ini, Menjadikannya memiliki keahlian khusus, di samping mendapatkan ilmu keaagamaan di pondok.

Menurutnya, dalam pembuatan rangka aeromodelling dibutuhkan ketelitian dan kesabaran khusus.

“Saya yakin, ilmu membuat rangka pesawat aeromodelling ini bisa menjadi bekal masa depan saya kelak. Apalagi saat ini belum banyak yang dibekali pelatihan (ekstrakulikuler) seperti ini,” tutur Irsyad.

Ekstrakurikuler tersebut dilakukan satu kali selama sepekan, dalam pengerjaannya satu rangka aeromodelling dikerjakan oleh lima orang dan dengan memperhatikan protokol kesehatan.


Bagikan :

KENDAL - Wakil Gubernur Jawa Tengah Taj Yasin Maimoen mengapresiasi pembuatan rangka dan body pesawat aeromodelling di Ponpes Al-Ma’wa Desa Sumbersari, Kecamatan Ngampel, Kabupaten Kendal Rabu (27/01/2021).

Taj Yasin menilai pembuatan rangka aeromodelling bisa memperkaya jenis produk yang ada dalam program ekonomi pesantren (ekotren). Maka, pihaknya mendorong agar bisa diproduksi secara massal.

“Ke depan kita punya merek ekotren yang saat ini sudah dibentuk koperasi-koperasi di ponpes (pondok pesantren), dan saat ini penilaian kepada para pelaku ekonomi di pesantren maupun alumni ponpes yang mau menawarkan produknya. Produk ponpes Al-Ma’wa ini bisa menjadi salah satunya,” ucap Taj Yasin.

Taj Yasin berharap, agar para santri bisa memproduksi rangka pesawat dalam jumlah banyak hingga bulan Oktober tepatnya pada Hari Santri, agar bisa mengikuti pameran.  

Taj Yasin berpandangan, ada peluang pasar dan tersegmentasi karena punya penggemar sendiri. Apalagi, aeromodelling diakui sebagai salah satu cabang olahraga dirgantara.

“Ini punya pasar tersendiri karena sudah diakui sebagai salah satu cabang olahraga dirgantara. Produksi ini bisa memacu teman-teman untuk mencintai produk dalam negeri, khususnya pesantren dan memberi manfaat ekonomi,” jelas Taj Yasin.

Sementara itu, Aiptu Sutrisno anggota Kepolisian Daerah Jawa Tengah sekaligus pembimbing pembuatan rangka dan body pesawat aeromodelling ponpes Al-Ma'wa mengatakan, alasan memilih bagian tersebut yang diajarkan kepada santri dikarenakan bagian tersulit dan penting agar dapat terbang sempurna.

“Contohnya, mengukur bentangan sayap. Jika bentangan sayapnya berbeda, maka pesawat terbangnya akan miring,” ujar Sutrisno.

Irsyad, salah satu santri yang belajar membuat rangka dan body aeromodelling mengaku senang dengan adanya ekstrakulikuler ini, Menjadikannya memiliki keahlian khusus, di samping mendapatkan ilmu keaagamaan di pondok.

Menurutnya, dalam pembuatan rangka aeromodelling dibutuhkan ketelitian dan kesabaran khusus.

“Saya yakin, ilmu membuat rangka pesawat aeromodelling ini bisa menjadi bekal masa depan saya kelak. Apalagi saat ini belum banyak yang dibekali pelatihan (ekstrakulikuler) seperti ini,” tutur Irsyad.

Ekstrakurikuler tersebut dilakukan satu kali selama sepekan, dalam pengerjaannya satu rangka aeromodelling dikerjakan oleh lima orang dan dengan memperhatikan protokol kesehatan.


Bagikan :
Daftarkan diri anda terlebih dahulu