Follow Us :              

Taj Yasin: Pandemi COVID-19 Jadi Medan Jihad Perawat

  25 February 2021  |   08:00:00  |   dibaca : 1042 
Kategori :
Bagikan :


Taj Yasin: Pandemi COVID-19 Jadi Medan Jihad Perawat

25 February 2021 | 08:00:00 | dibaca : 1042
Kategori :
Bagikan :

Foto : Handy (Humas Jateng)

Daftarkan diri anda terlebih dahulu

Foto : Handy (Humas Jateng)

SEMARANG - Wakil Gubernur Jawa Tengah, Taj Yasin Maimoen mengapresiasi Rumah Sakit Islam (RSI) Sultan Agung Semarang karena menerapkan prinsip syariah dalam memberikan pelayanan kesehatan kepada pasien dan berpredikat halal terbaik.

Hal itu disampaikan Taj Yasin saat memberi sambutan dalam acara kunjungan industri SMK Al-Anwar Sarang, Kabupaten Rembang di RSI Sultan Agung Semarang, Rabu (25/2/2021). Selain rumah sakit berbasis syariah, rumah sakit tersebut juga menjadi sarana pendidikan.

"Kami mengapresiasi RSI Sultan Agung yang tidak hanya berpredikat sebagai rumah sakit Islam, tetapi juga pendidikan. Sehingga tepat sebagai media dakwah, karena media dakwah tidak hanya menyebarkan agama Islam dengan pendidikan, tetapi juga secara keseluruhan," ujar Taj Yasin.

Taj Yasin memberikan contoh dakwah dibidang kesehatan, salah satunya peran tenaga medis, terutama perawat di sebuah rumah sakit sangat penting. Terlebih saat pandemi COVID-19, karena bagian dari garda terdepan penanganan COVID-19.

Oleh karena itu, Taj Yasin juga mengapresiasi SMK Al-Anwar Sarang yang menyediakan jurusan asisten perawat.

"Kami mengapresiasi apa yang dilakukan para siswi SMK Al-Anwar Sarang, khususnya jurusan asisten perawat. Asisten perawat bukan hanya pilihan sebagai tujuan, tetapi sebagai wasilah. Wasilah para siswi mensyiarkan agama Islam untuk meneruskan apa yang sudah diajarkan dalam agama Islam," kata Taj Yasin.

Lebih lanjut, Taj Yasin juga menjelaskan peran perawat di era pandemi sebagai perjuangan dalam bentuk menyelamatkan nyawa masyarakat.

"Menjadi asisten perawat adalah keniscayaan.  Apalagi perawat di era pandemi COVID-19 adalah jihad. Artinya jihad kita untuk menyelamatkan nyawa masyarakat," tutup Taj Yasin.

Direktur Utama RSI Sultan Agung Semarang Masyhudi menjelaskan, RSI Sultan Agung adalah rumah sakit yang sejak awal didirikan pada tahun 1971, didedikasikan untuk kepentingan dakwah. Yakni dakwah Islam lewat pelayanan kesehatan kepada masyarakat. 

"RSI Sultan Agung Semarang yang pertama mendapatkan sertifikasi sebagai rumah sakit syariah. Karena ini rumah sakit Islam, maka kami berupaya bagaimana supaya Islam adalah yang terbaik," kata Masyhudi.


Bagikan :

SEMARANG - Wakil Gubernur Jawa Tengah, Taj Yasin Maimoen mengapresiasi Rumah Sakit Islam (RSI) Sultan Agung Semarang karena menerapkan prinsip syariah dalam memberikan pelayanan kesehatan kepada pasien dan berpredikat halal terbaik.

Hal itu disampaikan Taj Yasin saat memberi sambutan dalam acara kunjungan industri SMK Al-Anwar Sarang, Kabupaten Rembang di RSI Sultan Agung Semarang, Rabu (25/2/2021). Selain rumah sakit berbasis syariah, rumah sakit tersebut juga menjadi sarana pendidikan.

"Kami mengapresiasi RSI Sultan Agung yang tidak hanya berpredikat sebagai rumah sakit Islam, tetapi juga pendidikan. Sehingga tepat sebagai media dakwah, karena media dakwah tidak hanya menyebarkan agama Islam dengan pendidikan, tetapi juga secara keseluruhan," ujar Taj Yasin.

Taj Yasin memberikan contoh dakwah dibidang kesehatan, salah satunya peran tenaga medis, terutama perawat di sebuah rumah sakit sangat penting. Terlebih saat pandemi COVID-19, karena bagian dari garda terdepan penanganan COVID-19.

Oleh karena itu, Taj Yasin juga mengapresiasi SMK Al-Anwar Sarang yang menyediakan jurusan asisten perawat.

"Kami mengapresiasi apa yang dilakukan para siswi SMK Al-Anwar Sarang, khususnya jurusan asisten perawat. Asisten perawat bukan hanya pilihan sebagai tujuan, tetapi sebagai wasilah. Wasilah para siswi mensyiarkan agama Islam untuk meneruskan apa yang sudah diajarkan dalam agama Islam," kata Taj Yasin.

Lebih lanjut, Taj Yasin juga menjelaskan peran perawat di era pandemi sebagai perjuangan dalam bentuk menyelamatkan nyawa masyarakat.

"Menjadi asisten perawat adalah keniscayaan.  Apalagi perawat di era pandemi COVID-19 adalah jihad. Artinya jihad kita untuk menyelamatkan nyawa masyarakat," tutup Taj Yasin.

Direktur Utama RSI Sultan Agung Semarang Masyhudi menjelaskan, RSI Sultan Agung adalah rumah sakit yang sejak awal didirikan pada tahun 1971, didedikasikan untuk kepentingan dakwah. Yakni dakwah Islam lewat pelayanan kesehatan kepada masyarakat. 

"RSI Sultan Agung Semarang yang pertama mendapatkan sertifikasi sebagai rumah sakit syariah. Karena ini rumah sakit Islam, maka kami berupaya bagaimana supaya Islam adalah yang terbaik," kata Masyhudi.


Bagikan :
Daftarkan diri anda terlebih dahulu